Tuai Kritik, Ini Sinopsis Film Babylon yang Kisahkan Sisi Kelam Industri Hiburan dalam Komedi

Banyak kritikus yang menilai Damien Chazelle selaku sutradara dan penulis naskah tak mengetahui ingin membawa film tersebut ke arah mana.

Brian Lowry, seorang kritikus film dari CNN menilai jika film berdurasi 189 menit tersebut seperti tidak siap untuk fokus untuk menutup kisahnya.

" Terlepas dari bintang-bintang besar dan momen yang mencolok, penulis sekaligus sutradara berantakan dan tiga jam lebih itu tidak siap untuk penutupannya," kritik Brian Lowry yang dikutip dari laman CNN pada Sabtu, (4/2/2023).

Lebih lanjut lagi, Charlotte O'Sullivan dari London Evening Standard menilai jika film Babylon itu seperti menyia-nyiakan potensi yang ada.

" Babylon adalah sebuah bencana dalam porsi besar karena ia memiliki begitu banyak potensi," tulis O'Sullivan.

Lantas, bagaimana jalan ceritanya? Berikut sinopsis lengka dari film Babylon yang mungkin belum kamu ketahui.

Cerita dalam film Babylon ini berawal pada 1926 di Los Angeles. Di mana seorang imigran Meksiko Manuel " Manny" Torres (Diego Calva) hadir dalam pesta yang digelar di rumah eksekutif Kinoscope Studios.

Di sana, ia dengan cepat jatuh cinta dengan Nellie LaRoy (Margot Robbie), sosok yang menyatakan dirinya sendiri adalah bintang ambisius dari New Jersey.

Kisah berlanjut ketika bersama LaRoy, Manny ikut menghirup kokain dan mengatakan ingin menjadi bagian dari sesuatu yang lebih besar.

Dalam pesta itu, suatu kejadian mengejutkan terjadi hingga Manny sempat membantu membawa pergi aktris muda Jane Thornton sebagai Phoebe Tonkin yang overdosis obat-obatan selama aksi dengan aktor Orville Pickwick yang diperankan oleh Troy Metcalf.

Kondisi tersebut membuat Nellie dengan cepat direkrut untuk menggantikan Jane dalam film Kinoscope; selama pembuatan film, dia dengan kasar melangkahi sang bintang orisinal.

Nellie LaRoy mulai kehilangan kendali dan melakukan hal-hal yang tidak waras, seperti menantang para hadirin untuk menyaksikannya bertarung dengan ular.

Manny kemudian bertemu dan berteman dengan Jack Conrad (Brad Pitt), seorang aktor ternama yang membintangi film-film zaman ksatria hingga genre koboi. Ia bertingkah seolah-olah dirinya adalah bintang terbesar yang ada di Hollywood.

Babylon secara garis besar ingin menceritakan sisi industri perfilman pada 1920-an yang sesungguhnya berbeda dari pemikiran banyak orang.