Trauma dengan Diri Sendiri, Dena Rachman Beberkan Proses Mencari Jati Diri Sampai Jadi Transgender

Reporter : Prisma Difta
Selasa, 17 November 2020 18:11
Trauma dengan Diri Sendiri, Dena Rachman Beberkan Proses Mencari Jati Diri Sampai Jadi Transgender
Bagaimana kisah hidupn dena?

Artis cilik bernama Dena Rachman yang dikabarkan telah mengubah dirinya dari pria menjadi wanita telah menjadi sorotan netizen sejak beberapa tahun lalu. Kini mantan artis cilik itu sempat disorot kembali saat dirinya muncul dalam youtube Daniel Mananta.

Dalam video tersebut,  Dena Rachman menceritakan perjalanan hidupnya mengapa memilih jalan untuk menjadi transgender. Dena juga menceritakan kejadian kelam masalalunya,

"It is normal, menurut gue sih itu normal ya, gue enggak ngerasa gimana-gimana. Pendidikan selalu menjadi yang utama, gue selalu berprestasi kebetulan jadi mereka (orangtua) juga enggak pernah ada masalah," kata Dena Rachman, di YouTube Daniel Mananta, Senin (16/11/2020).

 

1 dari 2 halaman

" Jadi sama sekali enggak ada masalah ya kayak childhood trauma itu enggak sih, dengan keluarga maksudnya ya," sambung pemilik nama lengkap Renaldy Denada Rachman.

Dena mengatakan bahwa dirinya sempat mengalami permasalahan dalam dirinya sendiri, ia juga mengatakan bahwa sempat mengalami trauma dan belum terbuka dengan perbedaan yang ia rasakan.

" Trauma gue adalah dengan diri gue sendiri, karena aku merasa berbeda, aku berusaha menyesuaikannya. Terus gue mulai curhat kelas 2 SMP ada teman sekelas gue tiba-tiba datang dan bilang, 'Udah deh lo jujur aja ama kita, kita bisa ngerasain kok, lo enggak usah pura-pura'," paparnya.

 

2 dari 2 halaman

Dena Rachman © Diadona

" Waktu itu yang kayak takut, enggak ngerti, bingung, terus jadi ya sudah deh. Itu mungkin pertama kali gue came out ke publik jadi ke teman dulu. Pertama kali gue bisa berekspresi apa adanya tuh di SMP," sambung Dena Rachman.

Dena merasa semasa sekolah dirinya selalu berada di dalam lingkungan yang menyayanginya, itu menagapa ia merasa permasalahan ada pada dirinya bukan lingkungannya,

" Tapi ya pergumulan gue dengan diri gue sendiri, aku tahu ada sesuatu yang sifatnya formal yang enggak bisa fulfill. Aku merasa enggak nyaman, aku merasa it was not me, dan gue enggak bisa menjadi diri sendiri," ucap desainer 33 tahun ini.

Beri Komentar