Sungguh Pilu Balita di Mamuju Meninggal, Diduga Akibat Kedinginan di Tenda Pengungsian

Reporter : Riza Umami
Jumat, 5 Februari 2021 19:04
Sungguh Pilu Balita di Mamuju Meninggal, Diduga Akibat Kedinginan di Tenda Pengungsian
Balita korban gempa di Mamuju ini sempat sakit, sesak napas bahkan kedinginan saat berada di tenda pengungsian sebelum akhirnya meninggal dunia.

Banyak warga yang mengungsi ke tenda pengungsian karena terjadi gempa di Mamuju. Salah satunya adalah keluarga berikut ini yang ternyata mengalami nasib yang begitu memilukan di sana.

Ibu ini tak pernah menyangka anaknya yang masih balita akan meninggal dunia di tempat pengungsian. Dilansir dari laman kumparan.com (25/01), sang anak bernama Al Fauzi yang berusia satu setengah tahun.

1 dari 4 halaman

Dia meninggal dunia usai sempat dirawat di RSUD Regional Sulbar sekitar pukul 09.00 WITA di hari Senin, 25 Januari 2021. Sebelum meninggal, Fauzi memang mengalami demam, batuk, sesak napas sampai kedinginan selama berada di tenda pengungsian.

Awalnya, orang tua Fauzi memutuskan untuk mengungsi ke Bukit Karatuang akibat kondisi rumah mereka yang rusak karena gempa besar yang terjadi pada hari Kamis tanggal 14 Januari dan Jumat 15 Januari. Mereka khawatir muncul gempa susulan dan takut terjadi tsunami. Oleh sebab itu, keluarga ini memilih untuk ke tenda pengungsian.

2 dari 4 halaman

Fauzi diduga meninggal lantaran sakit dan kedinginan selama berada di tenda pengungsian. Namun, pihak rumah sakit sendiri sampai kini masih mendalami dan mencari tahu penyebab Fauzi meninggal dunia yang sebenarnya.

Tentu kepergian Fauzi yang begitu mendadak ini membuat orang tuanya sangat sedih. Padahal, awalnya Fauzi sehat-sehat saja sebelum tinggal di tenda pengungsian. Semoga Fauzi beristirahat dengan tenang di sisi-Nya dan keluarganya diberikan ketabahan.

3 dari 4 halaman

Kisah Pilu Bayi Meninggal Dunia karena Ditelantarkan oleh Pihak Rumah Sakit

Ilustrasi Bayi Meninggal © Diadona

Kasus penolakan pasien oleh rumah sakit kembali terjadi lagi. Jika beberapa hari yang lalu ada seorang nenek yang meninggal dunia karena ditolak oleh layanan kesehatan. Kali ini korbannya adalah seorang bayi harus meninggal dunia karena ditelantarkan oleh pihak rumah sakit.

Dilansir dari liputan6.com, bayi bernama Isyana tersebut meninggal dunia pada usia satu bulan karena diduga ditelantarkan oleh pihak rumah sakit. Ibu dan ayah bayi tersebut tidak menyangka jika buah hatinya harus terlebih dahulu pergi meninggalkan mereka.

4 dari 4 halaman

Kisah pilu bayi ini diunggah pertama kali oleh sang ibu do akun sosial media pribadinya. Ibunda bayi yang bernama Rydha memngunggah foto dan kronologi lengkap ketika ia dan suaminya berjuang untuk si bayi agar mendapat perawatan dari rumah sakit.

Kejadian ini bermula ketika si bayi tersedak dan sesak napas ketika menyusu ibunya. Kejadian ini terjadi pada 29 April. Postingan sang ibu bayi itupun dibanjiri komentar bela sungkawa dari warganet.

Pada pukul 11.00 WIB, ayah dan ibu bayi tersebut membawa sang anak ke rumah sakit umum Aisyiyah lantaran gejala yang dilihat pada bayi. Namun rumah sakit umum tersebut tidak sanggup menangani lantaran alat medis yang terbatas.

Beri Komentar