Siswa Jarang Kumpulkan Tugas, Sang Guru Temukan Hal Miris saat Datangi Rumahnya

Reporter : Anif Fathul Amin
Kamis, 18 Februari 2021 20:03
Siswa Jarang Kumpulkan Tugas, Sang Guru Temukan Hal Miris saat Datangi Rumahnya
Betapa kagetnya sang guru ketika mendatangi rumahnya. Kondisi tersebutlah yang membaut sang murid jarang mengumpulkan tugas.

Pandemi virus corona yang berkepanjangan turut berdampak pada sektor pendidikan. Kegiatan belajar mengajar terpaksa tetap dilaksanakan secara daring hingga saat ini. Namun, belajar secara daring mempunyai kendala baik pada murid atau pun guru.

Kisah ini juga yang rupanya menimpa seorang siswa yang disambangi gurunya karena tak pernah terlihat mengumpulkan tugas selama sekolah online atau belajar di rumah. Kisah ini pertama kali dibagikan akun TikTok @evayanti1801.

1 dari 4 halaman

Dalam videonya, guru itu menceritakan jika ada seorang muridnya yang tak pernah mengumpulkan tugas dan tak pernah muncul dalam obrolan grup WhatsApp. Lalu ia memutuskan untuk mendatangi rumah murid tersebut bersama guru lainnya.

 

" Saya sebagai wali kelas melakukan home visit bersama guru BK untuk melihat keadaan murid itu," tulisnya.

Namun murid tersebut tidak mau membukakan pintu meski sudah dipanggil berkali-kali. Sang ibu lah yang akhirnya menemui guru tersebut.

" Ternyata beginilah keadaannya. Dia tak mau menemui guru karena malu, hanya ibunya yang menemui kami," ungkap si guru.

2 dari 4 halaman

Sepulangnya dari rumah siswa tersebut, sang guru akhirnya menerima pesan dari siswanya.

 

" Setelah melakukan home visit, 2 jam kemudian si siswa mengirimkan chat ke WA saya menggunakan HP kakaknya," tulis sang guru.

Sambil menunjukkan isi chat WhatsAppa siswanya, wali kelas itu menjelaskan bahwa sang siswa tak ingin melanjutkan sekolahnya.

" Si siswa mengatakan tak mau lagi melanjutkan sekolah karena tak ada biaya untuk membeli quota untuk menyelesaikan tugas," kutip guru tersebut.

3 dari 4 halaman

Siswa itu mengaku sudah bekerja membantu keluarganya karena sang ayang sudah tidak kuat lagi untuk bekerja memenuhi kebutuhan hidup keluarga mereka.

" Maaf ya bu, kalau ada salah dama ibu atau guru-guru lainnya bu, sampain ya bu," tulis sang siswa lewat pesan WhatsApp itu.

Sang guru tak tinggal diam melihat salah satu siswanya merasa putus asa dan ingin berhenti sekolah demi memenuhi kebutuhan hidup keluarga.

" Saya membalas chat dengan mengatakan kami guru-guru sangat berharap dia melanjutkan sekolahnya. Tugas-tugas yang belum dikumpulkan bisa diangsur mengerjakan. Tak harus selesai seluruhnya yang penting jangan sampai putus sekolah," tulisnya.

4 dari 4 halaman

Unggahan tentang kisah murid itu pun membuat warganet merasa miris.

" Yang kayak begini, Mendikbud harus tahu kondisi di lapangan sebenarnya. Enggak semua murid mampu," komentar MJ.

" Bisa buatkan kumpulan donasi bu, siapa tahu yang jauh-jauh bisa bantu walaupun enggak seberapa, tapi mudah-mudahan bisa membantu adiknya agar jangan sampai putus sekolah," usul seorang warganet. Gimana nih menurut kalian guys? 

Beri Komentar