Sempat Protes Karena Bayaran kecil, Warga Lokasi Syuting KKN Desa Penari Akhirnya Bisa Nonton Bareng

Reporter : Nasa
Selasa, 31 Mei 2022 14:10
Sempat Protes Karena Bayaran kecil, Warga Lokasi Syuting KKN Desa Penari Akhirnya Bisa Nonton Bareng
Warga lokasi syuting KKN Desa Penari akhirnya nobar di bioskop

Film horor yang baru saja ditasbihkan sebagai film horor paling laris sepanjang masa, yakni KKN di Desa Penari, sebelumnya sempat jadi sorotan, lantaran pemeran hantunya yang hanya dibayar Rp75 ribu.

Nah belum lama ini, masyarakat Dusun Ngluweng, Kelurahan Ngleri, Kapanewon Playen, Gunungkidul, yang jadi lokasi pembuatan film KKN di Desa Penarik diajak nonton bareng film horor yang sukses mencetak rekor ini.

1 dari 4 halaman

Warga Lokasi Syuting KKN di Desa Penari Nobar

Masyarakat Dusun Ngluweng yang menjadi lokasi pembuatan film KKN di Desa Penari berbondong-bondong untuk nonton bareng film yang sukses bertengger sebagai film terlaris sepanjang masa di Indonesia.

" Nobar KKN di Desa Penari bareng warga Ngleri, CGV Hartono Mall," tulis akun TikTok @agusbebejosantoso0.

2 dari 4 halaman

Keterbatasan Akses dan Dana

Sebelumnya, masyarakat Dusun setempat telah mengutarakan keinginannya untuk bisa menyaksikan film yang dibuat di kawasan tempat tinggal mereka. Namun terkendala akses dan juga dana.

Mereka ingin merasakan euforia masyarakat seluruh Indonesia yang sebelumnya sudah terlebih dahulu menyaksikan film horor yang kabarnya diangkat dari kisah nyata ini.

3 dari 4 halaman

Diajak Nonton Bareng MD Pictures

Usai KKN di Desa Penari mampu menorehkan rekor 8 juta penonton dalam waktu singkat, pihak MD Pictures akhirnya mengajak warga Ngleri untuk menontot film KKN di Desa Penari di bioskop.

Nonton bareng film KKN di Desa Penari digelar di CGV Hartono Mall Yogyakarta pada Minggu (29/5/2022). Pada momen itu, setidaknya ratusan warga yang datang terlihat begitu antusias.

4 dari 4 halaman

Rombongan Nobar 3 Bus

Tak tanggung-tanggung, warga Ngleri yang ikut nonton bareng KKN di Desa Penari tersebut diangkut menggunakan tiga bus pariwisata. Mereka sama sekali tak dipungut biaya sepeser pun.

Masyarakat yang ikut nonton bareng KKN di Desa Penari tersebut tak sedikit yang turut serta dalam proses pembuatan filmnya. Meski mendapat bayaran tak seberapa, tapi akhirnya mereka nonton bareng film yang dibuat di desa mereka.

Beri Komentar