Poligami Nggak Tanggung-Tanggung, Kisah Pria Paruh Baya Nikahi 120 Wanita Muda Ini Hebohkan Warganet

Reporter : Firstyo M.D.
Minggu, 20 September 2020 16:20
Poligami Nggak Tanggung-Tanggung, Kisah Pria Paruh Baya Nikahi 120 Wanita Muda Ini Hebohkan Warganet
Bisa adil nggak tuh?

Memiliki pasangan dan hidup bersama dalam jalinan pernikahan adalah harapan banyak orang. Dalam menikah pun setiap orang memiliki prinsipnya masing-masing. Ada yang memilih setia dengan satu pasangan seumur hidup, ada juga yang kemudian menikah lebih dari sekali, entah karena bercerai atau memilih poligami.

Lelaki yang memilih untuk berpoligami biasanya akan memiliki dua sampai empat istri. Hampir tak terbayangkan ada orang yang menikah dengan perempuan lebih banyak dari jumlah tersebut. Namun kenyataannya, hal tersebut benar-benar terjadi.

Baru-baru ini kisah seorang pria paruh baya asal Thailand jadi perbincangan lantaran ia mengaku telah menikahi 120 orang perempuan!

1 dari 3 halaman

Lebih suka perempuan yang lebih muda

Tak hanya jumlahnya yang mengejutkan, rata-rata usia istri pria bernama Tambon Prasert itu juga membuat heboh lantaran sebagian besar masih muda dan memiliki paras yang cantik. Tambon Prasert sendiri mengaku jika istri termudanya berusia di bawah 20 tahun. Tambon Prasert mengatakan bahwa dirinya memang lebih senang dengan perempuan-perempuan yang lebih muda.

" Istri pertama saya satu atau dua tahun lebih muda dari saya dan kami memiliki tiga anak. Setelah itu saya memiliki banyak orang. Kebanyakan dari mereka adalah wanita muda dan mereka semua berusia di bawah 20 tahun. Saya tidak suka yang lebih tua - mereka terlalu banyak berdebat,"  ujar Tambon Prasert dikutip dari The Express Tribune via Liputan6.com.

2 dari 3 halaman

Para istrinya saling mengenal dan diberi rumah sendiri

Tambon Prasert dan salah satu istrinya © Diadona

Mungkin kita berpikir pernikahan Tambon Prasert dilakukan secara sembunyi-sembunyi, namun ternyata ia mengatakan bahwa para istrinya hidup akur dan saling mengenal satu sama lain. Mereka juga bisa saling menerima keberadaan masing-masing dan tetap mencintai Tambon Prasert kendati suaminya tersebut terus menerus berpoligami.

Tambon Prasert sama sekali tak merasa terbebani dengan banyaknya jumlah istri. Masalah finansial tak jadi soal sebab ia memiliki latar belakang sebaai seorang poitikus sekaligus kontraktor bangunan yang sukses.

Latar belakang tersebut juga lah yang kemudian mendorong Tambon Prasert untuk menikah dengan banyak perempuan, sebab ia selalu menikahi perempuan yang ditemui di setiap kunjungan bisnis bangunannya. Sebagai bentuk tanggung jawab, Tambon Prasert akan memberikan sebuah rumah bagi istrinya tersebut.

" Saya seorang kontraktor bangunan. Kapan pun saya membangun rumah, saya akan menikah di sana. Saya mencintai semua dan mereka semua mencintai saya," ujar Tambon Prasert.

3 dari 3 halaman
Beri Komentar