Pesen Makanan Online, Sudah Makan Setengah Baru Sadar Kalau Ternyata Daging Babi

Reporter : Anif Fathul Amin
Selasa, 13 Juli 2021 16:03
Pesen Makanan Online, Sudah Makan Setengah Baru Sadar Kalau Ternyata Daging Babi
wah, kok bisa?

Sebuah video yang memperlihatkan seorang pria curhat tentang makanan non-halal yang ia order via aplikasi viral di media sosial.

Dalam video yang diunggah oleh akun Twitter @FKadrun, Minggu (11/7/2021) tampak seorang pria bercerita tentang pengalamannya tak sengaja mengonsumsi daging babi, akibat tak tahu nama makanan yang terbuat dari babi.

1 dari 7 halaman

Seorang Pria Tak Sengaja Makan Babi © Diadona

Kejadian itu berawal dari dirinya yang memesan makanan lewat ojek online. Ia memesan dari gerai yang bernama Nasi Campur 99 yang berada di kawasan Karanganyar.a memesan menu Paket Murmer 2 seharga Rp 35.000.

" Di sini saya tidak ada niat merusak nama brandnya. Dan bisa bisa menjadi info untuk netizen lainnya ya agar lebih berhati-hati dalam membeli makanan," ujarnya.

Dalam paket menu tersebut berisi nasi hainan, lapicong, bakso goreng, telur kecap, sayur asin, kuah merah, kuah coklat dan lain-lain.

2 dari 7 halaman

Setelah pesanan datang, ia pun telah menghabiskan setengah dari makanan tersebut. Kemudian sang istri bertanya, tempat di mana ia membeli nasi campur tersebut. Dari itu lah ia mulai mencari tahu di Google.

 

" Karena tiba-tiba istri saya nanya, ini makanannya beli di daerah mana? Akhirnya saya searching ternyata di Google tempat makanan tersebut jual makanan non halal," ujarnya.

3 dari 7 halaman

Menurut pengakuan pria tersebut, ia merasa aman dengan nasi hainan yang ia pesan. Karena, ia pernah memesan nasi hainan dari restoran halal.

Ternyata, bagian yang mengandung babi dan haram dikonsumsi oleh orang muslim adalah menu Lapicong.

4 dari 7 halaman

Permintaan Maaf dari Pihak Aplikasi

 

Melihat video tersebut, pihak aplikasi pesan antar makanan lantas memberikan komentar. Pihaknya menyampaikan permintaan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami pria tadi.

" Hai Kak Fahmi. Maaf banget untuk hal ini yang membuat Kakak tidak nyaman," tulis akun official aplikasi pesan antar tersebut.

Pihaknya pun kemudian meminta nomor ponsel Fahmi dan kode pesannya agar bisa memperbaiki sistem yang dimiliki.

" Boleh informasikan ke aku nomor ponsel Kakak dan Kode pesanannya agar aku bisa teruskan ke tim terkait ya Kak. Terima kasih -Yeti," tutupnya.

5 dari 7 halaman

Komentar Warganet

Menanggapi unggahan tersebut, beberapa warganet menuliskan komentarnya. Sebagian dari mereka meminta pria tersebut untuk lebih hati-hati saat memilih menu makanan yang hendak dipesan secara online.

" Setau aku item makanan tersebut juga sudah menjelaskan seperti bakut, lapchiong, samchan termasuk jenis makanan non halal Ada baiknya lebih teliti lagi sebelum pesan online," tulis salah seorang warganet.

" Iyak kak sebaiknya lebih teliti lagi sebelum pesan. Buat aku pribadi kalau nggak tahu jenisnya aku cari di mbah gugel hehe," tulis warganet lain.

Namun, ada juga warganet yang menyalahkan keteledoran dari pria tersebut. Menurut netizen, sebenarnya dalam keterangan menu tersebut sudah tertulis bakso goreng babi, yang menunjukan makanan ini tidak dianjurkan untuk warga muslim.

" Ini di menu nya aja ada tulisan Babi, harusnya klo strict ketika nemu satu menu yg ada babi nya cari resto lain dong," tulis warganet.

" Ini ada tulisan baso goreng babi, kurang jelas apa toh?," tambah yang lain.

6 dari 7 halaman

Lapciong atau Lap Cheong

      View this post on Instagram      

A post shared by Makankalap | Food Capitalist (@makankalap)

 

Kuliner bernama Lapciong dikenal juga dengan istilah Lap Cheong. Dialihbahasakan dari 196flavors.com, Lapciong adalah sosis babi khas Cina dengan cita rasa manis-asin. Warnanya cenderung merah muda dan kemerahan.

Lapciong dapat dimakan saat panas atau pun dingin, tetapi umumnya selalu dimasak dalam wajan. Sosis babi ini dapat ditemukan hampir semua daerah di Asia.

Cara pembuatan Lapciong adalah dengan pengeringan daging. Metode pengawetan seperti ini juga telah dikenal sejak zaman kuno. Lapciong juga akan lebih banyak disajikan ketika Tahun Baru Imlek.

Beri Komentar