© 2020 Shutterstock.com/TEA OOR
Penyebab tragedi Mina sebenarnya masih diliputi banyak tanda tanya. Peristiwa yang menewaskan 769 jemaah haji ini masih dicari akar penyebabnya. Ini adalah tragedi kedua terbesar setelah insiden yang sama yang terjadi pada 1990 lalu dengan korban jiwa sebanyak 1.426.
Namun dari hasil penelusuran CNN Arab, ada beberapa hal yang mungkin berkontribusi pada banyaknya angka korban, diantaranya: jemaah yang bergeas, cuaca, hingga kebingungan karena baru pertama kali melakukan ibadah haji.
Setiap tahun ada sekitar 2 juta umat muslim yan melaksanakan haji. Prosesi berlangsung selama lima hari harus dilakukan dengan runut secara bersamaan, ytermasuk melempar jumroh. Kondisi ini tentu sangat berpotensi memunculkan bahaya.
Peristiwa tragedi Mina ini terjadi pada Kamis, 24 September 2015 di jalan menuju tempat pelemparan jumroh.
Beberapa media menyoroti mengapa insiden tersebut bisa menelan begitu banyak kornan jiwa. Terlebih ini bukan kali pertama terjadi. Tercatat tujuh kejadian di pelaksanaan ibadah haji sejak tahun 1990 lalu.
Tapi apa penyebab tragedi Mina selalu memakan banyak korban? Dikutip dari CNN.com, berikut ulasannya.
Dua juta orang melaksanakan ibadah haji dalam prosesi yang harus selesai dalam waktu lima hari. Bisa dibayangkan bagaimana hebohnya, bukan? Mereka harus berkejaran dengan waktu untuk menyelesaikan semua ritual ibadah haji.
Dan insiden ini terjadi berawal dari penumpukan jemaah di rute 204. Banyak pihak yang mengklaim bahwa ada penutupan dua dari rute, namun hal ini telah dibantah oleh otoritas terkait. Selain itu tiba-tib aterdapat rombongan jamaah yang datang dari arah berlawanan.
keudua jemaah beda jurusan itu kemudian saling dorong. hingga akhirnya terjadilah insiden terinjak-injak dan kehabisan napas.
Suhu udara wilayah Mekkan bisa mencapai 43 derajat celcius. Mereka yang nggak kuat bahkan bisa pingsan.
Maka ketika tragedi dorong-dorongan itu terjadi, sangat mungkin jemaah jatuh, terinjak, dan sulit untuk bangun lagi.
Arab Saudi memnag sudah setiap tahun menyelenggarakan pelaksanaan ibadah haji. namun, banyak banget jemaah yang baru satu kali melaksanakannya. Akibatnya, mereka kebingungan, panik, saat menghadapi situasi yang kacau.
" Jika terjadi kesalahan, jika rombongan salah belok, maka akan menyebabkan bencana. Dan itulah yang terjadi kemarin," kata Jamal Khashoggi, wartawan dari stasiun televisi El Arab.
Dia juga mengatakan kalau penyeba tragedi mina adalah karena jemaah yang berjalan seenaknya dan mencoba mencari jalan pintas.
Sebenarnya ini bukan insiden pertama yang emmatikan sepanjang pelaksaan ibadah haji di Arab Saudi. Sebelumnya di bulan September, sebuah crane konstruksi runtuh di dekat Masjid Agung Mekah dan menewaskan lebih dari 100 orang. insiden serupa juga tercatata di tahun 1990 dengan menewaskan sekitar 1.400 orang.
Iran sempat memberikan klaim kalau kerumunan parah disebabkan oleh Pangeran Saudi atau VIP lainnya.
Media Lembanon Ad-Diyar yang berafiliasi pro-pemerintah Suriah kala itu mengatakan kalau penyebab tragedi Mina karena adanya rombongan Pangeran Arab Saudi Muhammad bin Salman yang terdiri dari 350 orang.
Menurut versi ini, arus jamaah dibalikkan untuk memberikan akses pada rombongan ini.
Namun pernyataan tersebut dibantah oleh pihak Arab Saudi dan menyoroti ketiadaan bukti. Saat itu menurut mereka tidak ada acara iring-iringan rombongan kerajaan. Dan kalaupun ada, rombongan VVIP tersebut bakalan melakukan ibadah haji via jalur udara dengan helikopter untuk mendarat tepat di atas Jamarat.
Selain itu ada bantahan dari pihak Arab Saidi terkait teori penyebab tragedi Mina ini, yakni bahwa tanpa adanya rombinbgan VIP-pun, jam seimbian pagi waktu setempat, situasi di jalan 204 memang sangat kritis.
Berbagai isu menyelubungi penyebab tragedi Mina dan hingga kerap dikaitkan dengan isu politik. Seperti yang diketahui bahwa Iran dan Arab Saudi memiliki hubungan yang tak terjalin dengan baik. Akibatnya, berhembus informasi yang membawa tragedi mina dengan hubungan antara kedua negara. Jamaah Iran yang merupakan pengikut Syiah dan korban terbesar dalam insiden itu disebut sebagai penyebab tragedi Mina.
Diwartakan leh Harian Arab Saudi, Asharq Al-Awsat, via Liputan6, bahwa penyebab tragedi Mina karena adanya ketidak patuhan dari rombongan jamaah Iran. Seorang pejabat rombongan haji yang nggak mau disebutkan namanya ini menyebut sebenarnya jemaah Iran diminta untuk pergi ke tenda dari Muzdalifah sambil menunggu waktu giliran melempar jumroh.
Tapi jemaah haji Iran ini malah menuju tenda mereka dari Jamarat dengan melewati jalan 204, melawan arah gerakan haji yang akan melempar jumroh.
" Aliran jemaah dari 2 arah berlawanan ini bertemu sehingga mengakibatkan penumpukan dan akhirnya saling dorong sampai mengakibatkan saling injak," kata pejabat tadi seperti dikutip Saudi Gazzette, Minggu (27/9/2015)
Beberapa sumber juga menyebut bahwa hasil pantauan kamera pengawas yang dipasangan si terowong, merekam jelas jemaah haji Iran yang nggak mematuhi aturan pergerakan ke Jamarat. Padahal, adalah suatu keharusan untuk semua gerakan tawaf mematuhi aturan pengelompokan jemaah haji.
MilkLife: Pilihan Susu dan Milkshake untuk Gaya Hidup Sehat & Seru Setiap Hari
Zakat Fitrah 2025: Berapa Besarnya dan Bagaimana Cara Menghitungnya?
Menembus Batas: Yoona Dorong Kepemimpinan Perempuan yang Berdaya dan Berpengaruh
Rayakan Ramadan dengan Perjalanan Kuliner Istimewa di Sheraton Jakarta Soekarno Hatta Airport