Ngaku Diculik, Siswa 14 Tahun Ini Tipu Orang Tuanya Demi Dapat Uang Tebusan Rp 200 Juta

Minta Tebusan Rp 200 Juta

© Diadona

Melansir dari Gulf News, menurut keterangan dari polisi setempat, Babu menelpon ayahnya dan mengatakan bahwa ia diculik oleh orang-orang yang nggak dikenal. Siswa kelas sembilan ini lalu mengatakan bila mereka meminta tebusan sebesar satu juta Rupee atau setara Rp. 200 jutaan.

Mendengar penculikan sang anak, ayah Babu lantas menutup tokoknya dan segera bergegeas ke kantor polisi terdekat untuk melaporkan anaknya yang hilang diculik.

Memalsukan Penculikan Sendiri

Segera, aparat mengambil tindakan dan melacak ponsel bocah itu dan menemukan bahwa ia berada di tempat tak jauh dari lokasi tersebut. Saat tim polisi bergegeas ke tempat itu untuk menyelamatkan sang anak, mereka menemukan Babu berdiri di dekat stasiun kereta Chepauk di Chennai, India.

Awalnya, bocah laki-laki ini bersikeras mengatakan bahwa dirinya diculik oleh polisi. Namun berdasarkan rekaman CCTV dari stasiun kereta api, polisi menyimpulkan bahwa bocah itu berbohong mengenai penculikannya.

Naik Becak ke Lokasi

© Diadona

" Ketika kami menyisir rekaman CCTV, ditemukan bahwa Babu dan temannya sampai ke tempat itu (stasiun kereta) dengan becak otomatis," kata salah seorang petugas.

Pengemudi becak juga diperiksa dalam kasus ini dan ia mengaku bahwa Babu dan temannya memesannya via online untuk mengantarkannya ke tempat tujuan. Setelah kedoknya terbongkar, bocah ini akhirnya mengaku pada petugas kepolisian.

Aparatpun mengingatkannya untuk tak pernah mengulangi lagi perbuatannya dan mengizinkannya pulang bersama orang tuanya. Meski begitu, alasan di balik aksi nekat yang dilakukan Babu ini masih belum diketahui.

Kasus Serupa

Ternyata, kasus pemalsuan penculikan yang seperti dilakukan Babu ini bukan pertama kali terjadi di India. Beberapa minggu sebelumnya, seorang pria berusia 20 tahun asal Uttar Pradesh juga memalsukan penculikannya sendiri demi mendapat uang sebesar Rs 200.000 atau setara Rp. 40,2 juta.

Pria berencana menggunakan uang itu untuk membeli mobil. Tapi, sebelum keinginannya ini terkabul, polisi sudah membekuknya lebih dulu.

Duh, ada-ada aja ya aksi bocah ini. Jangan ditiru ya, guys. Semoga juga bisa jadi pelajaran bagi kita semua ya untuk selalu jujur pada orang tua.