Modal Rp. 400 Juta, Mitra Menantea Milik Jerome Polin Curhat Cuman Dapat Rp. 15 Ribu Sehari

Reporter : Dhewi Bayu Larasati
Rabu, 22 Maret 2023 07:00
Modal Rp. 400 Juta, Mitra Menantea Milik Jerome Polin Curhat Cuman Dapat Rp. 15 Ribu Sehari
Yang membuat mereka kecewa, pihak manajemen seolah tak menanggapi keluhan mereka.

Nama Jerome Polin kembali menjadi perbincangan di jagat twitter pada Selasa, (21/3). Namun kali ini bukan karena konten yang dibuatnya melainkan bisnis minuman miliknya, Menantea. Ada apa?

Di utas yang ditulis pada 27 Februari lalu, sebuah akun twitter dengan nama @Menanteaharapan membongkar bisnis kemitraan Menantea milik Jehian dan Jerome yang dinilai merugikan para mitra. Hasil penjualan minuman dan makanan ringan di outlet Menantea disebut tak sesuai dengan modal yang telah mereka keluarkan, yakni berkisar Rp. 400 juta.

1 dari 4 halaman

Sebagai bukti, akun tersebut mengunggah lembar hasil penjualan salah satu gerai Menantea. Nampak dalam foto bahwa gerai tersebut hanya berhasil menjual 9 produk per hari.

" Menurut kami yg sudah pernah jadi MITRA mereka (ngeluarin 400jt++), ini merupakan scam yang nyata :)," tulis akun tersebut.

2 dari 4 halaman

Menantea © Diadona

Di dalam utas tweet yang sama, akun tersebut juga melampirkan nota penjualan salah satu gerai yang hanya mencapai omzet Rp. 109 ribu dari penjualan lima item produk. Bahkan dalam laporan harian salah satu gerai, tercatat pemasukan mereka hanya Rp. 15 ribu saja dengan modal awal Rp. 1 juta.

Penjualan Menantea © Diadona

" Ada yg cuma 5 biji jualannya :( pdahal ngumpulin duit berapa lama itu buat modalin bukanya 400jt ++. Ada yg seharinya cuma 15,000 kalah2 jualan cireng asli," tulisnya.

Penjualan Menantea © Diadona

Akun tersebut juga menyoroti penjualan saham Menantea senilai Rp. 2.9 Milyar yang telah dilirik oleh dua ribu investor. Menurutnya, sikap Menantea tersebut sangat berani mengingat bisnis mereka yang justru sedang rugi.

" Mau bangkrut jamaah apa begimana kak jerome dll???"

3 dari 4 halaman

Terkait dengan hal tersebut, lanjutnya, sebenarnya para perwakilan mitra Menantea telah meminta pihak manajemen untuk melakukan pembahasan dua arah untuk membicarakan keberlangsungan usaha mereka. Namun ternyata tak ada jawaban resmi dari pihak manajemen.

Yang membuat geram, manajemen Menantea justru bersikap tak bertanggung jawab terhadap ajakan meeting tersebut.

" Diikutin 5x rubah jadwal, tmpt meeting mitra yang BAYARIN wk. AKHIRNYA DIBATALIN DI HARI H JAM 7 PAGI, keren ga @tokomenantea ?" terangnya

4 dari 4 halaman

Di akhir utas, akun ini mengunggah tangkapan layar keluhan para mitra kepada pihak manajemen, di antaranya promo yang tidak menguntungkan, keluhan dari mitra yang tidak didengar, pihak manajemen yang tetap meminta biaya marketing dan royalti padahal penjualan sedang tidak baik-baik saja.

Sebenernya pihak mitra berniat diam saja terkait dengan sepinya bisnis mereka. Namun kemudian mereka memutuskan untuk bersuara karena pihak Menantea melakukan penjualan saham.

" bukannya investasi itu bisa untung dan rugi ya?. tapi klo seharga 2.9m total saham itu apanya dah," tanya akun @rahmata****,

" klo brakhir d kami mgkn bakal diem aja, brakhir k jual saham mknya kami brsuara :)," tulis akun @menanteaharapan.

Untuk diketahui, menerbitkan saham dan menjualnya kepada publik berarti memberikan bagian dari perusahaan kepada investor yang ingin membelinya. Dari utas tersebut berarti didapat data bahwa ada dua ribu lebih investor yang akan menggelontorkan dana Rp. 2.9 Milyar untuk memodali perusahaan.

Sampai berita ini ditulis, belum ada tanggapan langsung terkait hal tersebut dari Jehian Panangian Sijabat selaku CEO Jepsoe Masakin Baba dan Jerome Poline selaku manajemen pusat Menantea.

Soal bisnis franchise Menantea yang ternyata merugikan para mitra, warganet mengaku terkejut. Mereka menduga sepinya penjualan Menantea karena harga produknya yang mahal.

" Karna mahaaalll," tulis akun @ce*****.

Nah kalau kamu sendiri sudah pernah nyoba minuman ini belum?

Beri Komentar