Mengenal Marina Chapman, Tarzan Wanita yang Dibesarkan Keluarga Monyet di Hutan

Reporter : M. A. Adam Ramadhan
Kamis, 23 Juli 2020 20:45
Mengenal Marina Chapman, Tarzan Wanita yang Dibesarkan Keluarga Monyet di Hutan
Hidup seperti bagimana monyet hidup.

Ada sebuah kisah yang membuat bertanya-tanya sekaligus menyentuh hati. Ialah kisah dari seorang wanita bernama Ibu Marina Chapman, Kolombia. Di masa kecilnya, ia pernah hidup bertahun-tahun di hutan.

Tentu saja kejadian bukanlah hal yang diinginkannya. Hal ini terjadi karena di saat umurnya baru 4 tahun, ia diculik saat berada di luar rumanya di Kolombia.

1 dari 8 halaman

Ia lupa apa yang terjadi, agak kabur. Maklum, umurnya ketika ia menceritakan kisahnya ini adalah 67 tahun. Yang ia ingat adalah setelah diculik, dia dibuang di kedalaman hutan.

Ia ingat, di dalam hutan tersebut, ia hidup bersama monyet-monyet. Ada 20 monyet lebih mungkin.

Memang, butuh beberapa waktu untuk bisa akrab dengan para monyet tersebut. Hanya terbiasa saling tatap.

" Butuh waktu bagi mereka (para monyet) untuk bermain dengan saya. Mereka tidak langsung. Mereka terus menatap dan menatap dan ketika kamu melihat mereka masih di sana dalam waktu yang lama, kamu tidak melakukan banyak hal. Mereka terbiasa melihat saya."

2 dari 8 halaman

Pernah suatu waktu, seekor monyet menarik kakinya hingga membuat jatuh. Marina pun membalas monyet tersebut secara spontan dengan mendorongnya. Serasa teman-teman, ya?

" Ada saat ketiak seorang monyet menarik kakiku dan membuatku terjatuh atau semacamnya, dan aku pun spontan membalas dengan mendorongnya."

Hidup dengan monyet membuatnya mengikuti cara hidup mereka. Salah satunya adalah dengan bagaimana mereka makan, yaitu berkeliling mengambil makanan yang bahkan mereka jatuhkan.

" Saya harus belajar cara memakannya dengan cepat karena jika kamu tidak makan, selalu ada salah satu dari mereka yang datang untuk mengambilnya darimu dengan sangat cepat."

3 dari 8 halaman

Karena monyet juga hidup di atas ranting-ranting pohon, dia pun demikian. Meskipun tidak mudah untuk melakukannya.

Marina Chapman © Diadona

" Saya jatuh berkali-kali dan perut saya tergores berkali-kali dan terasa sakit."

Namun ketika sudah bersama para kawanan monyet di atas pohon, pada saat itulah momen terbaik dan terindah yang ia punya saat itu.

" Ketika berada di pincak, mereka seperti keluarga. Itu hal terbaik untukku. Aku sangat kesepian dan berjuang."

4 dari 8 halaman

Dia juga ingat pernah merawat mereka seperti halnya kerabat dekat dan keluarga. " Aku merawat mereka, terutama yang muda karena mereka lunak."

Namun tentu tak hanya kisah bahagia yang dia ingat. Ada juga satu kenangan buruk yang masih terpikirkan olehnya. Marina pernah dicelupkan kepalanya oleh monyet tua.

" Itu sangat sulit karena saya tidak bisa bernapas dan saya muntah."

Pada saat itu, benar-benar menegangkan. Tapi Marina kemudian tahu kalau monyet tua itu sedang membantunya karena Marina tidak sehat dan butuh cairan.

5 dari 8 halaman

Bagaimana Marina bisa keluar dari hutan tersebut pun tidak bisa dibilang kabar baik.

Waktu itu ada seorang wanita yang kelihatannya baik dan ia pun berjalan ke arahnya. Namun, wanita itu tidak sendiri. Ternyata mereka adalah sekelompok pemburu.

Ketika Marina sudah dekat, seorang pria pun meraih tangannya dengan cukup kasar. Hingga akhirnya Marina pergi bersama mereka dengan truk. Sangat tidak mengenakan dan kasar, sehingga Marina ingin sekali kembali ke kawanan monyet tersebut.

" Aku merasa ingin kembali ke monyet. Aku merasa telah membuat pilihan yang salah. Aku benar-benar bingung dan ketakutan."

6 dari 8 halaman

Hingga akhirnya, sampailah Marina dan kawanan pemburu itu di suatu tempat yang dikenal sebagai Cucuta di Kolombia. Marina melihat mereka bertukar uang dengan seorang wanita. Marina pun kemudian yakin kalau dia sedang dijual.

Saat itu, Marina pun berhasil melarikan diri. Namun hal ini membuatnya terpaksa harus tinggal di jalanan, dan juga diajarin anak-anak lain untuk berbicara.

Iya dong, tinggal bersama kawanan monyet selama 5 tahun membuatnya belum bisa berbicara seperti halnya yang dilakukan oleh manusia, dan juga hal-hal lainnya.

7 dari 8 halaman

Marina pun di kota hidup dengan sisa-sisa makanan. Ia kemudian mencoba bekerja untuk sebuah keluarga. Meski demikian, jika berbiara tentang orangtua, ia tak pernah melihat orang tua kandungnya lagi sejak diculik dan dibuang ke hutan.

Hingga akhirnya, sepasang kekasih mengadopsinya, dan akhirnya ia dan orangtua barunya pindah ke Bradford.

Singkatnya, hidup Marina kini sudah terbilang baik-baik saja. Sudah berkeluarga dengan seorang lelaki bernama John, dan juga dua putri kesayangan beserta cucu-cucunya.

Keluarga Marina Chapman © Diadona

Ini memang kisah yang sudah lama diangkat oleh The Sun sekitar tahun 2017-an, dan pada saat itu Marina berumur 67. Meski sudah tua, dan beradaptasi, ia merasa masih berbeda dengan manusia lainnya.

Kisahnya ia tulis dalam sebuah buku yang berjudul The Girl with No Name. Karena kisahnya sangat tidak biasa, banyak penerbit menolaknya.

Beri Komentar