Kesal Kalah Main Ludo, Wanita Ini Laporkan Ayahnya ke Pengadilan!

Reporter : Devi Puspitasari
Selasa, 29 September 2020 10:30
Kesal Kalah Main Ludo, Wanita Ini Laporkan Ayahnya ke Pengadilan!
Sarita jadi membenci ayahnya setelah kalah main ludo.

Kalah dan menang dalam sebuah game itu adalah hal yang biasa ya. Meski ada juga sih orang yang sampai ngambek dan kesal saat kalah. Tapi nggak sampai kepikiran ya akan membawa masalah ini ke pengadilan.

Namun nyatanya seorang gadis asal India bernama Sarita Rajani benar-benar melakukan hal ini lho. Diduga kesal karena kalah bermain ludo dengan sang ayah, Sarita akhirnya malah melaporkan ayahnya sendiri ke pengadilan!

1 dari 4 halaman

Melaporkan Ayah ke Pengadilan

Ilustrasi permainan ludo © Diadona

Melansir dari Gulf News, semua ini berawal saat Sarita, dua saudaranya dan sang ayah bermain ludo untuk mengisi waktu santai. Sayangnya, Sarita kalah saat melawan ayahnya dan malah berujung membenci sang ayah.

Tak terima, ia memutuskan melaporkan sang ayah ke pengadilan keluarga yang akhirnya membuat keluarga ini harus menjalani sesi konseling untuk memecahkan masalah.

2 dari 4 halaman

Ilustrasi pengadilan keluarga © Diadona

Menurut konselor dari pengadilan khusus masalah keluarga setempat, gadis ini mengatakan bahwa cara ayahnya bermain melawannya membuatnya jadi punya masalah kepercayaan dengan sang ayah. Sarita mengaku sebelumnya ia mempercayai ayahnya dan sama sekali nggak berharap akan dikalahkan.

Tapi malah pria ini mengalahkan putrinya terus-terusan hanya untuk memprovokasinya. Bahkan, saking kesalnya gadis 24 tahun ini berhenti memanggilnya " ayah" .

3 dari 4 halaman

Tak Bisa Menerima Kekalahan

Ilustrasi perempuan kesal © Diadona

" Seorang wanita muda berusia 24 tahun datang pada kami dan mengatakan bahwa saat dia bermain Ludo dengan saudara dan ayahnya, ayahnya membunuh tokennya dan dia merasa itu melanggar kepercayaan. Dia bilang dia sudah sangat mempercayai ayahnya dan tidak menyangka akan dikalahkan olehnya," terang sang konselor.

Rajani mengatakan bahwa sebenarnya kasus seperti yang dialami Sarita ini adalah karena orang nggak mampu menahan kekalahan. Karena itu, ia mengatakan bahwa belajar untuk menerima kekalahan sama pentingnya dengan mengklaim kemenangan itu sendiri.

4 dari 4 halaman

Syukurnya, hubungan Sarita dan keluarga mulai membaik setelah menjalani empat sesi konseling. Saat ini, Sarita sedang melanjutkan studinya di luar kota sementara keluarganya tetap berada di Bhopal, Indi.

Ada-ada saja ya guys. Gimana nih kalau menurut kamu?

Beri Komentar