© Instagram/ Jimin
Sedang ramai di Korea Selatan dengan tagar #SorryJungin di berbagai platform media sosial ini. Hal ini dikarenakan meninggalnya seorang anak bernama Jung In akibat dianiaya orangtua angkatnya.
Netizen Korea beramai-ramai membuat petisi agar orangtua angkat Jung In diadili. Kampenye ini muncul setelah kasus kematian bayi 16 bulan itu terbongkar. Gak terkecuali Jimin BTS yang juga turut berpartisipasi dalam kampanye tersebut.
Jimin BTS Berpartisipasi Kampanye #SorryJungin © Instagram/ jimin & weverse
Kemarin, 3 Januari Jimin BTS mengunggah tentang kampanye kematian Jung In di aplikasi Weverse. Ia memposting tagar #Jung In, maafkan aku' dalam font berwarna putih polos dan background hitam polos.
Tentu saja mulanya postingan Jimin BTS ini bikin fans internasional bingung. Hingga akhirnya fakta di balik kasus Jung In ini terungkap.
Kasus Jung In © allkpop
Tagar #ImsorryJungin sendiri merupakan kampanye yang diadakan netizen Korea Selatan atas terungkapnya kasus penganiayaan anak bernama Jung In. Bayi berusia 16 bulan itu meninggal karena dianiaya orangtua angkatnya pada 13 Oktober 2019 lalu.
Jung In meninggal karena adanya kerusakan pankreas yang cukup parah akibat dianiaya. Jung In sendiri diadopsi oleh Jang dan Ahn sejak berusia 7 bulan.
Dari hasil otopsi yang dibeberkan program stasiun TV SBS 'Unanswered Question', terungkap bahwa Jung In mengalami kerusakan perut. Bagian perut yang dimaksud adalah pankreas Jung In pecah.
Butuh sekitar 3.800 sampai 4.200N untuk mencapai kerusakan yang dialami Jung In. Hal ini seperti sang ibu melompat dari sofa dan menginjak manekin bayi atau seorang petinju yang memukul dnegan sangat kuat ke manekin yang disandarkan ke dinding.
Foto Jung In Sebelum dan Sesudah Diadopsi © Instagram/ coppamagz
Atas rekomendasi dari Asosiasi Pencegahan Pelecahan Anak Korea, tagar #SorryJungin atau #???_??? menyebar di Korea Selatan. Termasuk seperti yang dilakukan Jimin BTS.
Hal ini membantu kampanye jadi tren agar dapat banyak perhatian penggemar internasional. Kampanye ini bertujuan mencegah pelecehan anak di seluruh dunia. Selain Jimin BTS, ada beberapa nama artis yang juga meramaikan kampanye ini, seprti Bae Ji Hyun, Seo Hyo Rim, Hwang In Young dan masih banyak lagi.
Kampanye ini dikabarkan berhasil menyita perhatian dan orangtua Jung In akan menjalani persidangan 13 Januari mendatang. Sekali lagi, rest in peace, Jung In.
Berbekal LPDP, Namira Adjani Resmi Raih Gelar Magister Hukum dari UCL
Kaneishia Yusuf Lulus Cumlaude di HI UI, Bukti Karier dan Akademik Bisa Jalan Bareng
Janice Tjen Jadi Runner Up Sao Paulo Open 2025, Harapan Baru Tenis Indonesia
Plan Workout 28 Hari Mengikuti Siklus Hormon Wanita
Ultah MOP Sepi Sosok CFO, Tasya Farasya Gugat Cerai Ahmad Assegaf?
Janice Tjen Jadi Runner Up Sao Paulo Open 2025, Harapan Baru Tenis Indonesia
Ultah MOP Sepi Sosok CFO, Tasya Farasya Gugat Cerai Ahmad Assegaf?
Rumah Dijarah Ludes, Eko Patrio Terpaksa Ngontrak di Pinggiran Jakarta
Sulthon Kamil Terseret Skandal Pelecehan Seksual, Band Harum Manis Didepak Label
Kimberly Ryder Buka Suara Soal Kekasih Barunya: Sudah Kenalkan ke Anak-anak