Global Warming - Penyebab, Cara Mencegah dan Ancaman pada Hilangnya Daratan Negara di Dunia

Reporter : Dhewi Bayu Larasati
Jumat, 4 Juni 2021 11:18
Global Warming - Penyebab, Cara Mencegah dan Ancaman pada Hilangnya Daratan Negara di Dunia
Global warming adalah salah satu ancaman terbesar penduduk bumi.

Global Warming adalah naiknya suhu bumi secara umum atau yang sering disebut dengan pemanasan global. Berdasarkan catatan sejak tahun 1880 lalu, baik daratan maupun lautan di Bumi mengalami kenaikan suhu dan ini masih terus terjadi. Dan singkatnya, inilah yang disebut dengan global warming.

Dikutip dari Live Science, secara umum kenaikan suhu ini terjadi karena manusia sendiri. Pembakaran bahan bakar fosil melepaskan gas rumah kaca ke atmosfer, membuat panas yang dilepaskan oleh matahari terperangkap di Bumi dan menyebabkan kenaikan suhu.

Lebih lanjut mengenai global warming dan efek rumah kaca tersebut yuk baca dulu ulasan Diadona di bawah ini:

1 dari 3 halaman

Penyebab Global Warming Adalah Pembakaran Bahan Bakar Fosil

Global Warming Adalah © Diadona

Melansir laman Natural Resources Defense Council, secara umum, penyebab global warming adalah ketika karbon dioksida (CO 2 ) dan polutan udara lainnya terkumpul di atmosfer. Zat-zat tersebut kemudian menyerap sinar matahari dan radiasi matahari yang telah dipantulkan ke permukaan bumi.

Tahu kan bahwa keberadaan atmosfer membuat radiasi yang masuk ke bumi, memantul dan kembali ke luar angkasa. Tapi gara-gara keberadaan polutan ini membuat panas matahari jadi terperangkap di dalam atmosfer. Apa akibatnya? Bumi jadi semakin panas.

Polutan-polutan yang memerangkap panas ini, khususnya karbon dioksida, metana, dinitrogen oksida, uap air, dan gas berfluorinasi sintetis. Polutan itu sering kita sebut sebagai gas rumah kaca, yang memberikan dampak ke bumi berupa efek rumah kaca.

Gas karbondioksida adalah gas rumah kaca yang paling umum. 800 ribu tahun yang lalu, kehadirannya cuman sekitar 280 pp atau berarti ada sekitar 280 molekul CO2 di udara dis etiap satu juta molekul udara. Namun pencatatan di tahun 2018 kemarin, jumlahnya sekitar 407, 4 ppm.

Ah, nggak terlalu banyak kok. Eh, jangan salah. Menurut Scripps Institution of Oceanography, tingkat CO2 belum setinggi itu sejak zaman Pliosen, yakni 3 sampai 5 juta tahun yang lalu.

Siklus alam dan juga fluktuasi memang menyebabkan perubahan iklim bumi beberapa kali selama 800 ribu tahun terakhir. Sayangnya, akibat aktivitas manusia, era pemanasan global datang makin cepat. Penyebabnya adalah pembakaran bahan bakar fosil seperti batu bara, minyak, bensin, dan bahan bakar alami. Pokoknya, segala aktivitas yang membuat produksi gas rumah kaca semakin meningkat.

2 dari 3 halaman

Cara Mencegah Global Warming

Mencegah Pemanasan Global © Diadona

Pencegahan pemansan global seharusnya segera dilakukan dan menjadi jalan penting untuk menyelamatkan bumi dan kehidupan, biar kita nggak seperti yang terjadi dalam film Interstellar. Oke, wait, nggak separah itu sudah tapi coba deh kamu rasakan bahwa perlahan kita sudah mulai merasakan gejala global warming setidaknya dalam satu dekade terakhir.

Dikutip dari laman NASA, salah satu akibat yang akan terjadi bila kita lalai dalam pencegahan global warming adalah naiknya suhu bumi hingga 6 ° C. Di kutub planet ini, kemungkinan bencana global sedang berlangsung. Gunung es di Arktik bakalan mencair hanya dalam beberapa tahun ke depan.

Tapi tenang aja karena ada beberapa upaya pencegahan kerusakan lebih jauh ini. Dan langkah pencegahan global warming adalah:

  • Reuse, Reduce, Recycle
  • Mengurangi sampah
  • Hemat air
  • Pakai peralatan hemat energi
  • Hemat listik
  • Go gren!
  • Bawa tas belanja sendiri
  • Mengurangi limbah makanan
  • Makan makanan minim olahan
  • Bikin kompos
  • Manfaatkan transportasi umum
  • Perawatan kendaraan bermotor
  • Naik sepeda
  • Gunakan bahan bakar alternatif
  • Gunakan bahan bakar ramah lingkungan
  • Work from home!

Untuk ulasan lebih lengkap mengenai poin di atas, kamu bisa intip di link berikut ini ya!

3 dari 3 halaman

Negara Berikut akan Mengalami Pengurangan Luas Daratan

Global Warming Adalah © Diadona

Global warming adalah salah satu ancaman terbesar bagi keberadaan daratan di dunia. Beberapa gunung es yang mencair diduga akan meningkatkan tinggi permukaan laut, membuat daerah daratan rendah berisiko tenggelam dan hilang. Mana saja?

Tuvalu

Saat ini, dua dari sembilan pulau di berada di negara ini sudah tenggelam akibat global warming. Tuvalu adalah negara yang terletak di antara Australia dan Hawai, merupakan negara yang terdiri dari empat pulau karang dan lima atol besar.

Kiribati

Ini bisa terjadi karena daratan yang mereka miliki hanya berada 2 meter dari permukaan laut pada titik tertingginya. Ilmuwan memprediksi bahwa sekitar 50 tahun lagi, 32 pulai yang Kiribiti miliki akan sepenuhnya tenggelam.

Dampak naiknya permukaan air laut juga akan dirasakan oleh beberapa negeraa seperti China, Bangladehs dan juga India. Vietnam, Thailand dan Filipna serta Indonedia juga masuk dalam jajaran negara tersebut lho.

Di Eropa, secara teoritis Belanda akan masuk sebagai negara yang akan kehilangan luas daratan karena global warming., Namun beberapa penelitian menyebutkan, dampaknya tidak akan terlalu signifikan karena mereka memiliki jaringan pengendalian banjir paling efektif di dunia.

Negara di Eropa yang akan kehilangan luas daratan karena global warming adalah Inggris, Jerman, Turki, Prancis.

Global warming adalah salah satu bencana dengan kerusakan dan dampak hebat. Salah satu cara yang bisa kita lakukan adalah dengan memperlambat lajunya melalui perubahan gaya hidup dari hal yang paling sederhana.

 

Beri Komentar