© Freepik.com
Nasib nahas dialami seorang bayi yang baru lahir di Kecamatan Tlanakan, Pamekasan, Madura. Sebab, gegara dicium, dipegang dan digendong para penjenguknya, ia meninggal dunia karena tertular corona atau Covid-19.
Ketua Satgas Penanganan Pasien Covid-19 RSUD Smart Pamekasan Syaiful Hidayat mengatakan, bayi tersebut diketahui baru berumur 28 hari saat masuk ke RSUD Smart Pamekasan.
Saat itu, bayi yang lahir tepat dikisaran hari raya Idul Fitri, masuk ke rumah sakit sudah dalam kondisi memiliki radang paru-paru alias pneumonia atau sesak na[as akut. Selain itu, sang bayi juga mengalami batuk dan demam tinggi, sebagaimana ciri klinis Covid-19.
" Waktu masuk ke rumah sakit, bayi tersebut sudah mengalami sesak napas akut, pneumonia atau radang paru. 12 hari kita rawat," ujarnya, saat dihubungi merdeka.com melalui sambungan telepon, Selasa (23/6).
Akibat kondisi yang sudah parah itu lah, nyawa sang bayi tidak dapat ditolong, tepat saat ia sudah berumur 40 hari. Karena sudah dinyatakan positif covid-19, maka pemakaman sang bayi pun dijalankan sesuai dengan protokol pemulasaran jenazah covid-19.
" Pemakaman dilakukan sesuai dengan protokol pemulasaran jenazah covid-19," tegasnya.
Dikonfirmasi soal hasil tracing dari bayi tersebut, Syaiful menegaskan, jika sang ibu dinyatakan negatif Covid-19. Namun, ia meyakini, bayi tersebut tertular oleh para tetangga korban, yang diduga positif Covid-19.
Apalagi, saat bayi tersebut lahir bertepatan dengan hari raya Idul Fitri, ia pun menduga banyak orang yang menjenguk bayi.
" Jadi begini ya, bayi itu lahir saat suasana lebaran. Jadi biasa kan, kalau orang ketemu bayi, mungkin digendong, dipegang, dicium sama penjenguknya. Apalagi itu kan pas hari raya, banyak orang mudik. Jadi mungkin tertularnya dari sana," katanya.
Ia pun menyebut, khusus untuk Kecamatan Tlanakan, berdasarkan data yang dimilikinya, di kawasan tersebut banyak orang yang sudah terkonfirm positif dan juga orang berstatus PDP (Pasien Dalam Pengawasan). Selain itu, kawasan itu disebutnya juga padat penduduk.
" Banyak risiko penularan di situ ya. Di situ (Kecamatan Tlanakan) positif (corona) banyak, PDP juga banyak. Apalagi di sana juga kawasan padat penduduk," ujarnya.
Kasus ini hendaknya jadi warning buat kita semua, untuk selalu jaga kesehatan, buat diri sendiri, keluarga, orang sekitar dan lingkungan. Kalau udah nggak ada, kehilangannya bakal kerasa terus lho :" )
7 Foto Ghea Youbi Latihan Memanah, Gayanya Bak Atlet Professional
Foto Nathalie Holscher Pamer Tato Pakai Baju Tanpa Lengan, Disebut Lebih Cantik Berhijab
Ini Foto Transformasi Ririn Dwi Ariyanti dari Tahun 2003 sampai 2024, Tetap Cantik dan Awet Muda!
Manggung di Acara Nikahan, Ini Deretan Foto Tiara Andini Pakai Dress Bling-bling yang Bikin Salfok
Diramal akan Berjodoh dengan Mayor Teddy, Begini Tanggapan Fuji!
Geram Dituding Selingkuh, Rizky Nazar Pastikan Hubungannya dengan Syifa Hadju Baik-baik Saja!
Ibunda Rizky Nazar Beri Klarifsikasi Usai Putranya Dituding Selingkuhi Syifa Hadju
Diwawancara Kasus Narkoba Sang Anak, Ekspresi Ibunda Chandrika Chika Malah Dihujat
Adik Via Vallen Dilaporkan Polisi terkait Dugaan Penggelapan Sepeda Motor