Gak Punya Laptop, Anak Penjual Es Ini Terpaksa Sewa Warnet Demi Ikuti Wisuda Online

© Diadona

Karena wisuda itu berlangsung online, maka salah satu alat yang diperlukan adalah laptop yang terhubung jaringan internet. Semenetara Septiani tak memiliki alat elektronik tersebut.

Jadilah dia memutuskan untuk menyewa salah satu komputer di warung internet alias dekat rumahnya di Jalan Samratulangi, Kecamatan Ende Timur.

Dia bersama kedua orangtuanya, Muhamad Lubis dan Nurdiana Nasution, akhirnya bisa mengikuti prosesi wisuda di warnet.

Septiani sempat menangis haru tatkala ayahna memindahkan tali kucir usai mendapat arahan dari panitia.

Air mata menetes dari mata lulusan Prodi Ekonomi Akuntansi itu karena bisa membuat orangtuanya bahagia.

" Saya terharu. Ini sejarah yang tak akan saya lupakan. Pemindahan kucir toga dilakukan oleh ayah saya. Tidak biasanya, kalau yang dulu-dulu rektor yang pindahkan. Hari ini ayah saya telah menggantikan peran rektor," ujar Septiani.

Septiani bukan berasal dari keluarga mampu. Ayahnya adalah pedagang es keliling namun punya perhatian begitu tinggi terhadap pendidikan anak-anaknya.

" Ayah hanya pedagang es keliling, tapi dia telah mengajarkan kami tentang ketekunan dan keuletan," kata dia.

© Diadona

Muhamad Lubis tidak bisa menutupi kebahagiaanya melihat sang putri menjalani wisuda dan meraih gelar Sarjana. Dia mengaku memindahkan tali kucir akan menjadi pengalaman unik.

" Saya yang pindahkan tali toga, ini sebuah kebanggaan. Yah, semua ini karena corona. Tapi tiak mengurangi nilai pendidikan. Kami berharap anak kami bisa sukses kelak," kata dia.

Wisuda online dijalankan Universitas Flores sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Pelaksanaan wisuda oniline ini juga sudah dipersiapkan secara matang.

Pembantu Rektor Universitas Flores, Ferdinandus Lidang Witin, mengatakan pihaknya telah meminta para wisudawan untuk menyiapkan perangkat virtual. Sebelum wisuda digelar, pihaknya juga mengadakan uji coba keterhubungan perangkat dengan room meeting panitia.

" Kita sudah uji coba, memang ada mahasiswa yang mengikut gabung dan juga mengikuti sendiri di rumah," kata dia.

Pihak kampus sempat khawatir wisuda online bakal mengalami kendala. Ini mengingat akses internet di Flores yang cenderung kurang stabil, ditambah para wisudawan yang berada hingga pelosok.

" Kami berterima kasih karena mahasiswa kita sangat antusias. Ratusan mahasiswa kita sudah terkoneksi," kata Ferdinandus.

Selamat atas gelar sarjananya ya! Semoga bisa mendapatkan cita-cita yang diinginkan