Festival Kue Bulan: Perayaan Panen dan Rasa Syukur Masyarakat Tionghoa

Reporter : Aditia
Sabtu, 30 September 2023 12:01
Festival Kue Bulan: Perayaan Panen dan Rasa Syukur Masyarakat Tionghoa
Perayaan ini juga menjadi momen untuk berkumpul bersama keluarga dan teman-teman untuk berbagi kebahagiaan dan cinta

Festival Kue Bulan, juga dikenal sebagai Festival Pertengahan Musim Gugur, adalah salah satu festival terpenting bagi masyarakat Tionghoa. Perayaan ini dirayakan setiap tanggal 15 bulan 8 dalam penanggalan China, yang biasanya jatuh pada minggu kedua September sampai minggu kedua Oktober.

Festival Kue Bulan memiliki sejarah panjang yang telah ada sejak ribuan tahun yang lalu. Pada awalnya, festival ini dirayakan sebagai bentuk rasa syukur kepada Dewa Bumi atas hasil panen yang melimpah. Pada masa itu, masyarakat Tionghoa percaya bahwa bulan purnama yang indah pada hari ke-15 bulan 8 adalah simbol kemakmuran dan kesejahteraan.

Seiring berjalannya waktu, Festival Kue Bulan menjadi lebih dari sekadar perayaan panen. Perayaan ini juga menjadi momen untuk berkumpul bersama keluarga dan teman-teman untuk berbagi kebahagiaan dan cinta.

1 dari 3 halaman

Asal Usul dan Sejarah Festival Mooncake

Mooncake Festival © Diadona

Festival Mooncake memiliki akar sejarah yang panjang dan makna khusus dalam budaya Tionghoa. Sejarah festival ini dapat ditelusuri kembali lebih dari seribu tahun yang lalu, ke zaman Dinasti Tang di Tiongkok.

Salah satu teori mengenai asal usul festival ini berkaitan dengan pemberontakan terhadap Dinasti Yuan Mongol pada abad ke-14. Untuk mengorganisir perlawanan, pesan-pesan rahasia disembunyikan dalam kue bulan untuk menghindari deteksi oleh penguasa Mongol.

Selain itu, Festival Mooncake juga terkait erat dengan mitologi Tionghoa. Konsep bulan dan dewi bulan Chang'e memiliki peran penting dalam kisah-kisah tradisional Tionghoa yang disebutkan dalam buku-buku sejarah dan legenda.

2 dari 3 halaman

Simbolisme Festival Mooncake

Mooncake Festival © Diadona

Festival Mooncake diisi dengan simbolisme yang kaya dan bermakna. Bulan purnama pada malam festival ini dianggap sebagai waktu yang paling indah dan misterius dalam setahun.

Bulan juga melambangkan persatuan dan kesatuan keluarga, yang menjadi tema sentral perayaan ini. Kue bulan yang bundar, dengan isian yang beragam, melambangkan keluarga yang berkumpul bersama, seperti bulan purnama yang bulat dan penuh.

Selain itu, kue bulan juga dihiasi dengan berbagai cetakan yang indah, seperti bunga, binatang, atau karakter-karakter mitologi. Setiap cetakan memiliki makna sendiri, dan memilih kue bulan dengan cetakan tertentu dapat menjadi cara untuk mengungkapkan perasaan kasih sayang atau harapan kepada orang yang menerima kue tersebut.

3 dari 3 halaman

Tradisi Perayaan Festival Mooncake

Mooncake Festival © Diadona

Festival Mooncake dirayakan dengan berbagai cara di seluruh dunia, terutama di Tiongkok, Taiwan, Hong Kong, Singapura, dan komunitas Tionghoa di luar negeri. Beberapa tradisi yang umumnya dilakukan selama festival ini meliputi:

  1. Memakan Kue Bulan: Kue bulan adalah makanan khas Festival Mooncake. Terbuat dari bahan-bahan seperti adonan gurih dan isian beragam, seperti pasta kacang merah, biji teratai, atau telur asin, kue bulan menjadi hidangan utama dalam perayaan ini. Mereka sering dibagikan kepada teman-teman dan anggota keluarga.

  2. Pertunjukan Lentera: Pertunjukan lentera adalah pemandangan yang spektakuler selama Festival Mooncake. Lentera-lentera yang indah dan kreatif dinyalakan di taman-taman, taman kanak-kanak, dan jalanan-jalanan kota, menciptakan suasana yang penuh warna dan kegembiraan.

  3. Mengagumi Bulan Purnama: Festival Mooncake adalah waktu yang tepat untuk mengagumi bulan purnama. Banyak orang pergi ke taman atau daerah terbuka lainnya untuk melihat bulan purnama pada malam festival ini.

  4. Mengadakan Pertunjukan Seni dan Budaya: Di beberapa tempat, festival ini juga diisi dengan pertunjukan seni tradisional Tionghoa, seperti tarian naga dan singa, musik tradisional, dan pameran seni.

 

Beri Komentar