Ditemani Ibunya, Penjual Gorengan Ini Menangis Terharu saat Bongkar Celengan Dapat Satu Ember

Video yang diunggah oleh akun Tiktok eril_cikas dan dipublikasikan ulang oleh akun Istagram @viral.menarik pada Kamis (39/9) itu langsung menarik banyak perhatian.

Dalam video tersebut, penjual gorengan yang tak disebutkan namanya itu tidak menyangka jika dirinya bisa mendapatkan uang hingga ratusan juta setelah menjual gorengan.

© Diadona

Dalam keterangan singkat, pria tersebut mengaku bekerja sebagai penjual gorengan yang sudah dilakoninya sejak hampir setahun yang lalu. Setiap hari berjualan gorengan, hasil penjualannya ia tabung sedikit demi sedikit.

Hasilnya, selama 11 bulan lebih ia berjualan, total uang tabungan yang ia dapatkan langsung menjadi sorotan warganet.

© Diadona

Konsisten menabung dari hasil berjualan gorengan,“ Alhamdulilah kurang lebih 11 bulan saya menabung akhirnya bisa ku buka dan disaksikan oleh orang tuaku,” katanya yang didampingi ibunya saat membongkar celengannya.

Dalam video singkat tersebut, penjual gorengan itu tampak tak kuasa sekaligus bahagia saat membongkar celengan yang menggunakan ember bekas cat tembok.

© Diadona

Selama satu tahun, uang tabungan itu ia kumpulkan dalam sebuah ember besar berwarna putih. Saat dibuka, ember tersebut berisi uang dengan pecahan ratusan ribu ribu rupiah.

Saat membongkar celengannya, tampak uang Rp 100 ribuan keluar dari ember putih tersebut. Pria itu mengaku masih tak percaya bisa menghasilkan uang sebanyak itu.

© Diadona

Tak hanya lembaran Rp 100 ribuan, terdapat juga uang Rp 50 ribuan di dalamnya. Dirinya menangis sembari memeluk uang yang telah ia tabung selama hampir setahun itu.

Dari keterangan yang ditulis, total uang tabungan penjual gorengan tersebut hampir mencapai Rp 167 juta.

Tak dibiarkan begitu saja, hasil tabungan penjual gorengan itu tampak ia gunakan untuk membeli mobil baru dan membeli satu ruko baru untuk lapaknya berjualan gorengan. Sebelumnya, pria tersebut berjualan gorengan di pinggir jalan menggunakan tenda seadanya.

© Diadona