Belum Dianugerahi Momongan, Dimas Seto dan Dhini Aminarti Bahagia Bisa Asuh 46 Anak

Reporter : Kurnia
Jumat, 6 Oktober 2023 16:22
Belum Dianugerahi Momongan, Dimas Seto dan Dhini Aminarti Bahagia Bisa Asuh 46 Anak
Dimas dan Dhini berkomitmen untuk mengasuh santri mereka layaknya anak kandung mereka sendiri

Dimas Seto dan Dhini Aminarti baru-baru ini mengungkapkan rasa syukurnya karena kaarena mereka memiliki sekitar 46 anak asuh di pondok pesantren yang dibina.

Sebagaimana diketahui, Dimas Seto dan Dhini Aminarti hingga detik ini masih menanti diberikan momongan setelah 13 tahun membina rumah tangga.

"Qadarullah kami sampai saat ini belum diberikan keturunan, ternyata dititipkan bukan hanya satu dua anak, tapi dititipkan 46 orang anak," kata Dimas Seto yang dikutip dari kanal YouTube Daniel Mananta Network pada Jumat, (6/10/2023).

1 dari 4 halaman

Dimas dan Dhini yakin jika semua yang ia jalani saat ini adalah takdir terbaik dari Allah untuk rumah tangganya.

" Ya kalau dipikir ternyata ada pesan di balik ini semua yang memang anak-anak ini kita kondisikan layaknya anak kita," lanjutnya.

Di pesantren yang dikelolanya, Dimas Seto dan Dhini Aminarti menganggap semua anak seperti anak mereka sendiri dengan merawatnya sepenuh hati.

2 dari 4 halaman

Namun, tentunya itu bukanlah hal yang mudah karena anak-anak di pesantren tersebut sudah berusia 18 sampai 22 tahun.

Dhini juga ungkap jika dirinya perlu berusaha lebih untuk mengambil hati mereka karena anak-anak asuhnya berasal dari latar belakang yang berbeda.

" Mengurus anak-anak yang mereka bukan anak kandung kita kan effort-nya lumayan. Apalagi ketemunya umur 18 tahun dengan segala sikap, perilaku, karakter, latar belakang yang beda-beda, effortnya cukup besar sekali, MasyaAllah," sambungnya.

Bersama Daniel Mananta, Dimas Seto dan Dhini mengaku sudah berkomitmen untuk mengasuh santrinya dengan sepenuh hati. 

3 dari 4 halaman

Mengasuh banyak santri juga tidak dianggap sebagai pekerjaan untuk mengisi waktu luang saja tetapi juga menjadi kewajiban bagi mereka selayaknya orang tua kepada anaknya.

" Kan kita ngga tahu masa lalu mereka, apa yang mereka lewati, kita kasih perhatian enggak selalu dengan lisan tapi dengan perilaku kita," kata Dimas.

" Akhirnya mereka ngerasa 'kok ada orang mau ngurusin gue yang bukan siapa-siapa'. Akhirnya tumbuhlah rasa respek, bukan hanya sebagai orang yang mengasuh di pondok itu, kekeluargaan," imbuh Dimas.

Beri Komentar