Apa sih Arti Kata Naif Itu? Mari Kita Kenali Lebih Jauh tentang Sifat Ini

Reporter : Arif Mashudi
Kamis, 8 Juli 2021 11:00
Apa sih Arti Kata Naif Itu? Mari Kita Kenali Lebih Jauh tentang Sifat Ini
Arti kata naif ini sendiri sebenarnya memiliki makna yang cukup luas. Saking luasnya arti kata naif, kata ini juga akan bisa menjadi kata yang negatif dan juga positif.

Mungkin banyak dari kita yang selama ini mengunakan kata naif untuk mendeskripsiskan sifat seseorang. Namun Banyak juga dari kita yang sebenarnya tidak tahu apa arti dari kata itu sendiri. Jadi, alih-alih menyebutkan sifat seseorang dengan lebih jelas justru malah menggunakan kata yang kurang benar.

Sebetulnya, kata naif sendiri ini memang merupakan kata yang digunakan untuk menggambarkan sifat seseorang yang meliputi sifat polos, lugu, atau kekanak-kanakan. Ya intinya adalah untuk mendeskripsikan sifat polos yang dimiliki seseorang.

1 dari 5 halaman

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, arti kata naif adalah mereka yang lugu, polos, hanya melihat hidup berwarna putih saja, lurus tanpa kelokan, semua orang dinilai baik, dan lain sebagainya. Jadi kata ini sendiri memiliki arti dan pengertian yang cukup luas.

Tentu saja saking luasnya arti kata naif, kata ini juga akan bisa menjadi kata yang negatif dan juga positif. Tergantung bagaimana kata ini disematkan pada suatu objek di kondisi tertentu. Ya lebih jelasnya mari kita simak ulasannya di bawah ini.

2 dari 5 halaman

Mengenal Lebih Jauh Arti Kata Naif

Arti Kata Naif © Diadona

Melansir dari laman Liputan6.com, hal yang perlu kita ketahui dari arti kata naif ini adalah kata ini termasuk dalam kategori homonim. Artinya, kata ini memiliki dua makna yang berbeda namun pengucapan atau pelafalannya sama.

Nah, yang dimaksud memiliki dua makna yang berbeda adalah berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), apa arti kata naif yaitu sangat bersahaja, lugu, tidak banyak tingkah, dan sederhana. Kemudian arti lainnya adalah bodoh, celaka, dan tidak masuk akal.

Contoh berdasarkan konteksnya adalah, seseorang akan dianggap naif jika ia terlalu menaruh kepercayaan secara berlebihan pada seseorang, tanpa mengetahui dan memikirkan kembali bahwa di dunia ini ada banyak kemungkinan yang bisa terjadi. Singkatnya, arti kata naif ini jika tersemat pada seseorang akan sering kali ia begitu percaya kepada orang-orang di sekitarnya dan sayngnya banyak banget orang yang ingin memanfaatkan kepolosan alami dari mereka yang naif ini.

Alhasil, orang yang bersifat naif ini menjadi seseorang yang gampang banget untuk ditipu ataupun dimanfaatkan. Namun, sekali lagi arti kata naif ini tak selalu bermakna buruk. Sifat ini ternyata juga bisa membuat seseorang menjadi lebih optimis. Selain itu, orang dengan sifat ini juga akan mudah menerima pengalaman baru di dalam hidup.

3 dari 5 halaman

Arti Kata Naif © Diadona

Lalu, bagaiamana cara memperbaiki diri agar tidak memiliki sifat naif yang negatif?

Open Minded/Berpandangan yang Luas

Diakui atau tidak salah satu sebab orang dipandang memiliki sifat naif adalah ketika mereka memiliki pandangan hidup yang sempit dan terbatas. Jadi, mau nggak mau kita harus membuka pikiran kita lebih luas lagi ketika melihat suatu hal. Dengan itu kita pasti akan memiliki pemahaman tentang apapun secara lebih luas dan bijak.

Rasakan Pengalaman Baru

Hal kedua yang biasanya membuat orang bersifat naif adalah dunianya yang sempit. Banyak orang yang bersifat naif yang lahir dari lingkungan yang protektif. Jadi, kita seringkali melewatkan pengalaman-pengalaman berharga dalam hidup bersama teman-teman.

Oleh karena itu, mari kita coba pengalaman baru sebanyak mungkin. Namun harus tetap dalam koridor yang jelas dan tidak melampaui batas ya.

Mencari Tantangan Baru

Masih ada hubungan dengan dua hal sebelumnya, sifat naif seseorang biasanya timbul dari rutunitas mereka yang monoton. Yang mana pasti akan melakukan hal-hal itu saja. Nah, salah satu hal yang bisa dilakukan untuk mengurangi sifta naif ini adalah mencari tantangan baru.

Hal ini bisa dilakukan dengan bepergian ke tempat baru agar kita bisa melihat dunia yang berada di luar tempurung kita. Dengan demikian kita akan mendapat banyak pengalaman serta wawasan baru dalam perjalanan hidup kita.

4 dari 5 halaman

Arti Kata Naif © Diadona

Selanjutnya, setelah kita tahu bagaimana cara mengurangi sifat naif yang negatif pada diri kita, yang harus kita kethaui adalah efek dari sifat tersebut jika terus kita pelihara. Ya yang pasti sam asekali tidak baik buat diri kita.

Apa saja sih kerugian menjadi orang yang telalu naif?

Mudah Disepelakan Orang Lain

Sudah bukan rahasia lagi menjadi seseorang yang terlalu polos pasti akan sering dimanfaatkan oleh orang lain. Misal, saking polosnya diri kita sampai tidak bisa menolak permintaan orang lain, tidak bisa marah untuk mengekspresikan diri, selalu mengalah demi orang lain, dan selalu mementingkan kebutuhan orang lain daripada diri sendiri.

Dengan menjadi pribadi tersebut pasti kiat pasti dianggap tidak berdaya oleh orang lain dan mangsa yang empuk untuk selalu dimanfaatkan. Jadi, boleh saja menjadi pribadi yang naif tapi jangan kebangetan ya hehe.

Dianggap Membosankan

Salah satu akibat dari sifat naif yang berlebihan adalah kerap pasarah dengan keadaan. Hal in ilah yang membuat orang-orang melihat seseorang yang memiliki sifat naif adalah pribadi yang membosankan dan juga mudah ditebak.

Tidak Bisa Menjadi Diri Sendiri

Seseorang yang memiliki sifat naif yang berlebih biasanya cenderung memendam emosi yang dia miliki. Tentu saja hal ini sangat tidak baik buat kesehatan mental kita yang nantinya pasti akan cenderung depresi. Nah, hal ini lah yang akan membuat diri kita sulit menjadi diri secara utuh.

Beri Komentar