8 Nama Rumah Adat Sumatera Utara Lengkap Beserta Gambar dan Keunikannya

Reporter : Dhewi Bayu Larasati
Kamis, 23 Juni 2022 15:06
8 Nama Rumah Adat Sumatera Utara Lengkap Beserta Gambar dan Keunikannya
Keragaman nama dan bentuk rumah adat Sumatera Utara ini terjadi karena banyaknya suku bangsa dengan kebudayaan yang mendiami wilayah tersebut

Ada beragam jenis rumah adat di Sumatera Utara. Keragaman ini hadir karena beberapa suku bangsa dengan kebudayaan yang beraneka ragam telah mendiami tempat ini sejak berabad-abad yang lalu.

Ada bangunan tradisional mulai dalam bentuk yang sederhana hgingga yang sempurna untuk mereka yang tinggal berkelompok maupun tunggal. Masing-masing rumah adat ini memiliki ciri khas dan kekhususan sesuai dengan pandangan hidup masing-masing suku.

Sumatera Utara didiami oleh suku Batak namun terbagi lagi menjadi beberapa sub suku lainnya. Begitu pula pada rumah adat Sumatera Utara. Terdapat arsitektur tradisional Batak, Melayu, Nias di daerah Sumatera Utara yang mana antara satu dan yang lainnya terdapat perbedaan. Lalu apa ya nama rumah adat Sumatera Utara? Temukan jawaban dan penjelasan lengkapnya di artikel Diadona berikut ini ya!

1 dari 8 halaman

Rumah Adat Sumatera Utara - Rumah Bolon

Rumah Adat Sumatera Utara - Rumah Bolon © Diadona

Bolon berarti besar, jadi Rumah Bolon berarti rumah yang besar. Rumah Bolon atau Rumah adat Batak Toba didaulat jadi perwakilan rumah adat Suamtera Utara di kancah nasional. Rumah ini berbentuk persegi panjang, biasanya dihuni oleh 4-6 keluarga yang hidup berbarengan.

Kebanyakan rumah Bolon berwarna cokelat muda yang divariasikan dengan warna putih, merah dan juga hitam. Bentuknya berupa rumah panggung di mana bagian kolongnya difungsikan sebagai kandang dan lain-lain.

Untuk masuk ke dalam rumah, pengunjungh arus naik sebuah tangga berjumlah ganjil yang berada di bagian depan rumah dan masuk ke pintu dengan menunduk karena pintu rumah yang pendek. Bukan tanpa alasan mengapa pintu di rumah adat ini dibuat tak tinggi, yakni agar tamu datang dengan menunduk sehingga secara filosofis mereka dianggap menghargai tuan rumah.

Dikuntip dari situs Radio Edukasi Kemdikbud , dasar rumah biasanya dibangun setinggi 1.75 meter dari tanah. Dulunya rumah memiliki dua jenis pintu yakni pintu vertikal dan horizontal, yang kini sudah tak pernah lagi digunakan. Ruangan di rumah tradisional adalah sebuah ruang terbuka tanpa kamar-kamar. Meskipun rumah adat Sumatera Utara yang bernama Rumah Bolon ini didiami oleh beberapa keluarga, tak ada pembagian area di dalamnya.

Setiap rumah tangga memiliki dapur sendiri, yang terletak di belakang rumah, dalam jenis bangunan tambahan. Trus di antara dua deretan ruangan yang ada dis eluruh rumah ini adalah daerah netral yang dikenal sebagai danau dan berfungsi sebagai tempat bermusyawarah. Rumah adat Bolon ini memiliki beberapa jenis seperti rumah Bolon Toba, rumah Bolon Pakpak, rumah Bolon Karo, rumah Bolon Simalungun, rumah Bolon Mandailing, hingga rumah Bolon Angkola.

2 dari 8 halaman

Rumah Adat Sumatera Utara - Rumah Adat Mandailing

Nama Rumah Adat Sumatera Utara - Rumah Adat Mandailing © Diadona

Adalah rumah adat suku Mandailing yang biasa disebut juga dengan Bagas Godang. Rumah ini berbentuk empat persegi panjang yang disangga kayu-kayu besar berjumlah ganjil.

Rumah terbuat dari kayu, berkolong, dan memiliki tujuh atau sembilan anak tangga untuk menuju pintu rumah. Rumah berpintu lebar dan berbunyi keras jika dibuka. Kontruksi atap berbentuk tarup silengkung dolok, seperti atap pedati.

3 dari 8 halaman

Rumah Adat Sumatera Utara - Rumah Adat Karo

Rumah Adat Sumatera Utara - Rumah Adat Karo © Diadona

Rumah adat Sumatera Utara yang satu ini dikenal karena keunikan teknik bangunan dan nilai sosial budayanya. Konstruksinya nggak memerlukan penyambungan. Hah gimana? Jadi nih semua kompenen bangunan seperti tiang, balok, kolam, pemikul lantai, konsol, dan lain-lain tetap utuh seperti aslinya tanpa adanya melakukan penyurutan atau pengolahan. Jadi setiap komponen bangunan dipertemukan dengan tembusan kemudian dipantek dengan pasak atau diikat menyilang dengan ijuk untuk menjauhkan rayapan ular, dilansir dari situs Kebudayaan Kemdikbud.

Rumah adat Karo berbentuk panggung dengan dinding miring dan beratap ijuk. Bagian kaki rumah dari rumah adat ini bertopang pada satu landasan batu kali yang ditanam dengan kedalam setengah meter, dialasi dengan beberapa lembar sirih dan benda sejenis besi

4 dari 8 halaman

Rumah Adat Sumatera Utara - Rumah Adat PakPak

Rumah Adat Sumatera Utara - Rumah Adat PakPak © Diadona

Rumah Pakpak adalah rumah tradisional Suku Batak Pakpak dengan desain yang unik banget di bagian atapnya yakni berbentuk melengkung. Bukan tanpa arti, bentuk atap rumah yang melengkung adalah makna bahwa suku Pakpak akan berpegang teguh dengan adat istiadat mereka.

Umumnya rumah adat Pakpak nggak berfunsgi sebagai hunian melainkan untuk tempat mengadakan musyawarah.

5 dari 8 halaman

Rumah Adat Sumatera Utara - Rumah Adat Nias

Rumah Adat Nias © Diadona

Dalam istilah setempat, rumah adat Nias disebut dengan nama Omo Sebua atau Omo Hada yang terbuat dari tiang kayu nibung berukuran besar. Di Nias utara, timur dan barat, denahnya berbentuk bulat telur sedangkan di Nias tengah dan selatan, denah rumah berbentuk persegi panjang.

Bangunan rumah panggung ini tidak berpondasi yang tertanam ke dalam tanah, serta sambungan antara kerangkanya tidak memakai paku, sehingga bangunan tahan goyangan gempa.

6 dari 8 halaman

Rumah Adat Sumatera Utara - Rumah Adat Melayu

Rumah Adat Sumatera Utara - Rumah Adat Melayu © Diadona

Rumah adat ini adalah rumah adat milik suku Melayu yang berada di provinsi tersebut. Seperti apa bentuknya? Bagian atap rumah terbuat dari ujik sedangkan dindingnya terbuat dari papan kayu. Rumah adat Sumatera Utara ini identik dengan warna kuning dan hijau yang basanya ada pada tangga dan juga balkonnya.

7 dari 8 halaman

Rumah Adat Sumatera Utara - Rumah Adat Angkola

Rumah Adat Angkola © Diadona

Sebagai dinding dan lantai rumah digunakanlah papan sedangkan bagian atap dibuat dari ijuk. Rumah adat Angkola memiliki bentuk yang lebih kotak dengan bagian atap yang besar pada bagian depan, lalu ada atap kecil lainnya di atasnya yang berbentuk segitiga.

Rumah adat Angkola juga didominasi dengan warna cokelat tua, orange, dan putih.

Artikel tentang rumah adat di laman Diadona bisa kamu intip dengan klik tautan berikut ini.

 

8 dari 8 halaman

Rumah Adat Sumatera Utara - Rumah Adat Simalungun

Rumah Adat Sumatera Utara - Simalungun © Diadona

Ada perbedaan yang menyolok pada rumah adat Simalungun ini dibandingkan dengan rumah adat Sumatera Utara lainnya, yakni pada bentuk atapnya yang didesain berbentuk limas. Rumah adat ini bisa kamu temui di Simalungun dan Kota pematang Siantar.

 

Beri Komentar