Trik Langganan yang Bisa Merusak Bisnis Teman Sendiri, Hati-Hati ya!

Reporter : Hevy Zil Umami
Senin, 13 Juli 2020 22:56

Trik ini bisa dijadikan bekal untuk berjaga-jaga biar gak kena perangkap temen yang beniat merusah bisnismu!

Membangun bisnis tentu bukan perkara mudah ya, gak segampang membalikkan telapak tangan. Tapi dalam perjalanan membangun bisnis, ada saja kerikil yang menghadang.

Seperti 'ujian' dari orang yang bisa kamu anggap sebagai teman. Walau namanya teman, bisa aja lho secara gak sadar dia malah merusak bisnismu. Melansir dari @portalbisnis dengan Stanly Wong sang pemberi tips bisnis, kita akan mengenal gimana aja sih biasanya perangkap temen saat akan atau sedang merusak bisnis kita? Yuk simak sama-sama.

Merusak memang akan lebih mudah dibandingkan membangun ya, jadi kamu harus pintar mencegah bisnismu dirusak oleh siapapun, termasuk seorang yang kamu sebut teman.

1 dari 5 halaman

Harga Temen dong..

Nah, ini kalimat yang hampir kamu dengar dari teman saat kamu punya bisnis, apa pun itu. Selanjutnya, jika kamu tak memberikan harga teman, maka kamu yang malah dianggap pelit. Sebel banget gak sih?

2 dari 5 halaman

Free Trial dong atau Gratisan Boleh gak?

Ilustrasi Pebisnis Muda © shutterstock.com/g/chungyam

Kalau ini udah kalimat next level. Teman tipe ini udah gak kenal sama yang namanya harga teman, malah makin gak tau diri dengan minta gratisan.

3 dari 5 halaman

Ngutang Dulu ya!

Biasanya, alibi dia berani meminta untuk hutang adalah lagi-lagi karena sudah terlanjur berteman, jadi dia akan mengandalkan itu dan merasa kamu sudah percaya pada dirinya, jadi menurutnya ia tak akan ghosting saat kamu memberikan piutang padanya.

Padahal, prinsip cash flow pada sebuah bisnis adalah hal yang vital. Saat ada aliran yang tersendat karena hutang, habis sudah.

4 dari 5 halaman

Gak Usah Dipromosiin, kan Gak Dibayar

Teman tipe ini merasa tak perlu memberikan bantuan padamu, walau kamu hanya memintanya membagikan tentang bisnismu di media sosialnya. Dia berasalan kamu pun tak memberikan bayaran atas jasa promosi padanya.

5 dari 5 halaman

Gak Usah Kasi Saran atau Kritik lah

Saran dan kritik yang membangun tentu sangat diperlukan untuk membuat perubahan yang baik pada bisnismu. Teman yang berniat merusak bisnismu tak akan mau memberikan saran atau kritik padamu, bahkan jika ia melihat ada yang kurang.

Bagi kamu pelaku bisnis yang mengendus adanya sifat ini pada teman di lingkaranmu, coba untuk jauhi dia dari bisnismu. Dan jika kamu merasa orang yang punya ciri-ciri akan merusak bisnis temanmu, yuk tobat yuk.