© 2020 Https://www.unsplash.com/Brooke Cagle
Sebelumnya, ayo mengerti dulu makna hard skill dan soft skill. Hard skill adalah kemampuan untuk melakukan tugas tertentu, sedangkan soft skill adalah lebih ke cara melakukannya, seperti beradaptasi, berkolaborasi, memecahkan masalah, dan mengambil keputusan.
Situasi sekarang ini, banyak dari kita bekerja dengan cara jarak jauh, maka soft skill pun muncul lebih banyak dari sebelumnya.
Ilustrasi Perempuan Bekerja © 2019 https://www.diadona.id/ledgeviewpartners.com
Dalam artikel brookings.edu, Caroline Stokes, penulis dan pendiri FORWARD Human Capital Development, menulis: " Gangguan bisnis ini (Covid-19) sedang menguji sistem operasi dan fungsi emosional dan sosial semua orang, yang lebih dikenal sebagai kecerdasan emosional."
Dalam survei LinkedIn, kecerdasan emosi muncul sebagai keterampilan soft skill #5 teratas. Alasan mengapa sekarang adalah saat yang tepat untuk berinvestasi dalam beberapa kursus di rumah untuk meningkatkan keterampilan tersebut.
Ilustrasi Perempuan Bekerja © freepik.com/pressfoto
Semua hal dianggap setara, soft skill adalah penentunya, mulai dari kemampuan beradaptasi hingga keterampilan komunikasi, etiket konferensi video dan telepon hingga penanganan keragaman dan kelancaran non-verbal dan antar budaya. Caroline juga menyebutkan bahwa sebelum krisis ini reda sepenuhnya, ada kebutuhan untuk mengembangkan keterampilan kecerdasan emosional kita.
Menurut para pakar SDM, perekrutan tidak lagi didasarkan pada CV yang cerdas. Langkah logis berikutnya adalah memainkan soft skill di CV. Di sinilah elevator pitch berguna.
Ilustrasi perempuan bekerja © anthrodesk.ca
Elevator pitch adalah pidato singkat dan persuasif yang kamu gunakan untuk memicu minat pada apa yang organisasimu lakukan atau apa yang kamu lakukan. Kamu juga dapat menggunakannya untuk menciptakan minat pada proyek, ide, atau produk, atau pada dirimu sendiri. Pijakan elevator yang baik seharusnya tidak lebih dari naik lift pendek selama 20 hingga 30 detik. Begitulah asal-usul namanya.
Skill Baru yang Dicari Perusahaan Saat New Normal © shutterstock
Kreativitas: Berpikir kreatif dan menyajikan ide adalah keterampilan utama yang sedang bekerja saat ini.
Persuasi: Kemampuan untuk berdebat dan berdiskusi dan menunjukkan pendapat dengan tegas dan tidak agresif.
Kolaborasi: Seorang pemain suatu hari dapat menjadi pemimpin yang hebat suatu hari.
Kemampuan beradaptasi: Krisis telah mengajarkan kepada kita bahwa new normal akan berbeda dan kita perlu mengejarnya.
Emosional kecerdasan: Ini adalah kemampuan untuk memahami, menggunakan, dan mengelola emosimu sendiri dengan cara positif untuk menghilangkan stres, berkomunikasi secara efektif, berempati, mengatasi tantangan dan meredakan konflik.
Adi Utarini: Ilmuwan Perempuan Indonesia yang Membuat Dengue Tak Lagi Menakutkan
Shahnaz Indira, Model Curvy Indonesia yang Mendunia Lewat London dan New York Fashion Week
Perjalanan Laras Sekar, Model Asal Balikpapan yang Menembus Panggung Mode Dunia
Hannah Einbinder Menang Emmy 2025, Serukan Free Palestine di Atas Panggung
Berbekal LPDP, Namira Adjani Resmi Raih Gelar Magister Hukum dari UCL