© 2020 Https://www.diadona.id / Liputan6.com
Indonesia memang dianugerahi kebudayaan yang begitu melimpah, mengingat kondisi geografisnya yang tidak menyatu. Kondisi ini menguntungkan Indonesia, karena banyak karakteristik kebudayaan yang akhirnya memperkaya keberagaman di Indonesia.
Salah satunya yakni kain tradisional dari berbagai daerah di Indonesia. Dengan perbedaan kultur budaya di berbagai daerah di Indonesia, kain-kain tersebut memiliki corak tersendiri yang menggambarkan karakteristik masing-masing daerah. Dihimpun dari berbagai sumber, berikut adalah kain tradisional dari berbagai daerah di Indonesia.
Kain Batik © 2020 https://www.diadona.id / indoindians.com
Kata 'Batik' berasal dari bahasa Jawa, 'amba' yang berarti menulis dan 'titik' yang berarti titik. Pada mulanya, batik dibuat dari belacu, menggunakan lilin cair dalam canting. Setiap motif yang dibuat pada batik, memiliki makna dan melambangkan sesuatu. Beberapa daerah yang menjadikan batik sebagai kain tradisional daerahnya, yakni Solo, Pekalongan, Cirebon, Banyumas dan masih banyak lagi.
Kain Sasirangan © 2020 https://www.diadona.id / indoindians.com
Berasal dari kata 'sirang' yang berarti terikat atau terbuang, Sasirangan merupakan kain tradisional asal Banjar, Kalimantan Selatan. Di atas kain belacu digambarkan sebuah pola hidup yang kemudian diberi banyak warna.
Kain Ulos © 2020 https://www.diadona.id / indoindians.com
Siapa yang tidak mengetahui Ulos? Kain tradisional bagi orang Batak di Sumatera Utara ini seringkali didominasi warna merah, hitam dan putih, dengan tambahan warna emas atau perak. Kain ini merupakan hasil tenunan, yang seringkali dipakai dalam acara-acara penting, seperti persalinan, pemakaman, dan pernikahan.
Kain Tenun Ikat © 2020 https://www.diadona.id / indoindians.com
Tenun ikat merupakan kain tradisional asal berbagai daerah seperti Toraja, Sumbawa, Flores dan Sumba. Terbuat dari anyaman pakan yang diikat dan dicelupkan ke dalam pewarna alami. Sebelum dirajut, benang diikat dengan plastik atau tali, untuk membentuk pola yang diinginkan.
Kain Songket © 2020 https://www.diadona.id / indoindians.com
Songket merupakan kain yang ditenun menggunakan tangan, seringkali didominasi dengan benang emas atau perak. Songket memiliki berbagai pola tradisional yang mewakili karakteristik budaya asalnya. Kamu bisa mendapatkan songket, manakala berkunjung ke daerah-daerah di Kalimantan, Bali, Sulawesi, Lombok, Sumbawa dan Sumatera Barat.
Kain Gringsing © 2020 https://www.diadona.id / indoindians.com
Kain Gringsing menjadi satu-satunya kain tradisional Indonesia yang dibuat menggunakan teknik dobel ikat. Tak heran jika pembuatan kain ini memerlukan waktu antara 2-5 tahun untuk menghasilkan satu lembar kain. Kain Gringsing yang sudah berusia ratusan tahun biasanya akan dikenakan dalam upacara khusus oleh orang Tenganan.
Kain Sutra Bugis © 2020 https://www.diadona.id / indoindians.com
Sesuai namanya, kain ini merupakan kain tradisional dari Makassar, Sulawesi Selatan. Kain ini menunjukkan pola kotak-kotak, namun setiap kotak memiliki pola yang berbeda. Pola dalam Sutra Bugis menunjukkan status perkawinan, namun ada pula pola tettong, makkalu, balo renni, dan bombang yang menunjukkan makna-makna tertentu.
Kain Lurik © 2020 https://www.diadona.id / factsofindonesia.com
Diambil dari bahasa Jawa 'lorek' yang berarti garis atau baris, kain ini memiliki sejarah tinggi di wilayah Yogyakarta dan Jawa Tengah sejak zaman Kerajaan Mataram. Kain ini terbuat dari serat kapas, serat kayu, serat sutera, namun ada pula yang menggunakan serat sintetis.
Kain Tapis © 2020 https://www.diadona.id / factsofindonesia.com
Tapis merupakan kain tradisional asal Provinsi Lampung, berbahan dasar benang katun yang ditenun secara tradisional. Kain ini seringkali digunakan para wanita untuk menutupi tubuh bagian bawah, mulai dari pinggang sampai pergelangan kaki. Pola yang digambarkan dalam kain ini seringkali bertemakan alam, utamanya flora dan fauna.
Kain Besurek © 2020 https://www.diadona.id / factsofindonesia.com
Bertetangga dengan Provinsi Lampung, Provinsi Bengkulu juga memiliki kain tradisional yang tak kalah cantik. Dengan pola unik berupa kaligrafi Arab, bunga Rafflesia Arnoldi, serta pola alami berupa pantai; kain ini memiliki proses pembuatan yang serupa dengan Batik.
Wanda Hamidah Tegas Lanjut Berlayar ke Gaza Meski Kapal Diserang Drone
Digugat Cerai Istri, Eza Gionino Akhirnya Buka Suara dan Bantah Isu KDRT
Resep Gorengan Gandasturi Kacang Hijau, Manis Lembut dengan Balutan Renyah
Arti Mimpi Hamil: Tafsir Menurut Islam, Psikologi, dan Primbon (Plus Cara Menyikapinya)
Steffi Zamora Umumkan Kehamilan, Buah Hati Pertama dari Nino Fernandez
Sulthon Kamil Terseret Skandal Pelecehan Seksual, Band Harum Manis Didepak Label
Kimberly Ryder Buka Suara Soal Kekasih Barunya: Sudah Kenalkan ke Anak-anak
Sarwendah dan Giorgio Antonio Makin Lengket, Restu Onyo Jadi Sorotan
Nana Mirdad Curhat Soal Banjir Bali: Tembok Rumah Jebol, Makam Kodi Hanyut
Elegan dan Berani, Dian Sastro Tampil di TIFF 2025 dengan Sentuhan Pin One Piece