Bisa Bikin Awet Muda, Sebenarnya Aman Nggak sih Microneedling untuk Kulit Gelap?

Reporter : Olivia Lidya Elsanty
Rabu, 28 Desember 2022 16:15
Bisa Bikin Awet Muda, Sebenarnya Aman Nggak sih Microneedling untuk Kulit Gelap?
Apa sih microneedling itu?

Istilah microneedling mungkin masih terdengar begitu asing. Bagi kamu yang belum tahu, microneedling merupakan prosedur invasif minimal yang melibatkan penggunaan jarum kecil untuk membuat tusukan mikroskopis di kulit.

Menurut Dr Mamima Turegano, seorang dokter kulit Amerika, semua jenis kulit pasti bisa mendapatkan keuntungan dari microneedling. Secara umum, microneedling bertujuan untuk membantu merombak kolagen.

1 dari 5 halaman

Kolagen sendiri adalah serat elastis yang membuat kulit tampak kencang dan awet muda. Seiring bertambahnya usia, kolagen alami akan berkurang dan baru bisa diproduksi kembali saat kulit memperbaiki dirinya sendiri.

Prosedur microneedling dimaksudkan untuk membantu mempercepat produksi kolagen. Usai perawatan ini, kulit akan jadi lebih kencang dan bersih, bahkan bekas jerawat bisa diminimalisir.

2 dari 5 halaman

Microneedling bisa dilakukan setidaknya tiga sampai lima kali dalam setahun. Rutin melakukan microneedling bisa membantu seorang meminimalisir penggunaan makeup.

Usai melakukan prosedur microneedling, biasanya seseorang akan diminta untuk menghindari pancaran sinar matahari secara langsung. Perlu juga untuk berhenti menggunakan retinol, namun tetap menjaga kulit agar terhidrasi.

3 dari 5 halaman

Pada kulit yang lebih gelap, perawatan microneedling tidak bisa dilakukan terlalu dalam. Hal ini karena dapat memicu PIH (post-inflammatory hyperpigmentation), yakni efek penggelapan dalam proses penyembuhan. Melansir dari AsiaOne, warna kulit seseorang dan kedalaman jarum sebenarnya bisa memicu reaksi hiperpigmentasi.

" Sebagian besar perawatan – mulai dari microneedling hingga laser hingga pengelupasan – dapat Anda lakukan hampir dengan bebas pada kulit yang lebih terang. Begitu menyentuh apa yang kita sebut kulit tipe tiga, risiko pigmentasi meningkat," ujar Dr Dr Melanie Lambrechts, seorang dokter dan praktisi estetika Afrika Selatan.

4 dari 5 halaman

Peradangan pada kulit juga bisa memengaruhi munculnya hiperpigmentasi pada kulit. Meski microneedling tidak dihitung sebagai perawatan medis, prosedur ini tetap memiliki risiko negatif, utamanya pada kulit yang lebih gelap.

Administrasi Obat Federal Amerika Serikat (FDA) menyatakan, microneedling mungkin tidak cocok untuk jenis kulit yang lebih gelap karena berkaitan dengan risiko penggelapan. Itulah sebabnya prosedur ini perlu mendapat tindakan yang sangat hati-hati dan dilakukan oleh praktisi yang sudah berpengalaman dengan berbagai jenis kulit.

Beri Komentar