© Correcto.id
Sulawesi Selatan punya tradisi unik ketika merayakan momen panen raya. Namanya adalah Mapallanca, atau tradisi adu betis yang biasanya dilakukan oleh kaum pria.
Tradisi tersebut adalah wujud syukur ke hadirat Tuhan YME, yang telah memberikan kelancaran terhadap proses bercocok tanam. Hingga hasil panen melimpah bisa dirasakan masyarakat.
Tradisi Mapallanca dilakoni oleh masyarakat Kecamatan Moncongloe, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Jadi karena sawah-sawah di Mongcongloe hanya panen setahun sekali, maka tradisi tersebut pun juga dilakukan sekali dalam setahun.
Mappalanca Tradisi Adu Betis dari Sulawesi Selatan © correcto.id
Tradisi unik ini biasanya dilakukan dengan cara menunjukkan kekuatan betis. Yang biasanya dilakukan di dekat makam Gallarang Monconloe, leluhur desa Moncongloe yang katanya juga paman dari Raja Gowa, Sultan Alauddin.
Menurut laman Merah Putih, biasanya Mapallanca dilakukan secara berkelompok. Dimulai dengan membentuk lingkaran besar, kemudian adu betis dilakukan di dalam lingkaran tersebut.
Menariknya, tidak ada yang menang atau kalah dalam tradisi unik tersebut. Namun menariknya, tak sedikit dari para peserta yang rela kakinya patah ketika tunjukkan kekuatan.
Tradisi Mapallanca ini juga dilakukan untuk mengenang jasa leluhur mereka yang telah menjaga kerajaan Gowa dengan jiwa patriotisme.
Wah wisatawan boleh ikut juga gak ya kalau lagi bertandang ke sana?
Pengen Body Goals Kayak Zhao Lusi? Ini Rahasia Diet 'Ratu Drama' yang Sukses Turun 16 Kg!
Pengen Body Goals Kayak Zhao Lusi? Ini Rahasia Diet 'Ratu Drama' yang Sukses Turun 16 Kg!
Bukan Sekadar Main-Main, Ini Panduan Santai Mengenal Fase Motorik Anak dan Cara Melatihnya
Tembus Lumpur Setinggi Atap, Tangis Zaskia Adya Mecca Pecah di Pelukan Korban Banjir Aceh

Sah! Brisia Jodie dan Jonathan Alden Mengikat Janji di Katedral

Resmi Jadi Ibu, Vior Melahirkan Putri Pertama dengan Nama Cantik, Wajah Baby V Bikin Penasaran

Akhirnya Sah! Dara Arafah dan Rehan Mubarak Resmi Menikah di Tanah Suci

Amanda Manopo Umumkan Hamil Anak Pertama, Sara Wijayanto Siap Jadi 'Buyang'
