Unik, Dubai Ubah Tempat Pembuangan Sampah Menjadi Taman Safari!

Reporter : Bagus Prakoso
Rabu, 7 Oktober 2020 17:20

Tertarik untuk ke sana?

Dubai memang terkenal sebagai negara kaya raya. Bahkan Dubai menjadi tempat untuk orang kaya menyalurkan gaya hidupnya yang mewah.

Meskipun berada di atas gurun pasir, nyatanya negara ini tetap menjadi pusat kemewahan dunia. Terlebih lagi, Dubai selalu punya sesuatu hal yang baru untuk diubahnya menjadi destinasi wisata.

Salah satu inovasi yang unik adalah tempat pembuangan sampah yang mereka ubah menjadi taman safari. Seperti apa tempat ini? Yuk kita simak!

1 dari 2 halaman

Dubai Safari Park

Dubai Safari Park © Diadona

Tempat ini adalah Dubai Safari Park. Objek wisata seluas 119 hektar ini adalah rumah bagi hampir 3.000 satwa. Meskipun terdengar seperti taman safari pada umumnya, namun yang menarik adalah latar belakang tempat ini. Ya, tempat ini dulunya adalah sebuah tempat pembuangan sampah yang disulap menjadi taman safari.

Dari akhir 1970-an hingga awal 1990-an, kawasan yang berada di wilayah gurun timur Dubai ini berfungsi sebagai fasilitas persampahan. Melansir dari CNN, tumpukan sampah pernah menggunung di sana setinggi 30 meter.

Inspirasi pembangunan tempat ini adalah ketika pembangunan danau di tengah taman. Sejak saat itu, burung liar ramai berdatangan di wilayah danau. Sejak saat itulah, mereka menyulap tempat pembuangan sampah menjadi Taman Safari.

Kemudian, Dubai Safari Park akhirnya dibuka pada Desember 2017 dengan penambahan variasi fauna dan tumbuhan serta pergantian pengelolaan.

Alhajeri selaku pengelola tempat ini mengatakan jika tempat ini dibangun sedemikian rupa untuk menampung satwa liar di habitat alami.

2 dari 2 halaman

Dubai Safari Park © Diadona

Namun, di tengah pandemi ini, tentu saja berpengaruh dengan jumlah pengunjung di Dubai Safari Park. Setelah tutup karena pandemi, mereka kini membuka kembali Taman Safari Dubai. Namun, Alhajeri mengatakan jika pengunjung Taman Safari Dubai harus memakai masker, menjalani pemeriksaan suhu dan mengikuti social distancing sebagai bentuk protokol kesehatan.