Serem! Beginilah Proses Ritual Menari Dengan Mayat, Nggak Pada Takut Apa?

Reporter : Bagus Prakoso
Sabtu, 4 April 2020 08:43
Serem! Beginilah Proses Ritual Menari Dengan Mayat, Nggak Pada Takut Apa?
Perayaan ini dinamakan Famadihana untuk menghormati keluarga yang telah tiada.

Setiap negara pasti memiliki keunikan budaya yang terkadang di luar nalar. Seperti ritual adat Famadihana ini misalnya. Ritual Famadihana merupakan tradisi pemakaman yang dilakukan suku Merina di dataran tinggi Madagaskar. Ritual pemakaman sakral ini dilakukan setiap 5 sampai 7 tahun setelah kematian seseorang.

Makam kelompok etnis Merina ini dibangun sebagian bawah tanah dengan ruangan di mana tubuh leluhur disimpan di rak. Jasad juga sudah terbungkus kain sutra berwarna putih. Saat melangsungkan perayaan ritual, sanak keluarga yang telah meninggal dipindahkan dari ruang bawah tanah leluhur.

Mayat-mayat yang terkubur, diangkat lalu dibuka kain-kain pembungkusnya untuk diganti menggunakan kain sutera putih suci yang masih baru. Setelah itu, ritual adat Famadihana dimulai dengan menjamu para tamu. Para tamu dijamu minuman, bercengkerama, memutar musik, sambil bersuka cita menari bersama.

1 dari 2 halaman

Tujuan

Famadihana © Diadona

Dilakukannya ritual ini bukan tanpa alasan, Suku Merina di dataran tinggi Madagaskar ini percaya bahwa terdapat dua kelas sosial dalam lingkungan Madagaskar. Pertama adalah mereka yang hidup, dan kedua adalah para leluhur. Dan mereka yang meninggal namun belum melakukan ritual Famadihana, maka mereka ini belumb bisa dimasukan dalam kategori leluhur ataupun mahluk hidup.

Mereka percaya, orang-orang yang telah mati baru akan mendapat kehidupan abadi saat tubuh dan tulang mereka benar-benar membusuk bersama cacing-cacing dalam tanah.

Dilansir dari CNN, Sejarawan asal Madagaskar, Andrianahaga Mahery mengatakan pertemuan dengan para leluhur merupakan momen yang membahagiakan. Mereka percaya bahwa para leluhur adalah perantara mahluk hidup dengan tuhan. Leluhur diyakini memiliki wewenang untuk campur tangan dengan peristiwa yang terjadi di bumi. Oleh karena itu, dalam perayaan Famadihana ini tidak boleh menampakkan kesedihan.

2 dari 2 halaman

Menghabiskan banyak uang

Famadihana © Diadona

Yang unik adalah, peryaan Famadihana ini menghabiskan uang dalam jumlah yang besar lho. Bahkan mereka rela mengeluarkan uang pemakaman lebih besar daripada rumah mereka sendiri. Dilansir dari coastweek, salah seorang warga yang melakukan ritual adat Famadihana ini mengeluarkan lebih dari 5.000 USD atau sekitar Rp 68,7 juta.

Ternyata, Famadihana ini nggak lagi sekedar ritual adat. Wisatawan yang tertarik dengan wisata budaya pun kerap melakukan perjalanan ke Madagaskar untuk menyaksikan ritual ini. Tertarik untuk ikut melakukan ritual ini?

Beri Komentar