Milenial dan Spontanitasnya dalam Traveling

Reporter : Firstyo M.D.
Jumat, 3 Januari 2020 16:26
Milenial dan Spontanitasnya dalam Traveling
Generasi milenial punya kebiasaan wisata yang unik di mana sebagian besar pengaruhnya datang dari media sosial.

Hal ini menjadikan milenial sebagai pasar menjanjikan di berbagai bidang, nggak terkecuali traveling, terlihat dari presentasi 34% berdasarkan data Badan Pusat Statistik. Selain itu dari segi perencanaan, milenial ternyata juga memiliki kebiasaan yang lebihi mengandalkan spontanitas.

Lilik Purwandi, peneliti Alvara Research Center, memaparkan pada Liputan6 bahwa spontanitas itu merupakan pengaruh dari perencanaan keuangan mereka yang cenderung berjangka pendek.

"Sekarang semuanya serba onlline ya. Beli tiket, booking hotel, pembayaranpun online. Perencanaan perjalanan jadi bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja," tutur Lilik.

Kebiasaan tersebut, menurut Lilik, sering dilakukan oleh late millenial. Early millenial biasanya lebih lama dalam melakukan perencanaan liburan yakni di jangka waktu beberapa bulan.

"Salah satu yang mempengaruhi pola konsumsi tersebut adalah status. Kalau nanti sudah mulai berkeluarga, pasti akan lebih banyak pertimbangan sehingga nggak bisa lagi sespontan dulu," lanjutnya.

Pemilihan akomodasi dan tempat tujuan belakangan juga didominasi golongan low-cost. Seperti tempat tujuan yang didominasi Yogyakarta, Bandung, Malang, Lombok, dan Bali yang secara biaya hidup masih terjangkau. Juga pemilihan bus dan kereta api sebagai transportasi. Kalaupun pergi ke luar negeri, negara yang dituju juga masih berada di sekitaran Asia Tenggara.

"Pola berwisatanya sekarang lebih ke frekuensi yang sering dengan biaya yang serendah mungkin. Naik bus, kereta api, atau pesawat ekonomi. Menginap di hostel yang berkonsep sharing room juga nggak masalah bagi milenial," ujar Lilik.

Beri Komentar