Kasus Penularan Covid-19 Terus Meningkat, 7 Negara Ini Ambil Langkah Lockdown Jilid II

Reporter : Nasa
Rabu, 8 Juli 2020 12:35
Kasus Penularan Covid-19 Terus Meningkat, 7 Negara Ini Ambil Langkah Lockdown Jilid II
Kalau sudah gini, perlukah dilakukan antisipasi global?

Hampir seluruh negara di dunia kini sedang menghadapi situasi sulit di tengah pandemi Covid-19 yang belum menunjukkan tanda-tanda akan berakhir. Hingga Rabu (8/7/2020), kasus positif corona di seluruh dunia sudah tembus angka 11 ribu jiwa.

Termasuk juga Indonesia yang dihadapkan antara dua pilihan, antara memulihkan kondisi ekonomi atau menyelamatkan warganya dari cengkraman virus. Sedang dua aspek itu sejatinya sulit untuk dijadikan pilihan.

Sebab kedua-duanya sebenarnya adalah aspek terpenting dalam setiap kehidupan manusia dalam sebuah negara. Sejumlah negara yang kedapatan melonggarkan 'lockdown', terus menghadapi fakta bahwa jumlah kasu penularan Covid-19 terus meningkat.

Mengutip dari laman Liputan6, setidaknya terdapat 7 negara yang mengambil kebijakan lockdown jilid II. Ketujuh negara tersebut tak semuanya memberlakukan lockdown secara penuh.

Negara-negara tersebut adalah Spanyol, Portugal, Kzakhstan, Inggris, China, Jerman, dan juga Australia. Keputusan lockdown jilid kedua ini sebenarnya sudah diprediksi oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

"Beberapa negara yang telah berhasil menekan transmisi dan buka kembali, sekarang mungkin mengalami kemunduran. Pemerintah negara itu mungkin harus melakukan intervensi lagi, mungkin harus melakukan apa yang kita sebut lockdown," kata Dr. Maria Van Kerkhove dari WHO.

1 dari 3 halaman

Infografis 7 negara lockdown jilid II Covid-19 © Diadona

2 dari 3 halaman

Kasus Penularan di Indonesia Masih Tinggi

Masih menurut laman Liputan6, Indonesia secara khusus masih termasuk negara dengan risiko penularan Covid-19 yang masih tinggi. Penyebab utamanya adalah pergerakan masyarakat yang terus berlangsung antar wilayah.

Seorang Epidemiolog Universitas Indonesia Pandu Riono mengungkap, untuk melihat situasi pandemi COVID-19 di Indonesia, ada sejumlah aspek yang perlu diperhatikan. Seperti halnya melihat daerah kasus lonjakan serta jumlah tes COVID-19 yang sudah dilakukan.

" Kita harus melihat lonjakan kasus COVID-19 di mana, daerah mana saja. Lalu perlu juga diketahui berapa tes (untuk pemeriksaan spesimen) yang dilakukan," kata Pandu kepada Liputan6.com.

Kemudian Dewi Nur Aisyah menyebut, bahwa merujuk pada data Juni 2020 dengan rata-rata 8000 kasus baru dalam satu minggu, sedang yang diperiksa mencapai 55.000 dengan positivity ratenya mencapai 12 persen.

3 dari 3 halaman

Perkiraan Penularan Covid-19 Akan Naik 2 Kali Lipat Pada September

Menurut laman ABC Indonesia Senin (8/7/2020), WHO menyebut bahwa angka penularan masih belum melambat. Tak tanggung-tanggung, perkiraannya akan menyentuh angka 20 juta orang di bulan September.

Virus Corona Covid-19 dikabarkan telah merajai setidaknya 210 negara di seluruh dunia, kecuali negara-negara di benua antartika. Sementara di Indonesia sendiri sejumlah daerah terpantau sedang mengupayakan PSBB transisi.

Meski kasus penularan Covid-19 sendiri terbilang masih cukup tinggi, Indonesia termasuk salah satu negara yang memberlakukan pelonggaran pembatasan sosial masyarakat. Jadi apakah Indonesia harus menyusul langkah 7 negara tersebut?

Buat kamu yang berencana melakukan perjalanan internasional ke 7 negara tersebut mending perhatikan dulu ya, terkait dengan aturan lockdownnya. 

Beri Komentar