© Wisatawan.net
Pernah denger nggak sih tradisi pemakaman Trunyan. Bagi kamu yang belum tahu, Trunyan Bali terkenal dengan tradisi pemakaman yang diletakkan begitu saja di atas tanah.
Kok bisa? Gimana sejarahnya? Apa nggak bau? Daripada bertanya-tanya, yuk kita ulik sama-sama.
© Diadona
Desa Trunyan adalah sebuah desa yang berada dei daerah Kintamani, Bali. Dilansir dari adventuretravel, Trunyan ternyata bukan hanya sebuah nama desa.Trunyan adalah nama sebuah pemakaman di Desa Trunyan sendiri.
Uniknya, di Kuburan Trunyan ini, mayat orang yang meninggal dibiarkan saja tergeletak di atas tanah. Sedangkan anggota keluarganya hanya memberikan pagar dari bambu. Selain iut, keluarga juga memberi sesaji di samping jenazah tersebut. Pertanyannya, apakah mayat tidak mengeluarkan bau busuk?
© Diadona
Secara logika, jenazah yang dikuburkan secara terbuka akan mengeluarkan bau busuk. Tetapi, ini tidak berlaku di Trunyan. Bahkan, mayat sama sekali tidak mengeluarkan bau busuk setelah jenazah diletakan begitu saja setelah berhari-hari.
Ternyata, yang menyebabkan hal ini adalah adanya Taru Menyan di wilayah pemakaman. Taru memiliki arti pohon, dan menyan memiliki arti harum. Masyarakat percaya bahwa pohon inilah yang menetralisir udara sekitar wilayah pemakaman sehingga bau busuk dari mayat tidak ada.
Namun, ini masih anggapan warga sekitar. Belum ada penelitian lebih lanjut yang mengungkap bagaimana pohon ini bisa menyerap bau busuk mayat manusia.
© Diadona
Dikutip dari adventuretravel.co.id, diperkirakan Taru Menyan ini sudah berusia ribuan tahun. Penduduk setempat mengatakan, dahulu di desa tersebut tiba-tiba bingung karena muncul bau harum yang sangat menyengat yang menyelimuti seluruh desa.
Setelah ditelusuri, bau harum yang cukup menyengat tersebut berasal dari pohon besar yang ada di Desa Trunyan. Supaya bau harum tidak mengganggu penduduk desa, mereka memutuskan untuk menjadikan tempat di sekitar pohon Taru Menyan sebagai tempat pemakaman.
Uniknya, Taru Menyan ini hanya bisa tumbuh di daerah ini aja, lho. Sudah pernah dicoba ditanam di daerah lain, tapi pohon ini malah nggak bisa tumbuh.
Tapi, ternyata nggak sembarangan jenazah bisa dimakamkan di tempat ini. Penduduk setempat sepakat, bahwa jenazah yang dimakamkan di sekitar pohon tidak boleh lebih dari 11 jenazah. Mereka percaya, pohon hanya bisa menetralisir 11 jenazah saja. Jika lebih dari itu, mayat akan mengeluarkan bau busuk.
© Diadona
Selain itu, jenazah yang bisa dimakamkan di bawah pohon Taru Menyan ini adalah mereka yang meninggal secara wajar dan sudah pernah menikah saja. Kemudian, untuk jenazah yang sudah menjadi tulang belulang akan dikumpulkan di dekat akar pohon. Jenazah hanya ditutupi dengan Ancak atau kurungan bambu.
Jika kamu penasaran, mungkin kamu bisa mengunjungi tempat ini ketika sedang berlibur ke Bali. Jangan lupa share ke temen-temen kamu, ya. Semoga bermanfaat.
7 Foto Ghea Youbi Latihan Memanah, Gayanya Bak Atlet Professional
Foto Nathalie Holscher Pamer Tato Pakai Baju Tanpa Lengan, Disebut Lebih Cantik Berhijab
Ini Foto Transformasi Ririn Dwi Ariyanti dari Tahun 2003 sampai 2024, Tetap Cantik dan Awet Muda!
Manggung di Acara Nikahan, Ini Deretan Foto Tiara Andini Pakai Dress Bling-bling yang Bikin Salfok
Ibunda Rizky Nazar Beri Klarifsikasi Usai Putranya Dituding Selingkuhi Syifa Hadju
Diwawancara Kasus Narkoba Sang Anak, Ekspresi Ibunda Chandrika Chika Malah Dihujat
Adik Via Vallen Dilaporkan Polisi terkait Dugaan Penggelapan Sepeda Motor
El Rumi Sudah Kenalkan Eca Aura ke Ahmad Dhani dan Para Personel Dewa 19, Makin Serius Nih?
Dituduh Terseret Kasus Korupsi Rp271 Triliun, Ayu Dewi Langsung Klarifikasi