© Shutterstock.com/zEdward_Indy
Dalam mencoba menjalin sebuah hubungan, sering kali kita menemukan ketidakcocokan atau kurang sreg dengan orang yang kita dekati. Dalam menanggapi hal ini, beberapa dari kalian mungkin akan mengambil langkah ghosting biar lebih cepat dalam mengakhirinya dan tidak ribet.
Ghosting memang dikenal sebagai perilaku yang kuranhg beretika. Karena tanpa memberikan alasan yang jelas, ghosting membuatmua dapat pergi begitu saja dari orang tersebut. Tentunya orang tersebut akan galau dan bertanya-tanya kenapa kamu mesti pergi.
Tapi, walaupun kurang beretika, ada beberapa kondisi yang memperbolehkan perilaku ghosting.Dikutip dari Womantalk, berikut ini adalah enam alasan yang memperbolehkanmu melakukan ghosting kepada si dia.
Di zaman serba teknologi seperti sekarang ini, identitias atau apa yang seseorang lakukan dapat dengan mudah kita ketahui. Maka dari itu, kamu tentunya akan lebih mudah mendeteksi kebohongan dari seseorang yang sedang mendekatimu.
Entah dia sudah memiliki pasangan lain ataupun berbohong tentang hal yang menurutmu penting, orang tersebut tentunya patut untuk di-ghosting.
© Diadona
Kondisi berikutnya yang memperbolehkanmu melakukan ghosting ketika tidak pernah bertemu dengan si dia. Ketika kamu tidak menemukan kecocokan dengan si dia, maka pergi dan menghilang darinya merupakan pilihan tepat.
Tapi, bisa saja kamu gak bakal tega untuk meninggalkannya karena berkomunikasi dengannya sudah sangat intens dan cukup lama.
Ketika melakukan kencan pertama, mungkin banyak dari kalian yang berekspektsi sebelum bertemu dengannya. Namun, ketika kencan pertama tidak sesuai ekspektasi, maka kamu auto kecewa.
Entah itu karena ia bohong tentang foto di profilnya, sikapnya yang membuatmu tidak nyaman, ataupun sampai melakukan perbuatn buruk terhadapmu. Kalau sudah bertemu dengan orang kayak gini, maka ghosting menjadi jalan satu-satunya.
© Diadona
Kamu pastinya memiliki batasan ketika didekati oleh seseorang. Entah itu kehidupan pribadi atau hal yang sedang kamu kerjakan.
Ketika si dia mulai melewati batas tersebut dan membuatmu tidak nyaman, maka ghosting merupakan langkah yang tepat. Tidak harus privasi, jika dia sudah melakukan pelecehan ataupun berkata kasar lewat chat, maka ghosting jadi pilihan yang bijak.
Walaupun alasan satu ini tidak bisa dikatakan logis, namun kita memang sering kali memberikan firasat kepada seseorang. Daripada kamu memaksakan kehendak tapi firasatmu berkata lain, lebik baik kamu mengambil langkah ghosting.
© Diadona
Kamu boleh saja melakukan ghosting jika memiliki prioritas lain yang perlu didahulukan. Entah itu masalah pekerjaan, keluarga, atrau sudah memiliki seseorang yang menurutmu lebih baik darinya.
Tentu saja semua orang akan mudah berpaling ketika di depan mata ada pilihan yang lebih bagus.
Sebelum kamu melakukan ghosting, ada baiknya kamu tidak memberikan harapan apapun kepada si dia. Karena jika nantinya kamu ghosting, si dia tidak sakit-sakit amat.
Dulu Selalu Cekcok, Ini 6 Foto Kebersamaan Lucinta Luna dan Nikita Mirzani
7 Foto Ghea Youbi Latihan Memanah, Gayanya Bak Atlet Professional
Foto Nathalie Holscher Pamer Tato Pakai Baju Tanpa Lengan, Disebut Lebih Cantik Berhijab
Ini Foto Transformasi Ririn Dwi Ariyanti dari Tahun 2003 sampai 2024, Tetap Cantik dan Awet Muda!
Usai Bebas dari Penjara, Gaga Muhammad Rencanakan Come Back Jadi Selebgram
Foto Pernikahan Virzha yang Diadakan Secara Tertutup, Perlakuan Manis ke Istri Jadi Sorotan
Hidungnya Curi Perhatian, Ini Momen Raffi Ahmad Momong Baby Lily yang Bikin Warganet Makin Penasaran
Diramal akan Berjodoh dengan Mayor Teddy, Begini Tanggapan Fuji!
Geram Dituding Selingkuh, Rizky Nazar Pastikan Hubungannya dengan Syifa Hadju Baik-baik Saja!