© Instagram.com/xeesoxee.fanpage
Bicara soal perselingkuhan memang seringkali bikin naik darah. Apalagi keterlibatan seorang perempuan yang terang-terangan menunjukkan diri sebagai pelakor.
Jika selama ini kita melihat seorang pelakor sebagai sosok yang percaya diri dan tegar, mungkin kita perlu mengulik lebih dalam. Seorang yang berstatus sebagai pelakor justru cenderung rapuh dan menyedihkan.
Ilustrasi selingkuh © ifstudies.org
Meski kelihatan berhasil merebut lelaki lain dari pasangan aslinya, hubungan yang dijalani oleh seorang pelakor nyatanya hanya semu belaka. Bagaimana pun juga masih ada sosok istri yang dipertahankan oleh lelaki pilihannya.
Jika ia memang berhasil memiliki sang lelaki sepenuhnya, bayang-bayang masa lalu sang lelaki pun nggak akan bisa dibuang begitu saja.
Jadi pelakor belum tentu menang. Karena sekalipun dia yang dipilih, bisa jadi di kemudian hari sang lelaki akan kembali pada istri sahnya.
Kebanyakan lelaki yang berselingkuh, biasanya tidak benar-benar mencintai selingkuhannya.
Saat terjadi suatu perselingkuhan, pihak yang paling sering disalahkan adalah si perempuan yang berstatus sebagai pelakor. Meski kesalahan tentu saja adalah kesalahan si pelakor dan sang lelaki beristri, hujatan terbesar tentu saja diterima oleh si pelakor.
Ilustrasi Wanita Bersedih © Shutterstock
Seorang pelakor tidak akan pernah dilupakan oleh publik. Entah hubungannya nanti akan berhasil atau justru berantakan, image sebagai pelakor akan terus menempel pada dirinya.
Pandangan penghinaan pun akan terus dilayangkan pada mereka yang tega merebut pasangan orang lain.
Pelakor tidak akan bisa bebas menjalani hidupnya. Segala hal harus dilakukan dengan hati-hati bahkan secara tersembunyi.
Hubungannya akan selalu dirahasiakan dan dia tidak akan pernah dibanggakan di depan umum oleh pasangannya.
Yang seringkali tidak kita sadari, sebenarnya pelakor adalah sosok yang tidak percaya diri. Ia ingin meraih sesuatu yang bisa membuatnya diakui oleh orang lain.
Hal ini bisa membuatnya melakukan hal apapun, termasuk dengan menjadi pelakor hanya karena ingin mendapat perhatian.
Mengetahui seorang perempuan menjadi pelakor memang terasa memuakkan. Mudah saja bagi kita untuk membenci setiap kelakuan mereka.
Namun pada akhirnya, mereka akan menuai hasil dari perbuatannya. Tidak ada kebahagiaan sejati yang bisa diperoleh dari suatu perbuatan hina.
Adi Utarini: Ilmuwan Perempuan Indonesia yang Membuat Dengue Tak Lagi Menakutkan
Shahnaz Indira, Model Curvy Indonesia yang Mendunia Lewat London dan New York Fashion Week
Perjalanan Laras Sekar, Model Asal Balikpapan yang Menembus Panggung Mode Dunia
Hannah Einbinder Menang Emmy 2025, Serukan Free Palestine di Atas Panggung
Berbekal LPDP, Namira Adjani Resmi Raih Gelar Magister Hukum dari UCL
Janice Tjen Jadi Runner Up Sao Paulo Open 2025, Harapan Baru Tenis Indonesia
Ultah MOP Sepi Sosok CFO, Tasya Farasya Gugat Cerai Ahmad Assegaf?
Rumah Dijarah Ludes, Eko Patrio Terpaksa Ngontrak di Pinggiran Jakarta
Sulthon Kamil Terseret Skandal Pelecehan Seksual, Band Harum Manis Didepak Label
Kimberly Ryder Buka Suara Soal Kekasih Barunya: Sudah Kenalkan ke Anak-anak