© Pexels.com/@mirco-ian-millar-638606
"Cantik-cantik kok jomblo sih"
"Pingin punya pacar yaa? Kasihan jadi obat nyamuk"
Candaan yang selalu ditunjukkan kepada perempuan yang tidak memiliki kekasih, pasti kamu termasuk ya? Menjadi jomblo memang ada sisi baiknya dan sisi buruknya.
Bagaimana tidak, saat kita sedang berkumpul dengan teman-teman, ternyata semua membawa pasangan dan kamu hanya melihat kemesraan yang sedang di pamerkan oleh mereka, pasti dalam hati ingin berteriak "Aku juga pengen punya pacar keleus!".
Tapi ternyata, menurut sejumlah ilmuwan di Beijing mengatakan bahwa mengapa ada beberapa orang yang lama melajang bisa jadi dikarenakan ada kesalahan pada DNA dan gen, lho.
Gen jomblo ini diketahui berperan dalam menurunkan produksi hormon serotonin. Serotonin lazim disebut sebagai hormon kebahagiaan, yang menimbulkan perasaan bahagia, suka cita, dan senang.
Ilustrasi perempuan sendiri © realeadership
Selanjutnya, melansir dari Daily Mail studi yang dilakukan oleh para peneliti di Uiversitas Beijing ini menguji sampel rambut dari hampir 600 mahasiswa Tiongkok untuk melihat gen 5-HTA1. Mereka menemukan, orang-orang dengan versi gen " G" cenderung berstatus lajang, dan 60 persen di antara mereka sedang tidak terlibat hubungan cinta dalam bentuk apapun.
Sehingga dapat disimpulkan mereka pada kelompok ini diketahui memiliki kesulitan dalam mempertahankan hubungan, padahal biasanya penampilan fisik dari orang-orang yang jomblo terbilang sangat menarik yang nggak jauh beda dengan mereka yang memiliki pasangan.
Ilustrasi Perempuan Menyendiri © pexels.com/@minan1398
Kemudian, 50 persen mahasiswa lainnya diketahui memiliki versi gen “ C” yang mengakibatkan mereka sulit membuka hati untuk dekat dengan orang lain. Selain itu, mereka yang tergabung dalam kelompok ini rentan merasa kesepian dan depresi!
Namun, ahli lainnya masih memperdebatkan hal tersebut dan mempertanyakan pentingnya gen, karena manusia biasanya dapat mengatasi pengaruh DNA, untuk membuat suatu hubungan terus berjalan langgeng dan berakhir bahagia.
Bagi kamu yang memiliki gen jomblo, tidak usah takut. Pakar komunikasi dan hubungan dari AS, Dr Pam Spurr, mengatakan gen jomblo sejatinya bisa dibuat tidak berkembang, dan kita sendirilah yang mengaturnya.
Nah menurutmu gimana nih mblo, mengenai 'Singleton Gen' yang dialami oleh jomblowan dan jomblowati seperti kamu?
Cinta Laura Bikin Gempar Runway JFW 2026 dengan Gaun Emas Menawan Rancangan Ivan Gunawan
Bukan Sekadar Gaya, Ini Cerita Cut Syifa yang Jatuh Cinta pada Olahraga Berkuda
Janice Tjen Ukir Sejarah, Naik ke Peringkat 53 Dunia Usai Juara Chennai Open 2025
Oh Beauty Festival 2.0: Bukti Antusiasme Tinggi Komunitas Kecantikan Indonesia
Lisa BLACKPINK Curi Perhatian Jadi Penari Emas Jibaro saat Halloween

Lisa BLACKPINK Curi Perhatian Jadi Penari Emas Jibaro saat Halloween


Dita Karang Bikin Kejutan, Tampil Menawan di Jakarta Fashion Week 2026

Profil Maria Selena, Mantan Puteri Indonesia dan Atlet Basket yang Jadi Peserta Physical: Asia

Profil Fina Phillipe, Sosok Atlet Perempuan yang Mewakili Indonesia di Physical Asia