© Liputan6.com
Saat ini pelakor merupakan istilah yang sangat umum. Pelakor adalah seorang wanita yang dianggap sebagai perusak atau pengganggu hubungan orang lain. Stereotip pelakor ini memang sangat buruk di mata kita.
Ya bagaimana enggak, rasanya ketika melihat ada wanita seperti ini pasti bawaannya mikir "kok tega banget sih hancurin hubungan orang?".
Dilansir dari berbagai sumber, ternyata mereka memiliki alasan tersendiri lho melakukan hal ini.
© Diadona
Perasaan tega menyakiti hati orang lain dapat muncul karena ia pernah juga disakiti. Sebagian orang dapat berubah menjadi pribadi yang mendendam dan ingin membalas sakit hati yang dirasakannya.
Kalau kamu sedang berusaha move on, ingat ya, membalas perbuatan buruk orang lain nggak akan menghasilkan apa-apa untuk diri kita.
© Diadona
Secara psikologis, terdapat gangguan mental yang disebut narsistic personality atau kepribadian narsistik. Memiliki kepribadian ini ternyata dapat membuat seseorang jadi pelakor lho.
Kepribadian narsistik merupakan individu yang haus akan pujian, miliki kepercayaan diri yang rapuh, miliki fantasi yang dibentuk sendiri, selalu cemburu dengan orang lain dan mengira orang lain cemburu dengan dirinya.
Menganggap dirinya superior, membuat orang dengan kepribadian ini menganggap merebut milik orang lain adalah suatu hal yang benar selama ia menginginkannya. Bukan karena cinta ya.
© Diadona
Tak dapat dipungkiri, namun bagaimana lingkungan mendidik kita merupakan salah satu faktor penting dalam membentuk sifat seseorang.
Beberapa pola asuh yang dapat membuat seseorang berpeluang menjadi pelakor lho. Misalnya seperti terlalu dimanja, mengekang secara berlebihan, memberi pujian yang nggak sesuai dengan keadaan. Pola asuh ini membuat timbul perasaan jika ia pantas memiliki apa yang orang lain punya.
© Diadona
Dilansir dari Journals.plos.org, menurut penelitian yang dilakukan National Science Foundation Graduate Research Fellowship and a Grant-In-Aid of Research from the National Academy of Sciences menjelaskan jika perempuan berusia muda dan kurang berpengalaman dalam sebuah komitmen sehat, cenderung berpeluang menjadi pelakor.
Perempuan muda cenderung merasa aman dan nyaman ketika berdekatan dengan pria yang sudah menikah.
© Diadona
Umumnya, pelakor nggak pernah benar-benar membangun hubungan dan komitmen serius. Penelitian yang diakukan Human Nature dengan judul " Human Mate Choice and The Wedding Ring Effect, Are Married Men More Attractive?" , mengungkapkan jika perempuan masih segan ketika berbicara dengan pria yang memakai cincin pernikahan.
Namun jika ia tidak memiliki rasa komitmen untuk setia, tentu saja menggunakan cincin atau tidak pun tak berpengaruh.
Merebut sesuatu yang milik orang lain nggak pernah dibenarkan oleh siapapun. Melihat rumput tetangga memang lebih hijau dari rumput sendiri, namun nyatanya belum tentu seperti itu juga.
7 Foto Ghea Youbi Latihan Memanah, Gayanya Bak Atlet Professional
Foto Nathalie Holscher Pamer Tato Pakai Baju Tanpa Lengan, Disebut Lebih Cantik Berhijab
Ini Foto Transformasi Ririn Dwi Ariyanti dari Tahun 2003 sampai 2024, Tetap Cantik dan Awet Muda!
Manggung di Acara Nikahan, Ini Deretan Foto Tiara Andini Pakai Dress Bling-bling yang Bikin Salfok
Diramal akan Berjodoh dengan Mayor Teddy, Begini Tanggapan Fuji!
Geram Dituding Selingkuh, Rizky Nazar Pastikan Hubungannya dengan Syifa Hadju Baik-baik Saja!
Ibunda Rizky Nazar Beri Klarifsikasi Usai Putranya Dituding Selingkuhi Syifa Hadju
Diwawancara Kasus Narkoba Sang Anak, Ekspresi Ibunda Chandrika Chika Malah Dihujat
Adik Via Vallen Dilaporkan Polisi terkait Dugaan Penggelapan Sepeda Motor