Dikit-Dikit Upload, Itu Pacar Apa Pajangan?

Reporter : Novi Hardita Larasati
Jumat, 14 Februari 2020 16:00
Dikit-Dikit Upload, Itu Pacar Apa Pajangan?
Sebenarnya Penting Nggak sih Posting Foto Pacar di Sosial Media?

Sebagian orang pasti memiliki yang namanya sosial media, baik itu Facebook, Twitter, dan Instagram. Bukan hanya para remaja yang menggunakan, orang dewasa pun juga nggak mau kalah gaul untuk bermain dengan sosial media.

Namun, kebanyakan dari mereka menggunakan sosial media sebagai ajang pamer. Mulai dari pamer hubungan, kehamilan, sampai memiliki anak. Biasanya sih yang suka pamer para cewek. Tapi, sebenarnya penting nggak sih kalau kamu suka posting pacar foto di sosial media? dari beberapa sumber menjelaskan bahwa orang yang suka mengunggah segala momen bersama pasangan di sosial media ingin menunjukkan kepada dunia bahwa mereka adalah bagian dari pasangan yang sempurna.

1 dari 2 halaman

Beberapa peneliti menunjukkan bahwa kebiasaan upload foto bersama pasangan di media sosial, disebut sebagai visibilitas hubungan. Ini mengindikasikan sejauh mana kamu menjadikan hubungan sebagai bagian dari kepribadian di publik, hal tersebut merupakan hasil penelitian dari The Personality and Social Psychology Bulletin.

Selain itu, menurut Chappel Marsh, seorang terapis perkawinan dan keluarga di San Diego, California, menjelaskan orang-orang yang dihormati dalam hubungan cenderung melepaskan dan menarik diri pasangan mereka. Sementara, untuk orang-orang yang terkait dengan kecemasan selalu mencari kepastian tentang hubungan mereka, bahkan di media sosial.

2 dari 2 halaman

Lain hal yang diungkapkan oleh Zach Brittle, yang merupakan terapis pasangan online forBetter, mengatakan bahwa pasangan yang over sharing foto di sosial media mungkin merasa mengeluh. Bukan hanya karena over sharing, namun juga merasa terganggu karena pasangan mereka lebih memprioritaskan unggahan di sosial media daripada mendapatkan waktu yang berkualitas.

Jadi kesimpulannya, tidak ada hubungan yang sempurna seperti yang tergambar di sosial media, karena sosial media memungkinkan seseorang untuk menyusun cerita dalam hubungan, meski itu tidak realistis.

Beri Komentar