© Raising Children Network
Seperti yang kita tahu bahwa Janin dalam kandungan mendapatkan makanan melalui tali pusar yang berasal dari makanan yang ibu konsumsi, setelah ia lahir bayi akan berhenti mendaoatkan makanan dari tali pusarnya, sehingga otot perut yang menjadi tempat menempelnya tali pusar akan segera menutup.
Penutupan pusar yang tak sempurna menyebabkan bayi bisa terkena hernia umbilikalis atau sering kita kenal dengan istilah pusar bodong. Apakah pusar bodong berbahaya? Simak ya moms
Pusar bodong biasanya terjadi ketika usus dalam tubuh mendorong keluar melalui lubang di otot perut bayi karena belum menutup dengan sempurna. Hal itu sebenarnya tidak berbahaya, dan biasanya akan membaik dengan sendirinya. Nah, Beberapa alasan dibawah ini yang membuat pusar seorang bayi menjadi bodong:
1. Kesalahan saat memotong tali pusar
2. Menunda pemotongan tali pusa4
3. Perawatan tali pusar yang tidak tepat
Sebenarnya, tidak ada yang harus dipermasalahkan dengan pusar bodong pada bayi, ibu tak harus menghilangkannya. Namun, jika ibu melihat pusar bodong berwarna kemerahan atau keluar cairan tertentu pada pusar, baiknya perlu dibawa ke dokter spesialis ya.
Namun jika semuanya normal, anggap pusar bodong sebagai salah satu keunikan dari dari buah hati. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan dan tidak ada yang perlu Mama lakukan untuk mengubahnya!
Semoga membantu moms
Manggung di Acara Nikahan, Ini Deretan Foto Tiara Andini Pakai Dress Bling-bling yang Bikin Salfok
Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun
Diskon Shopee Periode April 2024, Banjir Promo dan Voucher Belanja!
Spoiler One Piece 1112: Gorosei Terus Mengamuk di Egghead, Luffy Kewalahan?
Diwawancara Kasus Narkoba Sang Anak, Ekspresi Ibunda Chandrika Chika Malah Dihujat
Adik Via Vallen Dilaporkan Polisi terkait Dugaan Penggelapan Sepeda Motor
El Rumi Sudah Kenalkan Eca Aura ke Ahmad Dhani dan Para Personel Dewa 19, Makin Serius Nih?
Dituduh Terseret Kasus Korupsi Rp271 Triliun, Ayu Dewi Langsung Klarifikasi
Selamat, Alyssa Soebandono Melahirkan Anak Ketiga Berjenis Kelamin Perempuan