MY BABY Kembali Galakkan Gerakan Indonesia Berantas Nyamuk di Tengah Kenaikan Kasus DBD

Reporter : Hevy Zil Umami
Selasa, 22 April 2025 15:45
MY BABY Kembali Galakkan Gerakan Indonesia Berantas Nyamuk di Tengah Kenaikan Kasus DBD
Melalui Gerakan Indonesia Berantas Nyamuk, MY BABY berupaya membangun kolaborasi dengan masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang lebih bersih, sehat, dan bebas nyamuk.

Jakarta, 22 April 2025 – Melihat tren kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) yang terus meningkat di Indonesia, MY BABY kembali menggencarkan kampanye Gerakan Indonesia Berantas Nyamuk dalam rangka memperingati Hari Demam Berdarah Nasional. Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, terutama para orang tua, dalam melakukan langkah-langkah pencegahan penyebaran DBD yang masih menjadi ancaman serius bagi kesehatan anak-anak Indonesia.

 

1 dari 1 halaman

 

Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan RI, sepanjang tahun 2024 tercatat hampir 250 ribu kasus DBD dengan lebih dari 1.000 kasus kematian tersebar di 488 kabupaten/kota di 36 provinsi. Hingga awal 2025, jumlah kasus terus bertambah, dengan lonjakan tertinggi terjadi di wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timurdr. Ina Agustina Isturini, MKM, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes RI, menyatakan bahwa tren peningkatan kasus DBD di Indonesia sudah terjadi sejak tahun 2016 dan anak-anak menjadi kelompok usia yang paling rentan.

Dukungan terhadap pentingnya perlindungan anak-anak juga disuarakan oleh Dr. dr. Anggraini Alam, Sp.A(K), Kepala Divisi Infeksi dan Penyakit Tropis RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung. Ia menegaskan bahwa anak-anak memiliki sistem kekebalan tubuh yang belum sempurna, membuat mereka lebih rentan terkena DBD berat bahkan berujung pada kematian. Sekitar 75% kasus DBD terjadi pada kelompok usia 5–44 tahun, dengan proporsi kematian tertinggi ditemukan pada anak-anak usia 5–14 tahun.

Menanggapi kondisi ini, MY BABY, sebagai merek perawatan bayi dan anak terpercaya selama lebih dari 40 tahun, kembali mengambil langkah nyata dengan menggelar Gerakan Indonesia Berantas Nyamuk. Tahun ini, MY BABY menjangkau hampir 8.000 keluarga di tiga kota besar — Bandung, Semarang, dan Surabaya — dengan berbagai kegiatan pencegahan seperti edukasi 3M Plus (Menguras, Menutup, Mendaur Ulang ditambah penggunaan MY BABY Minyak Telon Plus), fogging di area pemukiman, serta pembagian produk MY BABY Minyak Telon Plus dan larvasida untuk pemberantasan jentik nyamuk.

Winny Yunitawati, Deputy Managing Director Consumer Cosmetic & Health Care Tempo Scan Group, menegaskan bahwa pencegahan DBD bisa dimulai dari keluarga. “ MY BABY memiliki tanggung jawab untuk mendukung para ibu dalam melindungi anak-anak mereka. Gerakan Indonesia Berantas Nyamuk merupakan bentuk komitmen nyata kami untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan dan memberikan perlindungan tambahan terhadap serangan nyamuk," ungkapnya.

Sebagai pelengkap kampanye ini, MY BABY menawarkan rangkaian Minyak Telon Plus yang tidak hanya menghangatkan tubuh dan meredakan perut kembung, tetapi juga telah teruji efektif melindungi dari gigitan nyamuk hingga 8 jam. Produk ini tersedia dalam varian Eucalyptus dan Lavender, serta dalam format lotion. Ada pula varian Longer Protection yang mampu memberikan perlindungan hingga 12 jam, menawarkan pilihan perlindungan lebih lama untuk anak-anak yang aktif.

Melalui Gerakan Indonesia Berantas Nyamuk, MY BABY berupaya membangun kolaborasi dengan masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang lebih bersih, sehat, dan bebas nyamuk. “ Kami percaya bahwa edukasi yang tepat dan tindakan nyata adalah kunci untuk mencegah penyebaran DBD. Dengan kampanye ini, kami berharap para orang tua lebih aktif melakukan pencegahan demi masa depan anak-anak yang lebih sehat," tutup Winny.

Beri Komentar