Ibu Alami Kehamilan di Luar Kandungan, Apa Tanda-Tandanya?

Reporter : Prisma Difta
Rabu, 22 Juli 2020 16:02
Ibu Alami Kehamilan di Luar Kandungan, Apa Tanda-Tandanya?
Yuk simak moms

Kehamilan berawal dari sel telur yang telah dibuahi oleh sel sperma. Pada proses kehamilan normal, sel telur yang telah dibuahi akan menetap di tuba falopi (saluran sel telur) selama kurang lebih tiga hari, sebelum dilepaskan ke rahim. Di dalam rahim, sel telur yang telah dibuahi akan terus berkembang hingga masa persalinan tiba.

Pada kehamilan ektopik, sel telur yang telah dibuahi tidak menempel pada rahim, melainkan pada organ lain. Tuba falopi adalah organ yang paling sering ditempeli sel telur pada kehamilan ektopik. Selain tuba falopi, kehamilan ektopik juga bisa terjadi di indung telur, leher rahim (serviks) atau di rongga perut.

 

1 dari 2 halaman

Bagaimana kehamilan di luar kandungan ini bisa terjadi? Dikutip dari buku 9 Bulan: Menjaga Kehamilan dan Persalinan yang Sehat, perlu diketahui dulu bahwa pada kehamilan normal letak janin seharusnya berada di dalam rongga hamil. Saat hasil pembuahan tersangkut di bagian sempit atau rusak di saluran indung telur yang diameternya sekitar 2-3 milimeter, hasil pembuahan itu akan menempel dan berkembang semakon besar sesuai usia kehamilannya.

Saluran indung telur hanya berdiameter 2-3 milimeter. Jika pertumbuhan hasil pembuahan terus terjadi pada saluran tersebut, maka akan mengakibatkan pecahnya saluran indung telur ini. Kondisi inilah yang disebut kehamilan di luar kandungan atau kehamilan etopik.

 

2 dari 2 halaman

Apa Gejalanya?

Penting untuk mengetahui gejalanya sedini mungkin. Gejala kehamilan di luar kandungan umumnya muncul di awal masa kehamilan. Gejala tersebut hamper mirip dengan tanda awal keguguran, yaitu keluar perdarahan darai jalan lahir.

Tanda yang khas dari kehamilan di luar kandungan adalah nyeri perut yang hebat yang disertai perdarahan (biasanya berupa flek-flek) dari jalan lahir. Dalam tingkat yang sudah sangat parah, kehamilan di luar kandungan menyebabkan pecahnya saluran indung telur. Kasus ini pun masuk ke dalam kasus kegawatdaruratan yang harus segera mendapat penanganan yang tepat.

Pahami gejalanya sebaik mungkin agar bisa segera mendapat penanganan. Semoga informasi ini bermanfaat, ya.

Beri Komentar