Sering Jadi Akar Masalah, Ternyata Begini Perbedaan Perempuan dan Laki-laki dalam Hal Keuangan

Reporter : Firstyo M.D.
Senin, 22 Juni 2020 12:40
Sering Jadi Akar Masalah, Ternyata Begini Perbedaan Perempuan dan Laki-laki dalam Hal Keuangan
Apa aja sih perbedaan perempuan dan laki-laki dalam hal keuangan?

Keuangan seringkali menjadi sumber permasalah dalam hubungan perempuan dan laki-laki. Bahkan ketika dibawa ke dalam institusi pernikahan, masalah keuangan ternyata menjadi salah satu alasan yang menimbulkan perceraian.

Rupanya, masalah keuangan dalam rumah tangga bisa timbul karena adanya perbedaan dari sisi perempuan dan laki-laki dalam memandang keuangan.

"Ini ada studinya. Jadi pernikahan itu menyatukan satu perempuan dan satu laki-laki. Perempuan dan laki-laki itu memang beda, jadi dalam hal keuangan men and women have two different perspectives. So, sampai kapan pun lo nggak akan pernah sama," terang ahli perencanaan keuangan Prita Ghozie dalam wawancara di channel Youtube Raditya Dika.

"Kalau dibilang mau nyamain persepsi nggak bakal kesampaian, yang ada adalah kompromi."

Lalu apa saja sih contoh perbedaan perempuan dan laki-laki dalam hal keuangan? Berikut ini adalah ulasannya.

1 dari 4 halaman

Women shop, men buy

Ilustrasi belanja © Diadona

Mungkin selama ini kita sudah akrab dengan stereotip perempuan yang doyan shopping. Namun rupanya hal ini sudah divalidasi dalam studi rujukan Prita Ghozie saat menerangkan perbedaan perempuan dan laki-laki dalam berbelanja.

" Women shop, men buy. Maksudnya laki-laki itu beli (barang). Kalau perempuan itu shop, jadi dia seneng dengan drama-drama mesti milih barang, keluar masuk toko, membanding-bandingkan diskon, itu enjoyment. Kadang ending upnya juga nggak jadi beli. Dari situ aja udah beda," terang Prita.

2 dari 4 halaman

Mindset investasi

Perbedaan juga nampak dari sisi mindset saat akan memulai investasi. Laki-laki disebut lebih sering berinvestasi dengan dasar pikiran untuk berkompetisi.

" Ini bukan kata Prita, tapi ada studinya," tegas Prita.

Dalam studi tersebut laki-laki memilih investasi sebagai bagian dari kompetisi dengan pria-pria lainnya. Semakin jauh pencapaian investasinya maka akan semakin bangga dan merasa menang. Hal ini berbanding terbalik dengan pola pikir perempuan.

" Laki-laki lebih ke kompetisi, sementara perempuan lebih ke bagaimana familynya itu berjalan baik. Lebih ke aspek security," ujarnya.

3 dari 4 halaman

Dorongan adrenalin

Ilustrasi investasi © Diadona

Dampak jiwa kompetitif laki-laki nggak berhenti di situ saja. Dorongan kompetitif membuat laki-laki lebih sering mengambil keputusan investasi saat berada di bawah pengaruh adrenalin, sementara perempuan cenderung lebih stabil dan prinsipil.

" Menariknya, lagi masa pandemi gini konon nanti setelah sudah selesai portofolio aset investasi perempuan lebih tinggi nilainya dibanding laki-laki. Ini udah pernah terjadi di Amerika Serikat waktu krisis tahun 2008," papar Prita.

Prita menggambarkan perbedaan laki-laki dan perempuan dalam mengambil keputusan investasi ini seperti kondisi dua mobil di jalan tol. Satu mobil berjalan kencang dengan berpindah-pindah lajur, sementara mobil lain berjalan konstan di satu lajur.

Saat tiba di pintu keluar, ternyata kedua mobil punya waktu tempuh yang sama. Mobil yang berpindah-pindah lajur itu adalah gambaran laki-laki yang terdorong adrenalin saat mengambil keputusan investasi, sementara mobil yang berjalan di satu lajur adalah perempuan.

4 dari 4 halaman

Perbedaan ternyata muncul dari banyak hal mulai dari soal pengeluaran--belanja--sampai urusan pemasukan bersama--investasi.

Tentu akan sulit untuk menarik satu pihak mengikuti pihak lain sehingga yang paling memungkinkan adalah mencari titik temu. Artinya harus ada kompromi dari perempuan dan laki-laki dalam hubungan tersebut.

Semoga kamu dan semua pasangan di luar sana senantiasa bisa berkompromi sehingga nggak perlu berpisah karena masalah ekonomi, ya!

Beri Komentar