© National.biz
Ada pemasukan, maka akan ada pengeluaran. Hal ini tergolong wajar, namun jadi berbahaya jika pengeluaran ternyata lebih banyak dari pemasukan. Padahal idealnya, pemasukan dan pengeluaran seimbang, atau lebih baik lagi jika pemasukannya lebih banyak.
Kondisi pengeluaran lebih banyak dari pemasukan inilah yang disebut pemborosan. Hal ini terjadi karena kita kerap tak bisa mengontrol hasrat untuk mengeluarkan uang yang baru diterima. Kita lupa bahwa di antara pemasukan dan pengeluaran, ada satu proses yang bernama menabung.
Untuk kamu yang sudah merasa terlalu boros dan ingin segera mulai menabung, hal-hal berikut inilah yang perlu kamu perhatikan.
Ilustrasi uang © Liputan6.com
Untuk memperbaiki suatu obyek, tentu kita harus lebih dulu mengenalinya secara mendalam. Begitu pula dalam hal keuangan. Kalau kamu sudah merasa dirimu boros, maka kenalilah obyek yang membuatmu berperilaku demikian, dalam hal ini uang.
Mengenali kekayaan dilakukan dengan mengecek segala arus keuangan mulai dari pemasukan sampai pengeluaran rutin serta mengecek kepemilikan aset. Tujuannya adalah untuk mengetahui asal sumber keborosanmu sehingga ke depan bisa memilih metode berhemat yang sesuai.
Ilustrasi menabung © regions.com
Kalau ditanya berapa persentase uang yang ideal untuk mulai menabung, jawabannya akan berbeda-beda tergantung kondisi keuangan masing-masing, seperti disebut di poin pertama.
Oleh karena itu, sisihkan uang dengan porsi yang realistis. Nggak perlu terlalu ambisius dengan menabung nominal besar, tapi justru nggak bisa konsisten dan malah menyusahkan kehidupanmu. Menabung dengan nominal proporsional walaupun nggak besar akan lebih baik karena yang ditekankan dalam hal menabung adalah konsistensi.
Ilustrasi belanja © scripbox.com
Tentu yang dimaksud " belanja" dalam hal ini adalah pembelian barang-barang di luar kebutuhan utama. Pembelian barang-barang hobi dan rekreasional seringkali memang jadi pusat kebocoran finansial yang paling besar tapi juga paling sering dimaklumi.
Mulailah mengontrol pembelanjaan barang-barang tersebut, misalnya dengan membuat komitmen hanya membeli satu barang saja dengan batas harga tertentu setiap bulannya.
Ilustrasi jualan online © disturbdigital.com
Apabila kamu sudah mulai menabung tapi masih merasa hasilnya kurang efektif, maka jawabannya bisa jadi adalah dengan menambah sumber pemasukan. Makin banyak uang, makin banyak pula yang bisa disisihkan untuk ditabung. Masuk akal kan?
Ambil kerja sampingan di luar pekerjaan rutin di perusahaan. Banyak pilihan yang bisa kamu ambil mulai dari investasi, jualan online, sampai menjajakan jasa sesuai softskill yang kamu miliki. Sebisa mungkin pilih bidang yang kamu suka dan kuasai agar dalam pengerjaannya tak terasa sebagai beban tambahan.
Empat poin di atas hanyalah panduan. Keberhasilan dari proses menabung tentu tergantung dengan kesungguhan dan konsistensimu.
Jadi, sudah siap beralih dari kehidupan borosmu?
Adi Utarini: Ilmuwan Perempuan Indonesia yang Membuat Dengue Tak Lagi Menakutkan
Shahnaz Indira, Model Curvy Indonesia yang Mendunia Lewat London dan New York Fashion Week
Perjalanan Laras Sekar, Model Asal Balikpapan yang Menembus Panggung Mode Dunia
Hannah Einbinder Menang Emmy 2025, Serukan Free Palestine di Atas Panggung
Berbekal LPDP, Namira Adjani Resmi Raih Gelar Magister Hukum dari UCL
Janice Tjen Jadi Runner Up Sao Paulo Open 2025, Harapan Baru Tenis Indonesia
Ultah MOP Sepi Sosok CFO, Tasya Farasya Gugat Cerai Ahmad Assegaf?
Rumah Dijarah Ludes, Eko Patrio Terpaksa Ngontrak di Pinggiran Jakarta
Sulthon Kamil Terseret Skandal Pelecehan Seksual, Band Harum Manis Didepak Label
Kimberly Ryder Buka Suara Soal Kekasih Barunya: Sudah Kenalkan ke Anak-anak