Gaji Sering Tandas di Tengah Bulan? Siasati dengan Cara Berikut

Reporter : Firstyo M.D.
Sabtu, 16 Mei 2020 12:40

Gajian masih lama tapi kok uang di dompet dan rekening sudah habis aja. Gimana dong mengatasinya?

Beberapa orang mendapatkan gaji di awal bulan, beberapa lain mendapatkannya di akhir bulan. Meski berbeda waktu gajian, namun satu persamaan mereka, yakni sama-sama sering 'bokek' di tengah bulan.

Kehabisan uang di tengah bulan ini sebenarnya menandakan kalau perencanaan keuangan yang kita lakukan belum benar-benar berjalan dengan baik. Lalu apa sih yang bisa kita lakukan untuk menghindari kehabisa gaji di tengah bulan?

1 dari 4 halaman

Gunakan rumus 10-20-30-40

Ini adalah rumus paling dasar dari perencanaan keuangan. Artinya gaji setiap bulan dialokasikan dengan rumus tersebut dengan rincian sebagai berikut:

40% gaji untuk biaya kebutuhan sehari-hari seperti makan, transportasi, sewa rumah, dan tagihan listrik serta air.
30% gaji untuk membayar cicilan dan utang, misal tagihan kartu kredit, cicilan kendaraan, atau cicilan rumah.
20% untuk tabungan, dana darurat, investasi, dan segala kebutuhan dengan orientasi masa depan.
10% untuk kebutuhan lain-lain.

2 dari 4 halaman

Prioritas pada kebutuhan

Dari awal, kamu perlu memisahkan antara kebutuhan dengan keinginan. Nggak akan ada habisnya kalau kamu nurutin keinginan, jadi lebih baik prioritaskan pada hal-hal yang sifatnya kamu butuhkan.

Hal-hal keutuhan di sini adalah sesuatu yang harus kamu miliki agar hidup bisa berjalan seperti sembako, biaya tempat tinggal, atau kebutuhan kerja.

3 dari 4 halaman

Mencatat pengeluaran

Lakukan pencatatan yang rapi untuk setiap pengeluaranmu, mulai dari harian, mingguan, sampai bulanan. Hal ini penting dilakukan untuk mengetahui arah aliran uangmu menuju ke mana saja.

4 dari 4 halaman

Batasi uang tunai

Transaksi elektronik sekarang sudah lebih banyak digunakan, meski begitu keberadaan uang tunai tetap pnting. Hanya saja, tetap ingat untuk nggak membawa terlalu banyak uang tunai di dalam dompet karena biasanya keinginan untuk belanja menjadi lebih besar. Akhirnya kamu pun menjadi lebih boros.