Butuh Kendaraan untuk Keluarga, Ini yang Harus Diperhatikan Sebelum Putuskan Ambil Kredit Mobil

Reporter : Firstyo M.D.
Kamis, 25 Juni 2020 08:40

Kredit mobil untuk keluarga boleh saja kalau dirasa perlu, tapi jangan lupa pertimbangkan hal-hal ini.

Kebutuhan kendaraan berbeda-beda bagi tiap orang. Ada yang cukup nyaman menggunakan transportasi umum. Ada yang merasa lebih lincah dengan sepeda motor.

Namun untuk keluarga dengan anak di dalamnya, mengendarai mobil tentu akan dirasa lebih tepat. Iya kan Moms?

Pada akhirnya, membeli mobil secara kredit untuk kebutuhan keluarga menjadi opsi. Meski begitu, tetap harus ada beberapa hal yang jadi pertimbangan.

1 dari 3 halaman

Saat membeli mobil, kita tidak serta merta hanya membayar untuk mobilnya saja. Saat memiliki mobil, artinya Moms juga harus siap mengeluarkan uang untuk biaya tambahan yang menyertainya.

Misalnya, Moms memutuskan untuk membeli mobil murah dengan harga 124 juta rupiah. Dari harga tersebut, nggak cuma biaya cicilan yang harus diperhitungkan, namun juga biaya operasional saat menggunakan mobil tersebut.

Variabel lain yang juga perlu diperhitungkan di luar cicilan adalah asuransi, pajak, bensin, parkir, dan biaya perawatan seperti cuci dan servis. Jadi, sebelum memutuskan kredit mobil, pastikan juga kebutuhan tersebut tercover.

2 dari 3 halaman

Perhitungannya kira-kira seperti ini.

Kredit Mobil

Harga: Rp 124.000.000,00
DP: Rp 24.000.000,00
Kredit: Rp 100.000.000,00
Jangkat waktu: 3 tahun (36 bulan cicilan)
Bunga: 5,69% p.a flat

Perkiraan Biaya Tahunan

Cicilan: Rp 3.253.000/bulan x 12 = Rp 39.036.000
Asuransi: Rp 3.000.000/tahun
Pajak: Rp 1.800.000/tahun
Bensin: Rp 500.000 x 12 = Rp 6.000.000
Parkir: 20.000 x 26 x 12 = Rp 6.240.000
Perawatan: Rp 500.000 x 12 = Rp 6.000.000

Total Perkiraan Biaya Tahunan

Rp 62.076.000

3 dari 3 halaman

Bagaimana, setelah melihat perhitungan di atas? Apakah sudah mantap mengkredit mobil untuk kebutuhan keluarga?

Kebutuhan akan kendaraan memang nggak bisa terhindarkan, tapi tetap perhitungkan dengan matang. Jangan sampai pemenuhan satu kebutuhan membuat kebutuhan lain yang lebih prioritas jadi terbengkalai. Oke Moms?