Tetap lakukan Diet Saat Hamil, Audi Marissa Sampai Ditegur Dokter

Reporter : Firstyo M.D.
Senin, 5 April 2021 17:40
Tetap lakukan Diet Saat Hamil, Audi Marissa Sampai Ditegur Dokter
Bagaimana aturan diet yang disarankan untuk ibu hamil?

Kelahiran anak Audi Marissa sudah tinggal menghitung hari. Istri Anthony Xie itu kini memang telah memasuki usia kehamilan yang ke-8 bulan.

Lewat unggahan terbaru, Audi mengabarkan bahwa ia telah melakukan kontrol rutin. Hasilnya, ia mendapatkan teguran dari sang dokter karena ketahuan mengurangi makan untuk diet.

"Tadi hasilnya baik-baik aja, tapi ada tambahan dari Dokter Dido Dilmy, katanya jangan terlalu kurangin makan. Tau aja aku lagi agak diet, haha," tulis Audi dalam takarir unggahan.

1 dari 4 halaman

Diet untuk Ibu Hamil

Saat sedang ada dalam kondisi hamil, Moms memang tak disarankan untuk mengurangi porsi makan. Tak berarti Moms jadi rakus, tapi lebih disarankan untuk mengonsumsi makanan dengan gizi yang lebih lengkap untuk mencukupi kebutuhan si kecil di dalam perut.

Menjaga makan diperbolehkan selama tak menyiksa dan kebutuhan gizinya tetap terjaga. Toh makan banyak tapi dengan sembarangan juga sama tak baiknya.

Lantas, apa saja yang perlu diperhatikan saat menerapkan diet untuk ibu hamil? Simak ulasan berikut ya Moms!

2 dari 4 halaman

Indeks Massa Tubuh

Perlu dipahami para Moms bahwa ada empat kelompok berat badan ibu hamil dan target penambahan berat badannya berdasarkan aturan Body Mass Index atau Indeks Massa Tubuh (IMT).

Kelompok pertama adalah ibu hamil dengan berat badan kurang (IMT <18) yang perlu menambah berat badan sebesar 13-18 kg selama hamil. Lalu kelompok ibu kedua adalah yang memiliki berat badan normal (IMT 18,5-24,9) yang perlu menambah berat badan sebesar 11,5-18 kg.

Selanjutnya, ibu hamil yang tergolong memiliki berat badan berlebih (IMT 25-29,9) hanya perlu meningkatkan berat badan sebesar 7-11,5 kg. Terakhir adalah ibu hamil yang mengalami obesitas (IMT >30), disarankan untuk meningkatkan berat badan hanya sebanya 5-9 kg selama masa kehamilan.

Perbedaan kelompok ini nantinya akan mempengaruhi asupan yang perlu dikonsumsi. Ada yang perlu ditambah, ada juga yang perlu membatasi agar tak jadi berlebihan.

3 dari 4 halaman

Asupan Nutrisi Seimbang

Selama masa kehamilan, Moms perlu untuk menjaga konsumsi makanan dan minuman yang sehat. Pola makan tiga kali sehari dengan konsumsi camilan sehat seperti mete dan almond disarankan untuk menjaga asupan bagi bayi di dalam kandungan.

Meski begitu, Moms juga perlu mengetahui asupan nutrisi apa saja yang harus dipenuhi. Dikutip dari laman Alodokter, beberapa nutrisi yang perlu diperhatikan saat hamil adalah sebagai berikut:

  • Asam Folat
    Asupan asam folat diperlukan untuk pertumbuhan sel plasenta dan buah hati. Pemenuhan asam folat yang baik dapat meminimalisir risiko gangguan jantung, preeklamsia, dan cacat tabung saraf. Beberapa makanan yang kaya asamfolat adalah hati sapi, bayam, brokoli, pisang, dan sereal.
  • Zat Besi
    Konsumsi makanan yang mengandung zat besi juga diperlukan oleh ibu hamil seiring dengan pertambahan volume darah untuk menyalurkan nutrisi dan oksigen ke janin. Zat besi terkandung dalam roti, olahan gandung, kacang-kacangan, serta daging merah.
  • Yodium
    Yodium memegang peran penting dalam hal pertumbuhan dan perkembangan janin. Kurang asupan yodium dapat meningkatkan risiko gangguan mental dan kretinisme pada bayi. Asupan yodium dapat dipenuhi dengan mengonsumsi daging, telur, susu, dan garam.

4 dari 4 halaman

      View this post on Instagram

A post shared by Audi Marissa (@audimarissa)

Audi Marissa sendiri disarankan oleh dokter yang menangani dirinya untuk lebih banyak mengonsumsi protein. Asupan protein memang sangat penting untuk pertumbuhan janin dan kesehatan ibu selama masa kehamilan, serta dapat mempertahankan sistem kekebalan tubuh.

Pada intinya, diet untuk ibu hamil bukanlah mengurangi porsi konsumsi, melainkan mengatur agar asupan yang masuk dalam tubuh berada di takaran yang pas.

Semoga membantu ya, Moms!

Beri Komentar