© Shutterstock
Kita semua rasanya setuju bahwa untuk menghadap kehidupan yang begitu berat ini, perlu canda tawa untuk meringankan beban di pundak kita. Kita tertawa, stres hilang, dan bahagia. Sesimpel itu, bukan?
Tapi ternyata, hal simpel tersebut ternyata tak bisa dirasakan oleh sebagian orang lho!ani hidup.
Ilustrasi Wanita Tertawa ©  Shutterstock
Melansir dari Common-phobias.com, ternyata ada orang yang nggak bisa tahan alias takut terhadap tawa lho!
Orang dengan phobia tersebut disebut dengan geliophhobia, atau gelophobia. Penyebutan ini berasal dari bahasa Yunani yaitu gelo (tertawa) dan fobia (ketakutan).
Geliophobia atau gelophobia jadi bisa dibilang tersebut phobia sosial dan spesifik. Aduh, kasian banget ya! Gimana bahagianya, ya?
Penyebab orang bisa mengidap geliophobia masih belum dipastikan. Tapi memang secara umum, phobia muncul karena kombinasi peristiwa eksternal, seperti peristiwa traumatis. Namun bisa juga karena faktur internal yaitu keturunan dan genetika.
Jika memang dikarenakan faktor peristiwa traumatis, bisa ditelusuri lebih lancur peristiwa apa yang memicu geliophobia muncul pada diri seseorang.
Ilustrasi Wanita Tertawa ©  2020 https://rawpixel.com/
Gejala orang dengan geliophobia biasanya sama dengan phobia lainnya. Hanya saja tergantung seberapa tingkat ketakutannya. Yang paling umum adalah gemetar, nyeri dada, jantung berdebar kencang, tekanan darah tinggi, sesak napas, bicara cepat, gugup, mutlut kering, mual, panas-dingin.
Untuk menyembuhkan phobia ini, tentu lebih baik ditangani langsung oleh yang bersangkutan, seperti psikolog atau psikiater. Hidup perlu diisi dengan tawa. Jika tidak, pasti berat sekali menjalani hidup.
Hmm, sedih banget, nggak bisa nonton stand-up komedi, dong!

Lisa BLACKPINK Curi Perhatian Jadi Penari Emas Jibaro saat Halloween


Dita Karang Bikin Kejutan, Tampil Menawan di Jakarta Fashion Week 2026

Profil Maria Selena, Mantan Puteri Indonesia dan Atlet Basket yang Jadi Peserta Physical: Asia

Profil Fina Phillipe, Sosok Atlet Perempuan yang Mewakili Indonesia di Physical Asia