© Shutterstock
Pendemi COVID-19 sudah berlangsung lebih dari setahun. Situasi pandemi berkepajangan ini menimbulkan banyak persoalan kesehatan baru seperti "pandemic fatigue" dan "quaratine fatigue".
Nah, baru-baru ini muncul istilah baru yaitu coronasomnia. Penasaran seperti apa? Yuk, cari tahu jawabannya pada artikel di bawah!
ilustrasi tidak bisa tidur © nytimes.com
Salah satu istilah yang harus kamu tahu adalah coronasomnia. Juga disebut sebagai Covid-somnia, istilah tersebut merujuk kepada insomnia (gangguan tidur) yang terjadi selama berlangsungnya pandemi.
Kemunculan coronasomnia didasarkan pada banyaknya orang yang ternyata mengalami gangguan tidur sejak wabah virus Corona datang.
Sebuah penelitian yang dilakukan Universitas Southampton pada Agustus 2020, menunjukkan adanya peningkatan orang yang mengalami insomnia, menjadi satu banding empat orang selama pandemi.
Ilustrasi Wanita Insomnia © 2019 https://www.diadona.id/medicalnewstoday.com
Coronasomnia memang punya kaitan dengan virus Corona. Tapi, hubungannya hanya sebatas pandemi saja bukan sebagai pemicu.
" Saya bilang bukan (virus Covid-19 tidak sebabkan coronasomnia). Itu istilah populer, bukan diagnosis penyakit. Coronasomnia lebih disebabkan isolasinya, sama ada orang yang kerja di rumah, banyak yang mengalami insomnia," kata Andreas Prasadja, somnologis atau dokter kesehatan tidur.
Senada dengan pernyataan Andreas, Ilene Rosen, dokter pengobatan tidur dan profesor kedokteran klinis di Perelman School Kedokteran di University of Pennsylvania, mempertegas bahwa coronasomnia merupakan sebuah istilah untuk menjelaskan masalah tidur selama pandemi yang umumnya disebabkan oleh informasi simpang-siur terkait Covid-19.
Penyakit Insomnia © leungchopan/Fotolia
Melansir berbagai sumber, berikut selengkapnya sejumlah hal yang dapat menyebabkan coronasomnia:
Menurut Alon Avidan, ahli saraf Pusat Gangguan Tidur UCLA, kondisi yang sedemikian tentu akan menjadi lebih parah jika dialami oleh orang yang memiliki riwayat insomnia.
Susah tidur yang terus berlanjut bisa menyebabkan kualitas hidup jadi menurun. Tidak hanya itu, risiko timbulnya penyakit kronis juga akan meningkat.
Nah, cara di bawah mungkin bisa mengatasi coronasomnia-mu:
Semoga informasi ini bermanfaat ya!
Makanan yang Sebaiknya Dihindari Penderita Rematik, Biar Sendi Nggak Cepat Nyeri
Amanda Rawles Resmi Lulus dari Macquarie University Sydney
5 Bahaya Smoothing Rambut Sendiri di Rumah yang Jarang Diketahui
Vina Sitorus Tampil Bagaikan Nyi Roro Kidul di Miss Grand International 2025
5 Produk Eye Care yang Sebenarnya Gak Perlu-Perlu Amat, Sebaiknya Gak Perlu Beli!
Kylie Jenner Debut Jadi Penyanyi, Rilis Lagu “Fourth Strike” Bareng Terror Jr
Bella Hadid Kembali ke Runway Setelah Pulih dari Lyme Disease
Setelah Vakum dan Jadi Ibu, Mahalini Siap Kembali dengan Album “Koma”
Amanda Manopo Resmi Menikah dengan Kenny Austin, Momen Haru Kursi Kosong untuk Sang Ibu Jadi Sorotan