Penyebab Penyakit Kuning pada Bayi, Obat, dan Gejalanya

Reporter : Dhewi Bayu Larasati
Selasa, 3 Maret 2020 17:25
Penyebab Penyakit Kuning pada Bayi, Obat, dan Gejalanya
Bayi lahir dengan penyakit kuning. Haruskah ibu panik?

Sesuai dengan namanya, penyakit kuning ditandai dengan adanya warna kuning pada tubuh penderitanya, misalnya di kulit atau bagian putih mata. Cairan tubuh juga bisa kok berwarna kekuningan.

Dikutip dari Medical News Today, sekitar 60 persen bayi yang lahir di Amerika memiliki penyakit kuning. Meski begitu, penyakit kuning juga bisa kok menimpa orang-orang dari semua usia.

Untuk ulasan yang lebih dalam lagi, baca terus artikel Diadona ini yah!

1 dari 4 halaman

Penyakit Kuning pada Bayi

Ilustrasi Penyakit Kuning © Diadona

Penyakit kuning pada bayi ini adalah hal yang umum terjadi pada bayi prematur. Dikutip dari Medical News Today, sekitar 60 persen bayi baru lahir mengalami penyakit kuning, dan ini meningkat menjadi 80 persen bayi prematur yang lahir sebelum 37 minggu kehamilan.

Tanda-tandanya bisa terlihat dalam 72 jam kelahiran dan ini terjadi karena sel darah merah dalam tubuh bayi dipecah lebih cepat. Nah, bilirubin sendiri adalah bagian normal pigmen yang dilepaskan dari pemecahan sel darah merah " bekas" . dan diganti. Ini menyebabkan produksi lebih banyak bilirubin.

Ini juga bisa terjadi karena hati bayi nggak cukup matang untuk menyingkirkan bilirubin dalam aliran darah.

Apakah Bayi dengan Penyakit Kuning Perlu Perawatan?

Nah, saat penyakit kuning ini menimpa bayi yang lahir lebih dari usia 35 minggu, si bayi nggak perlu perawatan intensif.

Gejala penyakit kuning pada bayi biasanya akan sembuh tanpa pengobatan dalam waktu 2 minggu. Namun, bayi dengan kadar bilirubin yang sangat tinggi akan memerlukan perawatan dengan transfusi darah atau fototerapi.

Kadar bilirubin dalam darah yang sangat tinggi dapat membuat bayi baru lahir berisiko mengalami kerusakan otak, terutama dengan adanya faktor risiko tertentu untuk penyakit kuning yang parah.

Gejala Penyakit Kuning pada Bayi

Gejala utama ada penyakit kuning pada bayi, yakni kulit dan bagian mata yang menguning. Kemunculannya berkisar antara hari kedua dan keempat setelah kelahiran bayi.

Untuk tahu apakah bayi kena penyakit kuning atau tidak, bisa dengan menekan dahi atau hidung bayi dengan lembut. Kalau kulit terlihat kuning di titik yang ditekan, kemungkinan memang bayi mengalami penyakit kuning ini. Tapi kalau engga, maka warna kulit akan terlihat sedikit terang dari warna normal.

2 dari 4 halaman

Penyebab Penyakit Kuning

Seperti yang sudah dijelaskan di bagian atas artikel Diadona, penyakit kuning terjadi saat tubuh nggak memproses bilirubin dengan benar. Ini kemungkinan karena masalah yang ada di dalam hati.

Bilirubin adalah senyawa berwarna kuning yang terbentuk akibat pemecahan sel-sel darah merah. Setelah terbentuk, bilirubin akan diproses oleh organ hati kemudian dibuang dari tubuh. Saat bilirubin mencapai hati, maka bahan kimia lain menempel ke si bilirubin ini dan disebut dnegan hasil bilirubin terkonjugasi.

Hati memproduksi empedu. Trus bilirubin terkonjugasi ini memasuki empedu trus keluar lewat feses. Jenis bilirubin ini lho yang memberi warna coklat pada feses.

Nah, saat terlalu banyak bilirubin ini, maka bilirubin bisa bocor ke jaringan di sekitarnya Ini dikenal sebagai hiperbilirubinemia, dan menyebabkan warna kuning pada kulit dan mata.

Jadi penyebab penyakit kuning yang utama memang adalah produksi bilirubin yang berlebih. Dan ada beberapa kondisi mendasar yang membuat hal demikian, yaitu:

Peradangan akut pada hati: Hal ini bisa mengganggu kemampuan hati untuk mengkonjugasi dan mengeluarkan bilirubin, sehingga terjadi penumpukan.

Peradangan pada saluran empedu: Ini dapat mencegah sekresi empedu dan pengeluaran bilirubin, menyebabkan penyakit kuning.

Obstruksi saluran empedu: Ini mencegah hati membuang bilirubin.
Anemia hemolitik: Produksi bilirubin meningkat ketika sejumlah besar sel darah merah dipecah.

Sindrom Gilbert: Merupkana kondisi keturunan yang mengganggu kemampuan enzim untuk memproses ekskresi empedu.

Cholestasis: Ini mengganggu aliran empedu dari hati. Alih-alih dikeluarkan, empedu yang mengandung bilirubin terkonjugasi tetap di hati.

3 dari 4 halaman

Obat Penyakit Kuning

Ilustrasi Obat © Diadona

Pengobatan penyakit kuning ini tergantung pada penyebab yang mendasarinya, misalnya nih.

Penyakit Kuning karena Anemia

Bisa diobati dengan meningkatkan jumlah zat besi dalam darah dengan mengkonsumsi suplemen zat besi atau makan lebih banyak makanan kaya zat besi. Suplemen zat besi tersedia untuk pembelian online .

Penyakit kuning karena hepatitis membutuhkan obat antivirus atau steroid.

Kalau penyakit kuning terjadi karena obstruksi maka pengobatannya dilakukan dengan cara mengangkat obstruksi secara operasi.

Jika penyakit kuning disebabkan oleh penggunaan obat-obatan, perawatan untuk melibatkan perubahan ke pengobatan alternatif.

Terus apakah penyakit kuning ini bsia dicegah? Bisa dong. Penyakit kuning ini berhubungan dengan fungsi hati. Jadi, sangat penting bagi orang untuk menjaga kesehatan organ vital ini dengan makan makanan seimbang, berolahraga secara teratur, dan tidak mengonsumsi lebih dari jumlah alkohol yang disarankan.

4 dari 4 halaman

Gejala Penyakit Kuning

Ilustrasi Penyakit Kuning © Diadona

Kadang-kadang orang nggak punya gejala penyakit kuning dan kondisi ini bsia ditemukan secara nggak sengaja, lho. Tingkat keparahannya juga tergantung pada penyebabnya

Gejala umum pada penyakit kuning meliputi:

  • semburat kuning pada kulit dan bagian putih mata, biasanya mulai di kepala dan menyebar ke bawah tubuh
  • urin gelap
  • rasa gatal

Sedangkan gejala penykit kuning yang terjadi akibat bilirubin rendah, diantaranya:

  • Kelelahan
  • Sakit perut
  • Penurunan berat badan
  • Muntah
  • Demam
  • Urin gelap

Nggak cuman itu doang sih, penyakit kuning juga bisa menimbulkan komplikasi berupa gatal yang sangat. Bahkan ada beberapa kasus di mana pasien merasa gatal banget sampe mengalami insomnia, atau, dalam kasus yang ekstrim, bahkan memiliki pikiran untuk bunuh diri.

Beri Komentar