Nyeri Dada Nggak Selalu Pertanda Serangan Jantung, Apalagi Patah Hati

Reporter : M. A. Adam Ramadhan
Jumat, 21 Februari 2020 12:12
Nyeri Dada Nggak Selalu Pertanda Serangan Jantung, Apalagi Patah Hati
Nyeri dada emang salah satu tanda serangan jantung, tapi nggak selalu.

Serangan jantung emang penyakit yang mematikan. Gimana nggak, sekalinya serangan jantung datang pada seseorang, bisa-bisa nyawa yang jadi taruhan.

Biasanya sakit jantung ditandai dengan nyeri dada. Tapi emang kalau nyeri di dada selalu pertanda serangan jantung?

Kalau kamu mau jawab pertanda patah hati, tahan dulu ya. Kapan-kapan aja bercandanya. Tapi emang sih patah hati itu bikin 'saqid' :(

1 dari 4 halaman

Angina

Kalau menurut Aurorahealthcare.org, nyeri dada nggak selalu pertanda serangan jantung, bisa jadi itu hanyalah angina.

Angina adalah istilah yang dipakai oleh dunia medis untuk nyeri dada. Angina biasanya terjadi karena otot jantung kekurangan banyak pasokan darah karena satu atau lebih arteri jantung menyempit (iskemia).

2 dari 4 halaman

Perbedaan Serangan Jantung dan Angina

Ilustrasi Wanita Nyeri Dada © Diadona

Nyeri dada pada serangan jantung maupun angina emang mirip, tapi tentu saja masih dilansir dari Aurorahealthcare.org, keduanya adalah hal yang berbeda.

Serangan jantung datang tiba-tiba begitu saja, sedangkan Angina sering datang tepat karena stres dan terlalu banyak mengeluarkan tenaga. Nyeri dadanya hanya berlangsung 5-10 menit, sedangkan nyeri dada pada serangan jantung bisa berlangsung lama lebih dari 15 menit.

Rasa nyeri yang dialami pada serangan jantung sangat menyakitkan, sampai sangat tertekan pada penderitanya. Sedangkan Angina umumnya dideskripsikan sebagai 'rasa nggak nyaman' daripada rasa sakit. Nggak hanya di dada, menurut Heart.org, rasa nggak nyaman akibat angina juga bisa terjadi di pundak, lengan, leher, rahan, bahkan punggung.

3 dari 4 halaman

Karena kekurangan pasukan darah pada otot jantung, Health.org juga memublikasikan bahwa angina juga bisa merupakan pertanda penyakit jantung koroner.

Meski penyakit jantung koroner punya risiko terkena serangan jantung, nyeri di dadamu belum tentu benar-benar serangan jantung. Sebab, bisa saja itu salah satu penyebab penyakit jantung koroner, yaitu Angina, istilah yang digunakan dunia medis untuk nyeri 'dada'.

Nyeri dada juga bisa datang dari organ lain di dalam tubuhmu lho. Misalnya saja datang dari lambung, selaput perut, atau batu empedu, yang kemudian penyakitnya disebut Heartburn atau GERD. Bisa juga karena masalah paru-paru seperti gumpalan darah, atau bahkan infeksi. Serangan panik juga bisa menyebabkan nyeri dada.

 

4 dari 4 halaman

Tapi, bukan berarti ketika tahu nyeri dada nggak selalu pertanda serangan jantung, kamu jadi cuek-cuek saja dengan nyeri di dadamu itu. Alangkah baiknya kamu segera pergi ke dokter agar bisa diketahui dengan jelas penangannya yang tepat.

Kamu punya pendapat lain? Share di kolom komentar yuk agar yang lainnya juga tahu!

Semoga bermanfaat!

Beri Komentar