© Preferredurgentcare.com
Serangan jantung emang penyakit yang mematikan. Gimana nggak, sekalinya serangan jantung datang pada seseorang, bisa-bisa nyawa yang jadi taruhan.
Biasanya sakit jantung ditandai dengan nyeri dada. Tapi emang kalau nyeri di dada selalu pertanda serangan jantung?
Kalau kamu mau jawab pertanda patah hati, tahan dulu ya. Kapan-kapan aja bercandanya. Tapi emang sih patah hati itu bikin 'saqid' :(
Kalau menurut Aurorahealthcare.org, nyeri dada nggak selalu pertanda serangan jantung, bisa jadi itu hanyalah angina.
Angina adalah istilah yang dipakai oleh dunia medis untuk nyeri dada. Angina biasanya terjadi karena otot jantung kekurangan banyak pasokan darah karena satu atau lebih arteri jantung menyempit (iskemia).
Ilustrasi Wanita Nyeri Dada © medicalnewstoday.com
Nyeri dada pada serangan jantung maupun angina emang mirip, tapi tentu saja masih dilansir dari Aurorahealthcare.org, keduanya adalah hal yang berbeda.
Serangan jantung datang tiba-tiba begitu saja, sedangkan Angina sering datang tepat karena stres dan terlalu banyak mengeluarkan tenaga. Nyeri dadanya hanya berlangsung 5-10 menit, sedangkan nyeri dada pada serangan jantung bisa berlangsung lama lebih dari 15 menit.
Rasa nyeri yang dialami pada serangan jantung sangat menyakitkan, sampai sangat tertekan pada penderitanya. Sedangkan Angina umumnya dideskripsikan sebagai 'rasa nggak nyaman' daripada rasa sakit. Nggak hanya di dada, menurut Heart.org, rasa nggak nyaman akibat angina juga bisa terjadi di pundak, lengan, leher, rahan, bahkan punggung.
Karena kekurangan pasukan darah pada otot jantung, Health.org juga memublikasikan bahwa angina juga bisa merupakan pertanda penyakit jantung koroner.
Meski penyakit jantung koroner punya risiko terkena serangan jantung, nyeri di dadamu belum tentu benar-benar serangan jantung. Sebab, bisa saja itu salah satu penyebab penyakit jantung koroner, yaitu Angina, istilah yang digunakan dunia medis untuk nyeri 'dada'.
Nyeri dada juga bisa datang dari organ lain di dalam tubuhmu lho. Misalnya saja datang dari lambung, selaput perut, atau batu empedu, yang kemudian penyakitnya disebut Heartburn atau GERD. Bisa juga karena masalah paru-paru seperti gumpalan darah, atau bahkan infeksi. Serangan panik juga bisa menyebabkan nyeri dada.
Tapi, bukan berarti ketika tahu nyeri dada nggak selalu pertanda serangan jantung, kamu jadi cuek-cuek saja dengan nyeri di dadamu itu. Alangkah baiknya kamu segera pergi ke dokter agar bisa diketahui dengan jelas penangannya yang tepat.
Kamu punya pendapat lain? Share di kolom komentar yuk agar yang lainnya juga tahu!
Semoga bermanfaat!
Pengen Body Goals Kayak Zhao Lusi? Ini Rahasia Diet 'Ratu Drama' yang Sukses Turun 16 Kg!
Pengen Body Goals Kayak Zhao Lusi? Ini Rahasia Diet 'Ratu Drama' yang Sukses Turun 16 Kg!
Pigmenta Nusantara, UIFW Hadirkan Dialog Tradisi dan Keberlanjutan Lewat Trunk Show Eksklusif
Bukan Sekadar Main-Main, Ini Panduan Santai Mengenal Fase Motorik Anak dan Cara Melatihnya

Pigmenta Nusantara, UIFW Hadirkan Dialog Tradisi dan Keberlanjutan Lewat Trunk Show Eksklusif

Sah! Brisia Jodie dan Jonathan Alden Mengikat Janji di Katedral

Resmi Jadi Ibu, Vior Melahirkan Putri Pertama dengan Nama Cantik, Wajah Baby V Bikin Penasaran

Akhirnya Sah! Dara Arafah dan Rehan Mubarak Resmi Menikah di Tanah Suci

Amanda Manopo Umumkan Hamil Anak Pertama, Sara Wijayanto Siap Jadi 'Buyang'