Mengenal Penyakit Paru-Paru Basah, TB, dan Obstruktif Kronik

Reporter : Dhewi Bayu Larasati
Sabtu, 21 Maret 2020 13:24
Mengenal Penyakit Paru-Paru Basah, TB, dan Obstruktif Kronik
Paru-paru kita cuman satu, dipakai buat bernapas ribuan kali dalam satu hari. Makanya, kenali yuk apa sja penyakitnya biar kita makin waspada.


Penyakit paru-paru merupakan kondisi medis yang paling umum di dunia. Di Amerika nih contohnya, sekitar sepuluh juta orang menderita penyakit ini. Penyebabnya? Merokok, infeksi, dan genetika bertanggung jawab pada sebagian besar kondisi tersebut.

Paru-paru sendiri merupakan bagian yang sangat kompleks, yang bakalan membesar dan mengecil ribaun kali dalam satu hari untuk membawa oksigen dan mengeluarkan karbondioksida. Penyakit paru-paru bisa saja timbul dari masalah di bagian manapun sistem tersebut.

Kira-kira, apa saja penyakit paru tersebut?

1 dari 3 halaman

Penyakit TB Paru

Ilustrasi Batuk © Diadona


Masyarakat kita sering menyebutnya dengan penyakit TB Paru, sementara nama aslinya yakni TBC atau tubercolusis.

Penyakit perau-paru ini sangat menular dan punya potensi yang serius. Bakteri yang menyerang penderita bakalan menyebar dari satu orang ke orang lain melalui tetesan kecil yang dilepaskan ke udara.

Apa saja gejalanya?

Well, meskipun tubuh seseorang mengandung bakteri penyebab penyakit paru-paru tubercolusis, sistem kekebalan tubuh bisa mencegahnya dari mkemunculan gejala.

Kalau gejala tersebut muncul, maka bisa meliputi:

  • Batuk yang berlangsung tiga minggu atau lebih
  • Batuk darah
  • Nyeri dada, atau nyeri saat bernafas atau batuk
  • Penurunan berat badan yang tidak disengaja
  • Kelelahan
  • Demam
  • Berkeringat di malam hari
  • Panas dingin
  • Kehilangan selera makan

Dan ya, tahu kan kalau penderita penyakit TB harus menjalani seluruh prosedur pengobatan hingga tuntas?

Ini penting banget karena menghentikan pengobatan dini penyakit paru TB maka bakteri TB memiliki peluang untuk bermutasi menjadi jenis yang lebih resisten terhadap obat.

2 dari 3 halaman

Penyakit Paru Obstruktif Kronik

Ilustrasi Asma © Diadona

Namanya penyakit paru ini terdengar rumit banget kan. Memang sih, begitu juga dengan tingkat keparahan dan bahayanya untuk penderita.

Penyakit Paru Obstruktif Kronik ini merupakan penyakit paru yang menyebabkan aliran udara terhalang masuk ke paru-paru.

Gejala penyakit paru obstruktif kronik sering nggak muncul sampai terjadi kerusakan yang signifikan. Penyakit ini biasanya memburuk dari waktu ke waktu, terutama kalau penderita amsih ada terkena paparan rokok.

Gejala yang mungkin terjaid para penyakit paru jenis ini, diantaranya:

  • Batuk berhari-hari
  • Produksi lendir setidaknya selama tiga bulan per tahun, selama dua tahun berturut-turut.
  • Nafas pendek, terutama saat melakukan aktivitas fisik
  • Desah
  • Sesak di dada
  • Harus membersihkan tenggorokan terlebih dahulu di pagi hari
  • Batuk kronis yang dapat menghasilkan lendir (dahak) yang mungkin bening, putih, kuning atau kehijauan
  • Bibir kebiruan atau tempat tidur kuku (sianosis)
  • Infeksi pernapasan
  • Kekurangan energi
  • Penurunan berat badan yang tidak diinginkan (pada tahap selanjutnya)
  • Pembengkakan di pergelangan kaki, kaki, atau kaki


Penderita penyakit paru ini cenderung mengalami episode yang disebut dengan eksaserbasi, di mana gejalanya akan memburuk ketimbang hari-hari biasanya dan bertahan selama beberapa hari.

Penyebab Penyakit Paru Obstruktif Kronik

Penyebab utama dari penyakit paru ini adalah karena merokok tembakau. Di negara berkembang, penyakit paru PPOK ini sering terjadi pada mereka yang terpapar asap dari pembakaran bahan bakar untuk memasak di rumah yan berventilasi buruk.

Cuman 20 samapi 30 persen perokok aja sih yang terkena penyakit paru PPOK ini, meskipun banyak juga perokok aktif yangs udah merokok lama, yang mengalami penurunan fungsi paru.

Trus Gimana Proses Penyakit Paru ini Bisa Mempengaruhi Pernafasan?

Jadi, udara mengalir ke tenggorokan lalu masuk ke paru-paru melalui dua tabung (bronkus). Di dalam paru-paru ini, tabung bronkus bakalan membelah berkali-kali menjadi banyak trus jadi tabunbg-tabung kecil yang bermuara di kantung udara kecil, namanya alveoli.

Kantung udara ini punya dinding yang sangat tipis dan penuh dengan pembuluh darah kecil. Oksigen yang terhirup akan masuk ke pembuluh darah ini trus masuk ke aliran darah. Pada saat yang bersamaan, karbondioksida dihembuskan.

Proses tersebut memerlukan elastisitas alami tabung bronkus dan kantung udara. Nah, pada penyakit paru obstruktif kronik ini, paru-paru kehilangan elastisitas dan ekspansi berlebih, yang membuat udara terperangkap di paru-paru.

3 dari 3 halaman

Penyakit Paru-Paru Basah

Ilustrasi Wanita Sakit © Diadona

Dalam sitilah medis, penyakit paru-paru basah ini dikenal dengan nama sindrom gangguan pernapasan akut. Nama lain yang sering disbeut diantaranya gagal pernapasan akut hipoksemik, edema paru non-kardiogenik, dan masih bnayak ama lainnya.

Penyakit ini bisa serius karena mengurangi jumlah oksigen yang diberikan ke organ-organ tubuh, sehingga menyebabkan infeksi dan pneumonia, paru-paru yang kolaps, gagal ginjal, lemah otot dan kebingungan.

Gejala Penyakit Paru-Paru Basah

Tanda dan gejala yang bisa menyrang penderita penyakit paru-paru basah, diantaranya adalah:

  • Napas pendek yang parah
  • Batuk
  • Kebingungan
  • Mengantuk
  • Kelelahan
  • Pusing
  • Hipotensi , atau tekanan darah rendah
  • Bibir dan kuku kebiruan, atau kulit biru berbintik-bintik
  • Demam

Dari Asosiasi Paru-Paru Amerika menyatakan, kalau peradangan atau cairan tetap di paru-paru terjadi selama beberapa waktu, maka berarti penyakit ini udah mencapai tahap fibrotik. Paru-paru bisa meletus dan mengempis, atau kolaps.

Kondisi penyakit paru ini diklasifikasikan sebagai ringan, sedang, atau berat. Dan peluang seseorang untuk bertahan hidup dengan penyakit paru ini seusia dengan tingkat keparahannya.

Penyebab Penyakit Paru Basah

Ada banyak hal yang bsia menginfeksi dan memunculkan penyakit paru parubasah ini, diantaranya:

Infeksi Bakteri

Bakteri yang berperan diantaranya Streptococcus pneumoniae. Selain itu, ada pula bakteri Legionella pneumophila, Mycoplasma pneumoniae, Staphylococcus aureus, dan Haemophilus influenzae.

Infeksi Virus

Pada balita, penyebab penyakit paru-paru basah didominasi oleh infeksi virus yang bikin penyakit flu, bronkitis, dan bronkiolitis. Paru-paru basah jenis ini biasanya lebih ringan dan bisa sembuh sendiri.

Infeksi Jamur

Penyakit paru-paru basah karena infeksi jamur umumnya lebih banyak terajdi pada orang yang punya masalah kesehatan kronis atau sistem kekebalan tubuh yang lemah.

 

Beri Komentar