Mengenal Penyakit Kawasaki dan Gejalanya pada Anak

Reporter : Dhewi Bayu Larasati
Selasa, 24 Maret 2020 11:16
Mengenal Penyakit Kawasaki dan Gejalanya pada Anak
Kamu mungkin jarang mendengar nama penyakit kawasaki ini karena merupkaan penyakit yang langka. Meski begitu, penyakit ini nggak main-main.

Masyarakat kita mungkin mengenalnya sebagai salah satu merk sepeda motor. Namun, ini adalah nama sebuah penyakit yang kebanyakan terjadi pada anak-anak.

Penyakit kawasaki, atau yang dsiebut dengan sindrom kelenjar getah bening mukotan, merupakan penyakit yang menyebabkan peradangan pada pembuluh darah. Nggak cuman itu doang, ini juga mempengaruhi kelenajr getah bening sehingga menyebabkan gejala di hidung, mulut, dan tenggorokan.

Penyakit kawasaki merupakan penyebab umum penyakit jantung pada anak-anak. Kondisi ini paling sering menyerang anak-anak di bawah umur 5 tahun. Namun ketika gejala penyakit kawasaki diketahui lebih dini dan langsung diobati, maka akan sembuh cuman dalam kurun waktu beberapa hari.

Seperti apa gejalanya?

1 dari 4 halaman

Gejala Penyakit Kawasaki pada Anak

ilustrasi anak sakit © Diadona

Dilansir dari kidshealth.org, penyakit kawasaki punya gejala dan tanda yang muncul secara bertahap. ase yang pertama, bisa bertahan selama 2 minggu, dengan demam yang berlansgung paling nggak selama lima hari.

Gejala penyakit kawasaki ini biasanya muncul dalam tiga fase. Apa saja?

Tahap Awal

  • Demam tinggi selama lima hari atau lebih. Gejala berupa demam ini bahkan nggak akan turun walaupun sudah minum obat yang biasanya ampuh untuk penderita
  • Ruam pada tubuh dan pangkal paha
  • Mata merah
  • Bibir bengkak berwarna merah terang
  • Lidah seperti strawberry, yakni terlihat mengkilap dan cerah dengan bintik-bintik merah
  • Adanya pembengkakan kelenjar getah bening
  • Bengkak pada kaki dan tangan
  • Telapak tangan dan telapak kaki berwarna merah

Tahap Akhir

Tahap akhir penyakit kawasaki ini dimulai dengan gejala berupa demam selama dua minggu. Lalu, kulit di kaki dan tangan anak mulai mengelupas dan terlepas. Beberapa anak juga akan mengalami gejala penyakit kawasaki berupa nyeri sendi.

Selanjutnya, anak bakalan mengalami gejala lanjutan yakni

  • Sakit perut
  • Muntah
  • Diare
  • Kantong empedu yang membesar
  • Gangguan pendengaran sementara

Bila penyakit kawasaki terus berlanjut, maka tanda dan gejalanya justru hilang kecuali komplikasi yang berkembang.

Di fase ini, orang tua kudu berhati-hati karena anak-anak yang berumur kurang dar satu tahun atau lebih dari lima tahun, nggak menunjukkan gejala secara lengkap. Anak-anak merupkana bagian dari 25 persen kasus penyakit kawasaki yang beresiko tinggi terkena komplikasi penyakit jantung

2 dari 4 halaman

Apa Itu Penyakit Kawasaki?

Ilustrasi Anak Menangis © Diadona

Lalu, mengapa dinamakan penyait kawasaki? Well, mungkin ini ada hubungannya dengan karena agen penyakit kawasaki ini pernah dilaporkan mengapung ke Jepang dengan angin musiman dari timur laut Cina, menurut sebuah laporan yang diterbitkan di Prosiding National Academy of Sciences.

Patogen yang bertanggung jawab pada penyakit kawaski ini masuk mallui selaput lendir, lalu masuk ke pembuluh darah anak-anak.

Penyakit kawasaki ini nggak boleh diremehkan, karena peradangannya bisa merusak arterii koroner yang bertindak membawa darah ke jantung

Masalah akan berlanjut juga hingga ke kelenjar getah benaning, kulit, lapisan mulut, hidang, sampai ke tenggorokan anak.

Sampai saat ini, ilmuwan masih nggak menemukan apa sih penyebab dari penyakit kawasaki ini. Mungkin terakit dengan gen, bakteri, virus, atau hal-hal lain ayang ada di sekitar anak misalnya bahan kimia atau iritan.

Lalu apakah penyakit kawasaki menular? Jawabannya adalah, enggak. Meski kadang terjadi pada suatu kolompok pada suatu komunitas. Dan anak-anak cenderung mengalaminya pada musim dingin atau pas musim semi.

Ada beberapa faktor risiko yang membaut seseorang rentan terkena penyakit kawasaki ini, yakni:

Usia

Anak-anak di bawah umur 5 tahun rentan terkan penyakit kawasaki ini

Jenis Kelamin

Penyakit kawasaki lebih rentan menyerang anak laki-laki daripada anak perempuan

Etnis

Anak-anak keturunan Asia atau pulau Pasifik seperti Jepang atau Korea, punya tingkat kemungkinan menderita penyakit Kawasaki yang lebih tinggi.

3 dari 4 halaman

Penyakit Kawasaki Adalah

ilustrasi Penyakit Kawasaki © Diadona

Penyakit kawasaki mungkin jarang terjadi, tapi berbahaya banget. Kalau gejalanya nggak segera ditangani, bisa menyebabkan komplikasi serius berupa:

Aneurisma, yakni tonjolan di dnding arteri koroner yang memasok darah ke jantung
Radang otot jantung, selaput, katup, dan selaput luar di sekitar jantung
Aritmia, yang meripakan perubahan dalam pola detak jantung normal
Masalah dengan beberapa katup jantung

Sayangnya, gejala penyakit kawasaki hampir miirp dengan penyakit yang disebabkan karena virus atau bakteri yang umum terjadi pada anak-anak. Dokter biasanya akan melakukan diagnosa dengan menanyakan gejala yang dialami penderita.

Kalau dokter udah mencurigai penyakit ini, maka tes yang biasanya dilakukan yaitu

Pemeriksaan jantung, seperti ekokardiogram
Menguji sampel darah dan urin untuk mengesampingkan kondisi lain

Trus gimana dokter menyembuhkannya?

Begitu terdeteksi penyakit kawasaki, maka anak tersebut harus segera memulai perawatan untuk mencegah komplikasi jantung.

Pengotana line pertama yang dilakukan, yakni penyuntikan antibodi selama 12 jam dalam 10 hari. Nggak cuman itu, penderita juga mungkin perlu minum aspirin dalam dosis rendah selama enam sampai delapan minggu setelah demam hilang, untuk mencegah pembentukan gumpalan darah.

Yang pentng diketahui adalah, sebagian besar anak-anak dengan penyakit kawasaki, bakalan sembuh sepenuhnya, terutama kalau dilakukan diagnosa dan perawatan lebih awal.

Namun apabila terjadi komplikasi, seseorang mungkin bakalan terus memantau kondisi jantungnya ke dokter ahli.

Jadi, ada empat kemungkinan bagaimana kondisi seorang anak pasca penyakit kawasaki ini, antara lain:

Penderita penyakit kawasaki bakalan pulih tanpa mengalami masalah jantung, asalkan ada diagnosa dan perawatan dini.

Terjadi kemungkinan masalah arteri koroner. Selama 60 persen kasus, pasien bisa mengatasi hal ini slema setahun

Penderita penyakit kawasaki bisa mengalami masalah jantung jangka panjang, yang megharuskannya menjalani perawatan jangka panjang

Ada kemungkinan penderita penyakit kawasaki bakalan kambuh lagi, meski kasus ini cuman 3 persen dari total kasus keseluruhan.

4 dari 4 halaman

Beri Komentar